Saturday, August 31, 2013

RESEP KERAK TELOR KHAS BETAWI

Kerak Telur Khas Betawi merupakan menu makanan yang sangat familiar di kalangan masyarakat Jakarta. Makanan yang bahan utamanya telor ini memiliki rasa yang nikmat dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Jika anda ingin mencoba Membuat Kerak Telor Yang Enak, dibawah ini akan guegaprekmasakan bagikan resep cara membuatnya:
Bahan Untuk Membuat Kerak Telor Yang Enak:
  • 1 ons beras ketan putih, rendam dalam air kurang lebih 2 jam
  • 5 btr telur bebek
  • 5 sendok makan bawang goreng
  • 5 sendok makan serundeng
  • 5 buah cabai rawit, diiris halus
  • 5 sendok teh garam beryodiyum
  • 2,5 sendok teh lada bubuk
  • 2,5sendok teh gula pasir
  • 5 sendok makan ebi bubuk
Cara Membuat Kerak Telor Khas Betawi:
1. Langkah pertama, Panaskan wajan penggorengan kerak telur hingga cukup panas.
2. Kemudian masukkan satu sendok makan sayur ketan yang sudah direndam bersamaan dengan airnya, tutup dan masak kurang lebih selama 2 hingga 3 menit.
3. Setelah itu, buka penutupnya, kemudian tambahkan 1 butir telur bebek, 1 sdm bawang goreng, 1 sdm serundeng, 1/2 ebi bubuk, 1 buah irisan cabai rawit, 1 sdt garam, 1/2 sdt lada bubuk dan 1/2 sdt gula pasir, aduk hingga tercampur rata.
4. Ratakan disisi penggorengan kurang lebih 20 cm untuk lebar diameter, tutup dan masak kembali sampai harum.
5. Setelah itu baliklah penggorengan kerak telur hingga terjilat api dan permukaan atas harum terbakar.
6. Angkat, dan Kerak telor Siap untuk dinikmati
Untuk 2 porsi

Demikianlah Proses Cara Membuat Kerak Telor Khas Betawi Yang Enak, Semoga Artikel diatas bermanfaat bagi pembaca semua. Selamat Mencoba..!!

keyword : Resep Kerak Telor, Cara Membuat Kerak Telor Yang Enak, Bahan-bahan Untuk Membuat Kerak Telor, Makanan Khas Betawi.

RESEP CARA MEMBUAT BUMBU PECEL LELE SPESIAL

Cara Membuat Bumbu Pecel Lele yang Enak - Mengingat kata Pecel Lele, sering kali terbesit
dalam benak kita tentang kuliner kaki lima nan sangat sederhana. Ya, menu yang satu ini meski di olah dengan penuh kesederhanaan namun memiliki citarasa yang sungguh nikmat.
Pecel Lele sendiri begitu mudah kita jumpai di kota-kota besar, karena banyak pelaku bisnis yang menjadikan Menu Pecel lele sebagai usaha mereka. Nah, jika anda penasaran bagaimana sih cara membuat bumbu sambel pecel lele yang enak itu? berikut guegaprekmasakan akan memberikan resep rahasianya.
Bahan Bumbu Sambal Pecel Lele Spesial:
  • 250 gr Tomat Sayur
    Bumbu Pecel Lele Spesial
  • 100 gr bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 6 btr cabai rawit 
  • 3 btr cabai merah
  • 5 btr kemiri
  • Gula jawa, Garam dan Penyedap rasa secukupnya.
Cara Memasak Pecel Lele Yang Enak :
  1. Goreng  terlebih dahulu tomat, bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, dan cabai rawit. 
  2. Selanjutnya bahan yang sudah digoreng kemudian di ulek / di blender.
  3. Tambahkan Gula Jawa, Garam, Penyedap Rasa dan blender / ulek kembali sampai halus dan tercampur rata.
Semoga dengan adanya artikel tentang Resep Bumbu Sambal Pecel Lele Spesial diatas bisa memberikan manfaat dan menambah gudang pengetahuan tentang resep masakan anda. Selamat Mencoba...!!

