Saturday, March 9, 2013

Seks Setelah Menikah, Luar Biasa !

Tak dipungkiri, jaman yang semakin maju, berimbas pada pemahaman dan pemikiran orang tentang seks bebas. Banyak pasangan yang sebelum menikah lalu melakukan seks demi untuk merasakan sensasi bercinta yang kelak akan mereka rasakan juga setelah menjadi pasangan resmi. “Hanya ingin tahu seberapa dahsyat debarnya saat bercinta dengan pacar, toh, kami akan segera menikah tahun depan,” ujar Wisnu, 36 tahun, project leader sebuah event organizer.

Jika dibandingkan dengan pasangan yang memutuskan melakukan seks dini, pasangan yang lebih sabar melakukannya setelah menikah cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil. Kepuasan seksual akan meningkat 20 persen, komunikasi yang terjalin lebih baik 12 persen dan peningkatan kualitas seks meningkat 15 persen.

Dan sebuah hubungan yang stabil lebih berharga daripada sekedar seks, demikian ungkap Profesor Dean Bubsy dari Universitas Brigham Young, “kami menemukan fakta bahwa mereka yang mau menunggu untuk melakukannya secara resmi jauh akan merasa lebih bahagia. Hal itu karena mereka memiliki kesempatan membangun jembatan komunikasi yang lebih baik untuk mengatasi masalah mereka.” Penemuan ini telah dipublikasikan pada Journal of Family Psychology.

Kehidupan seks sebelum menikah tentu sangat berbeda dengan kehidupan seks selepas menikah. Wanita cenderung akan lebih terbuka pada pasangan. Jika dulu terlalu malu mengaku mencapai orgasme, kini jauh lebih terbuka untuk mengatakan apa yang diinginkannya saat bercinta. Dulu, saat belum terikat perkawinan, Anda berdua cenderung masih sama-sama egois sehingga tidak mengacuhkan kenyamanan satu sama lain.

Untuk menjadikan seks yang lebih indah setelah menikah, sebaiknya Anda menilik 6 alasan berikut ini kenapa menunda seks sebelum menikah itu lebih baik.

1. Tidak lagi takut

Anda tak perlu cemas apalagi merasa berdosa melakukan seks sebelum menikah. Jika pun hamil, Anda tak perlu ketakutan karena telah memberikannya buah cinta. Seks sesudah menikah membuat Anda lebih memercayai dia yang telah berkomitmen untuk mendampingi Anda hingga akhir hidup nanti.

2. Lebih intim

Dulu, Anda hanya sekedar meraba-raba dalam imajinasi dan terlalu malu menebak apa yang ada di dalam pikirannya tentang seks. Namun, karena bersedia sabar dan tidak tergesa-gesa melakukannya, kini Anda lebih bisa menikmati mengeksplorasi keseluruhan dirinya. Rasa yang seperti ini jauh lebih hebat dan intim, sebagai bonus istimewa karena Anda bersedia menahan diri untuk tidak melakukan seks sebelum menikah.

3. Nyaman

Setelah menikah, tak ada lagi kata jaim pada pasangan. Apapun yang Anda lakukan bersama dengannya, bahkan yang intim sekalipun adalah hal yang sah. Anda nyaman tampil polos di depan pasangan, bahkan saling menertawai kekonyolan yang terjadi saat intim. Pun bebas bertanya apa yang sama-sama diinginkan dari pasangan.

4. Eksplorasi posisi

Pernahkan Anda membayangkan saat dulu belum mengenal pasangan dengan baik. Dulu, pasangan sangat kaku, mungkin karena masih terlalu ego, dan tak peduli dengan rasa nyaman yang Anda inginkan. Kini, setelah menjalani hubungan yang sudah disahkan dalam perkawinan, Anda pun lebih bebas mengeksplorasi gaya dan memanjakan fantasi seks Anda bersamanya.

5. Seks = kreasi (fantasi + imajinasi) + rekreasi

Seks sebelum menikah biasanya hanya sekedar “trial and error”. Tak dipungkiri, karena saat itu Anda dan dia masih terpagari banyak hal sehingga tidak bisa bebas berkreasi. Setelah menikah, kreativitas Anda dan dia pun dituntut agar tercipta hubungan seksual yang tak sekedar rutinitas, namun juga sebuah rekreasi lahir dan batin bagi Anda dan pasangan.

6. Tak perlu sembunyi

Jika dulu terlalu malu membicarakan seks bersama pacar yang sekarang menjadi suami, kini setelah menikah Anda lebih bebas dan tidak merasa tertekan untuk membicarakan seks dengannya. Bertukar informasi ini adalah hal yang diperlukan untuk mengatasi problem pada kehidupan seksual yang dihadapi.

Menonton film biru atau membaca novel erotis di depannya pun asik-asik saja, bukan?
(maya/CN19)(suaramerdeka)

No comments:

Post a Comment