Wednesday, August 28, 2013

CARA MEMBUAT BUBUR SUMSUM JAGUNG MANIS

Resep Masakan berikut yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Resep Cara Membuat Bubur Sumsum Jagung Manis Yang Enak. Proses pembuatanya pun sangat mudah dan bahan baku sangat simple, sehingga mudah untuk dipraktekkan bagi anda yang ingin mencoba dirumah.
Berikut ini proses pembuatan bubur sumsumnya.


Bahan Untuk Membuat Bubur Sumsum Jagung Manis:
    Bubur Sumsum
  • 25 g tepung beras
  • 500 ml santan dari 1/4 butir kelapa
  • 50 gr gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 1 buah jagung manis, sisir
  • 2 sdm sagu mutiara, rebus sampi matang dan tiriskan
  • 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Bubur Sumsum:
  1. Larutkan tepung beras terlebih dahulu dengan 250 ml santan.
  2. Kemudian rebus sisa santan bersama gula pasir, daun pandan, dan garam sampai gula larut.
  3. Tuangkan larutan tepung beras sambil diaduk rata.
  4. Selanjutnya, Masukkan jagung manis dan sagu mutiara, aduk rata dan masak hingga matang.
  5. Angkat, sajikan hangat atau dingin.
Artikel diatas merupakan cara mudah membuat bubur sumsum yang enak dan mudah. Semoga resep diatas bisa anda praktekkan dirumah.
Selamat mencoba...!!

RESEP CARA MEMBUAT MIE GORENG MAGELANGAN

Mie Goreng Jawa atau yang paling terkenal adalah mie goreng magelangan memang lebih enak jika disantap saat malam hari dan dipadukan dengan kerupuk sebagai pelengkap. Proses pembuatan mie goreng magelangan pun sangat mudah, jika anda ingin mencoba membuat mie goreng ini, berikut resep rahasianya :

Bahan Mie Goreng Jawa:


Mie Goreng Magelangan
  • 100 gr ceker ayam, potong dua
  • 250 cc air untuk merebus
  • 300 gr lomi, rebus, tiriskan
  • 1 sdm kecap asin
  • 3 sdm kecap manis
  • 2 btr telur, kocok lepas
  • 5 buah bakso sapi, iris-iris
  • 1 buah tomat, potong-potong
  • 50 gr kol, iris kasar
  • 3 btg caisin, potong-potong
  • 1 btg daun bawang, iris serong
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • 1/2 sdt penyedap rasa, jika suka
  • 50 cc air

Bahan Yang dihaluskan

  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri
Cara Membuat Mie Goreng Magelangan:

  1. Terlebih dahulu Rebus ceker ayam dengan air hingga matang, angkat, sisihkan
  2. Lumuri lomi dengan kecap asin, kecap manis. Aduk rata
  3. Tumis bumbu halus hingga harum, sisihkan. Tuang telur ke wajan, aduk-aduk. Tambahkan ceker ayam, tumisan bumbu halus, baso sapi, tomat, kol, caisin. Aduk rata. Tuangkan air, penyedap rasa, lada, lomi. Masak hingga matang
  4. Masukkan daun bawang, angkat

Untuk 3 porsi


Demikianlah Resep Cara Membuat Mie Goreng Magelangan Spesial, Semoga Artikel tentang Resep Masakan ini bermanfaat bagi pembaca. Selamat mencoba...!!

Tuesday, August 27, 2013

RESEP CARA MEMBUAT NASI GORENG MAGELANGAN

Nasi Goreng Magelangan begitu nikmat jika dihidangkan saat masih hangat dan dinikmati bersama kerupuk emping. Nasi goreng ini memiliki keunikan dan citarasa yang beda, karena dibuat dengan kombinasi kaldu ayam dan mie kering telor. Sehingga memberikan kenikmatan tersendiri bagi para pecinta nasi goreng. Penasaran bagaimana Proses Pembuatan Nasi Goreng Magelangan? Berikut ini Resep Rahasianya.

Bahan-bahan :
  • 400 gr nasi putih 
  • 1/2 ekor ayam 
  • 100 gr mie kering telur, direbus
  • 2 sdm kecap manis 
  • 1 sdt garam 
  • 3/4 sdt merica bubuk 
  • 2 btg daun bawang, iris halus
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis 
  • 1 buah tomat iris, Sebagai hiasan pelengkap
  • 1 sendok bawang goreng, taburan
NasiGoreng MagelanganBumbu Halus:
  • 5 btr bawang merah 
  • 3 siung bawang putih 
  • 3 btr kemiri, disangrai 
Cara Membuat Nasi Goreng Magelangan :
  1. Rebus ayam dengan 500 ml air hingga matang. Angkat.
  2. Suwir-suwir ayam menjadi bagian kecil dan ukur 50 ml air kaldunya.
  3. Panaskan minyak goreng. Kemudian tumis bumbu halus sampai harum.
  4. Masukkan ayam. Aduk rata. Tambahkan kecap manis, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. 
  5. Tuangi air kaldu ayam. Masak sampai air kaldu meresap.
  6. Masukkan nasi putih dan mie. Aduk sampai bumbu tercampur dan matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  7. Tuangkan dalam piring dan hiasi dengan irisan tomat dan taburi dengan bawang goreng.
  8.  Nasi Goreng Magelangan siap untuk disajikan.


Untuk 3 porsi

Tidak sulit kan Resep Cara Membuat Nasi Goreng Magelangan itu? Semoga artikel Resep Masakan diatas bermanfaat untuk anda. Selamat mencoba...!!!

CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG GORENG

Resep Cara Membuat Tape Singkong Goreng - Tape singkong atau dalam bahasa sunda disebut peuyeum merupakan makanan yang dihasilkan dari singkong yang difermentasikan, sehingga menghasilkan tape singkong seperti yang sering kita jumpai. Peuyeum yang sudah menjadi tape dapat langsung dikonsumsi, namun akan lebih nikmat jika peuyeum dijadikan sebagai Gorengan Cemilan. Nah, jika anda penasaran ingin tau bagaimana cara membuat tape singkong goreng yang enak itu? Berikut resep cara membuatnya :


BahanUntuk Membuat Tape Singkong / Peuyem Goreng:
  • 500 gr tape singkong / peuyeum, haluskan
  • 1 sdt vanili bubuk
  • 3 sdm margarin
  • 250 gr tepung terigu
  • 200 gr keju
  • 75 gr gula bubuk
  • minyak goreng

Tape Goreng
Cara Membuat Tape Singkong / Peuyeum Goreng :

  1. Tumbuk halus tape singkong / peuyeum dan campur dengan vanili dan margarin, aduk rata. 
  2. Masukan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga bisa dibentuk.
  3. Ambil beberapa adonan, pipihkan dan isi dengan keju kemudian bulatkan.
  4. Panaskan minyak dalam wajan penggoreng, goreng hingga berwarna kuning kecokelatan, angkat dan tiriskan.
  5. Taburi dengan gula bubuk dan sajikan.

Cukup mudah bukan Cara Membuat Peuyeum/Tape Singkong Goreng yang Enak? Semoga artikel diatas bisa dijadikan referensi memasak anda.
Selamat Mencoba...!!

Friday, August 23, 2013

RESEP CARA MEMBUAT KERIPIK BALADO

Proses pembuatan Cemilan Keripik Balado ternyata sangat mudah, tidak sesulit yang kita bayangkan. Asal ada niat dan kemauan hasilnya akan maksimal kok. Cara pembuatan kripiknya tidak berbeda jauh dengan Cara Membuat Keripik Kentang, yang membedakan hanya bahan dan bumbu baladonya. Berikut resepnya:

Bahan baku :
  • 1 kilo gram singkong / Ubi kayu.
  • 2 sdt kapur sirih, larutkan dalam 300 ml air.
Bahan Bumbu :
  • 8 siung bawang putih.
  • 150 gr cabai merah keriting.
  • 2 sdm gula pasir.
  • 1,5 sdt garam.
  • Minyak goreng untuk menumis.

Langkah awal pembuatan:
- Pertama, Kupas singkong dari kulit luarnya dan cuci bersih
Gambar Keripik balado- Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris
- Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan , Rendam kembali dalam air
- Goreng irisan singkong tersebut menggunakan minyak yang banyak dan api yang sedang.
- Goreng sampai renyah dan matang. Angkat dan tiriskan

Kedua, Kupas cabai merah, keluarkan bijinya
- Haluskan bawang putih dan cabai merah
- Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi hingga harum dan sedikit mengering
- masukkan gula dan garam. Aduk rata.

Cara Membuat Kripik Balado:

  1. Setelah semua bumbu tercampur dengan rata dan gula sudah mencair, kemudian angkat wajan dari atas api
  2. Masih dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
  3. Biarkan sampai kering dan tidak lengket
  4. Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas.
Mudah bukan? Cara membuat keripik balado diatas ternyata tidak rumit seperti yang dibayangkan yah? Selamat mencoba...!!!

Eclair


Dalam bahasa Prancis, eclair berarti kilatan cahaya. Kuenya sendiri jauh banget dari hal-hal yang berhungan dengan kilatan cahaya :D Nama dan ciri kue ini emang ga nyambung. Jadi ga usah dibahas ya?!

Eclair klasik, bahan dan cara membuatnya sama persis dengan kue sus (choux pastry). Hanya berbeda bentuk, lebih lonjong dan diberi topping coklat. Sekarang filling dan topping-nya sudah lebih bervariasi. Semakin menggoda selera deh.


Bahan kulit :
200 ml air
125 gr margarin / butter
150 gr terigu
4 butir telur ukuran sedang (kalo ukuran besar cukup 3 butir)

Filling (cream vla) :
350 gr susu cair
100 gr gula pasir
1 sdt vanili bubuk
50 gr tepung maizena
2 kuning telur, dikocok lepas
1 sdm munjung margarin / butter

Topping : 50 gr Dark cooking chocolate + 1 sdm margarin ditim sampai leleh.

Cara membuat kulit :
1. Panaskan air dan margarin sampai semua margarin cair. Kecilkan api, tambahkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat. Aduk sampai tidak lengket. Angkat lalu dinginkan.
2. Setelah dingin, masukkan telur dan kocok sampai tercampur rata.
3. Panaskan oven pada suhu 180 derajat C selama 15-20 menit. Sementara itu siapkan loyang kue kering, olesi margarin tipis-tipis.
4. Masukkan adonan kulit ke dalam piping bag (plastik segitiga), gunakan spuit bentuk polos yang berukuran besar. Semprotkan adonan di loyang, kurleb sepanjang jari telunjuk. Beri jarak satu dengan lainnya. Atau bila tidak ada piping bag, bentuk adonan dengan bantuan 2 buah sendok makan. Lakukan hingga semua adonan habis.
5. Panggang selama 45 menit atau sampai buihnya hilang. Dinginkan.

Cara membuat filling :
1. Panaskan susu, gula dan vanili sampai muncul gelembung di pinggiran panci.
2. Masukkan tepung maizena yang sebelumnya telah dilarutkan dengan sedikit air. Aduk rata sampai sampai bergelembung lagi. Kecilkan api.
3. Ambil 3-4 sendok sayur susu hangat tersebut, campurkan dengan kuning telur. Aduk rata, lalu masukkan ke panci susu. Aduk cepat sampai meletup-letup, matikan api dan angkat.
4. Tambahkan margarin / butter, aduk rata. Biarkan dingin dan memadat.

Penyelesaian :
Ambil kulit eclair, gunting salah satu sisinya. Masukkan filling secukupnya. Lalu celupkan bagian atas kulitnya ke dalam coklat leleh. Biarkan hingga coklatnya mengering. Siap disajikan.

Credit to Delicious Magazine.

CARA MEMBUAT KERIPIK KENTANG YANG RENYAH

Resep Aneka Cemilan - Selain Keripik Tempe, Keripik kentang merupakan cemilan yang banyak digemari karena rasanya yang gurih dan renyah. Keripik ini sangat cocok dijadikan sebagai cemilan saat nonton, santai bareng keluarga dan teman.
Pengen tau Cara Membuat Keripik Kentang Yang Renyah? Ikuti proses pembuatan kripik berilkut ini :

Bahan Membuat Keripik Kentang :
- 2 kg Kentang berukuran besar
- 6 siung Bawang putih
- Garam secukupnya
- Kapur sirih
- Minyak goreng

Cara Membuat Keripik Kentang:

    Keripik Kentang
  1. Kupas kentang terlebih dahulu dan segera masukkan dalam ember yang berisi air, kemudian cuci hingga bersih
  2. Iris kentang tipis-tipis dengan ketebalan 2 - 2,5 mm, dan  rendam selama 12~24 jam dalam air yang telah diberi kapur sirih;
  3. Setelah direndam, cuci lalu tiriskan;
  4. Tumbuk dan halukan bawang putih serta garam sampai halus, lalu masak dalam air sampai mendidih. Larutan ini harus cukup asin;
  5. Rebus irisan kentang selama 3~5 menit, kemudian tiriskan;
  6. Letakkan irisan kentang di atas tampah. Susun berjajar secara berselingan;
  7. Jemur selama 2~3 hari sampai kering;
  8. Goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas. Bila kentang sudah mekar cepat angkat. Tiriskan.

Demikianlah Resep Cara Membuat Keripik Kentang Yang Enak Dan Renyah, Semoga bermanfaat.

Thursday, August 22, 2013

Moci, Simpanseku Tersayang

cewek sexy indonesia SMA



 Moci, Simpanseku Tersayang

Namaku Herlin. Aku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan jasa kontraktor di Sorong, Irian Jaya. Ibuku dari Solo dan Papa dari Manado. Sudah hampir 4 tahunan aku tinggal di Sorong, Irian Jaya. Tadinya aku ikut suamiku yang kebetulan Pegawai Negeri di Dinas Kehutanan yang dipindahkan bertugas di Sorong. Eh, dari pada menganggur, aku melamar kerja dan diterima, setahun setelah kami pindah. Mas Johan, suamiku pun tidak keberatan kalau aku bekerja. Hitung-hitung cari pengalaman, katanya. Kisahku ini mungkin agak menggelikan dan menjijikan, tetapi ini bukan basa-basi loh..!

Di kota yang terbilang indah tetapi sepi ini, aku mempunyai seorang teman akrab, Susan namanya. Susan itu istri Marcel, teman sekantor suamiku. Nah, jika suamiku dan Marcel sedang tugas di luar Sorong, biasanya Susan menginap di rumahku. Atau kadang aku yang menginap di rumahnya. Kami pun jadi sangat akrab seperti saudara. Maklum, kami juga sama-sama belum dikaruniai anak, jadi rasa senasib terasa benar di antara kami.

Cerita ini berawal saat bulan Juni 2 tahun lalu, Mas Johan dan Marcel, suami Susan dapat panggilan pendidikan di Denpasar. Kami pun memutuskan bahwa aku lah yang harus menginap di rumah Susan selama dua minggu. Hari-hari pertama tidak ada yang ganjil bagiku. Rumah Susan menyenangkan. Maklum suaminya yang hobby mengoleksi hewan langka begitu pandai menata rumahnya. Ada dua binatang kesayangan Marcel yang juga kesayangan Susan. Si Blacky anjing herder jantan dan Moci si Simpanse jantan pula. Blakcki anjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi dikurung.

Nah, suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami.

"Wuih seriusnya. Film apaan sih San..?" tanyaku.
"Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah..!" jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan titipan.
Ivon itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he.. he.. he..!
"Apaan tuh Lin..?" tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu.
"Eh, ini Sus.., titipannya Mas Johan. Film BF..," jawabku sekenanya.
Tanpa basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku.
"Kita nonton yuk..! Buat hiburan..," katanya.

Yah, sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba aku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya..? Ah, aku langsng saja ke kamar mandi untuk pipis. Setelah itu baru aku cari Susan. Aku mencarinya hingga ke dapur, tetapi tetap tidak ada.

Lalu aku sedikit tersentak ketika melihat bayangan di ruang kerja Marcel. Aku juga mendengar erangan Susan. Sepetinya lagi dilanda birahi yang sangat tinggi. Aku mendekat ke arah pintu ruangan itu, dan kuintip dari lubang pintu. Astaga, dalam keremangan itu aku melihat Susan yang sudah tidak berbusana tengah dicumbui oleh Moci, simpanse kesayangannya.

"Ohh.., hsst.., ngghh.., Moci sayankhh..," ceracau Susan tidak karuan.
Moci yang tingginya sekitar 160 cm dan berbadan besar itu tengah mengarahkan mulutnya ke selangkangan Susan. Susan sendiri matanya terpejam dan mengangkangkan kakinya sambil tiduran. Ihh serem..! Aktifitas Moci makin menggila, Susan dibopongnya dan dibantingnya kembali ke Sofa sehingga posisi Susan jadi membelakanginya. Lalu.., wow..! Batang penis Moci yang sudah mekar membesar itu langsung disodokkan ke arah liang senggamanya Susan.

"Ahh.., hhsst.. ayoo Moci..!" perintah Susan.
Bagaikan budak yang baik, Moci langsung memompa pantatnya maju mundur, sehingga batang kemaluannya yang berbulu menerobos masuk keluar vagina Susan.
"Oarghhk.., rggkk..," Moci mengerang ganas.
Susan terpontang-panting, kepalanya bergoyang-goyang. Kupikir, pastilah Susan merasakan kenikmatan luar biasa dari penis Moci. Aku yang melihat adegan Moci-Susan menjadi tidak kuasa menahan gejolak yang mulai menjalari tubuhku.

Ah.., bersetubuh dengan hewan..? Tanpa sadar aku meraba-raba sendiri payudaraku. Lalu tanganku menyusup ke selangkanganku yang memang sudah tidak terbungkus (kalau tidur aku memang malas pakai CD dan Bra).
"Ooohh.., nikmatnya..," sambil mataku tetap memandangi tubuh Susan yang tengah digagahi Moci.
Tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh jilatan-jilatan halus di betisku. Dan, astaga.., si Blacki tengah menjilati betisku. Aku ingin marah, tetapi saat itu aku merasa kenikmatan tersendiri dari lidah Blacki. Aku pun membiarkan Blacki menjilati betisku, dan mataku kembali ke lubang pintu, melihat Susan dan Moci.

Susan kini sudah ganti posisi. Kulihat dia telentang di Sofa, sementara Moci menggenjotnya dari atas.
"Teruuss, Moci sayang.., aku kenikmataann niih..!" desah Susan.
Pemandangan di dalam ruang kerja Marcel itu membat birahiku segera memuncak. Apalagi jilatan Blacki sudah mulai naik hingga belahan pantatku yang memang menjorok ke belakang, karena aku sedang mengintip. Blacki nampaknya tengah birahi pula, pikirku.
"Hiisst.., Blacckkiih..," desahku tanpa sadar.

Blacki memang pintar menaikan birahiku. Daerah betis hingga belahan pantatku terus saja dijilati lidahnya yang berstruktur agak kasar. Lama-lama aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan Susan-Moci. Aku melangkah perlahan ke kamar tidur, sedangkan Blakci terus mengikutiku sambil menjilati pahaku. Kadang jilatan itu sampai juga ke vaginaku yang mulai berlendir. Aku duduk di tepi ranjang dengan kaki ternganga lebar, dan kubiar Blacki kini menjilati vaginaku dengan leluasa.

"Lakukanlah Black.., aku milikmu sayang..!" rintihku.
Blacki sermakin agresif menjilati vaginaku. Yang kurasakan saat itu tulang-tulangku seakan luluh lemas dan ingin segera menuju puncak kenikmatan.
"Ohh.., Black.., sstt.., yyeaahh..," desahku nikmat.
Kemudian mendadak Blacki berhenti beraksi.
"Grrhhkk..," dia menggumam seperti marah padaku.
Tetapi aku segera mengerti, Blacki rupanya ingin segera menyetubuhiku.

Aku pun segera turun dari ranjang dan merangkak membelakangi Blacki. Tidak lama kemudian Blacki mengangkat dua kaki depannya dan menekan pinggangku. Kini posisi kami layaknya sepasang anjing yang akan kawin.
"Auuhhsstt.., ohh..," desahku ketika merasakan ada benda yang agak kasar menerobos masuk di lubang senggamaku.
Blacki memang sudah birahi, dan langsung memompa kemaluanku dengan batang kemaluannya yang dua kali lebih besar dari milik Mas Johan suamiku. Vaginaku terasa sesak dan penuh oleh kemaluan anjing Herder itu.

15 menit kemudian, "Ohh.., Blacki sayanggkkhh.. aku keluar sayanghkk.." teriakku histeris saat merasakan seluruh otot vaginaku berkontraksi cepat.
Yaa, aku orgasme. Tidak lama kemudian aku terkulai lemas seperti bersujud. Blacki masih aktif memompaku. Hingga kusadar, kini posisi Blacki membelakangiku. Kami saling adu pantat, dengan kelamin bertemu (seperti anjing kawin itu lho).
"Ehh.. Herlin.., Kamuu..?" Susan kaget saat mendapatiku dalam posisi kawin anjing begitu.
"Kamu juga kan San..? Sama si Moci..?" jawabku kelelahan.
Susan pun tersenyum.

Sejak saat itu, selama dua minggu suami kami pergi pendidikan ke Denpasar, kami selalu dapat menuai kenikmatan dari binatang kesayangan Marcel dan Susan itu. Yah.. hitung-hitung selingkuh tidak beresiko lah..!

Tamat

Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.

pecinta-facebook.blogspot.com adalah situs dewasa yang menyajikan cerita-cerita seks dewasa, dan foto seks yang dimana ini hanya untuk hiburan saja.

Sensasiku

seks bebas


 Sensasiku

Namaku Lia, statusku masih membujang tetapi sudah tidak gadis lagi, usiaku 28 tahun, cantik, manis, tinggi 170 cm, bodiku atletis dan sexy, aku adalah seorang dokter hewan, sehari-hari aku magang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), berdomisili di Surabaya. silakan kontak aku kalau mau berkenalan dan dimohon serius jangan bercanda.

Libidoku sangat tinggi sehingga hampir setiap hari kalau aku tidak melakukan hubungan sex maka aku selalu melakukan masturbasi, malam hari di kamarku aku sering melakukannya dan tak jarang aku juga melakukannya di KBS tempatku bekerja, kalau di kebun binatang biasanya kulakukan di kamar mandi kantor klinik hewan atau terkadang malah di dalam kantor kliniknya, tentu saat sepi dan pada istirahat siang karena pada saat istirahat makan siang para dokter hewan lainnya pada pergi ke kantin selama satu jam, nah! Pada saat-saat seperti itulah aku melakukan aktifitas kebiasanku melakukan swalayan memuaskan nafsu birahiku, namun tak jarang aku melakukannya dengan para keeper (perawat satwa) tapi kupilih yang berwajah ganteng, rata-rata dari mereka bertubuh macho mungkin karena terbiasa bekerja keras menangani satwa.

Seperti hari-hari biasanya pagi itu aku datang ke KBS sebelum ke klinik hewan yang terletah dibelakang, aku sempatkan untuk keliling kontrol dulu dari kandang ke kandang memantau barang kali ada Satwa yang sakit atau kurang sehat, aku keliling ke samping belakang ke daerah hewan karnivora, sampailah aku di depan kandang singa. Saat itu seekor singa baru saja dilepas dari kandangnya ke halaman tempat peraga dan bermain, seekor singa jantan begitu dilepas langsung mengejar seekor singa betina dengan penuh nafsu, setelah berhasil mengejar dan menubruknya, sang singa jantan mengaum keras sambil menjilati singa betina, sang singa jantan menjilat kepala, punggung, pinggang hingga ekor sang singa betina, yang terakhir sang singa jantan menjilati kelamin sang singa betina sehingga membuat si betina mengaum keenakan.

Melihat adegan ini tiba-tiba bulu kudukku berdiri, badanku terasa merinding, gejolak nafsuku pun timbul, nafasku mulai tidak teratur dan dapat kurasakan ujung CD-ku mulai basah, hari ini aku memakai hem longgar tanpa BH, aku memang tidak terbiasa memakai BH, aku memakai rok bawahan mini yang bagian bawahnya lebar, di dalamnya aku memakai CD G String tipis dan minim sekali, hanya ada sedikit kain tipis sebesar dua jari menutupi lubang kemaluanku, selebihnya berupa tali nylon yang melingkar melewati bawah selangkanganku hingga terjepit belahan pantatku sampai pinggang belakang yang sambung dengan tali nylon melingkar pinggangku, model G String warna pink yang kupakai ada ikatan di samping kanan dan kiri pinggangku, akibat melihat adegan yang dilakukan sepasang singa ini tadi selembar kecil kain tipis yang menutupi liang vaginaku jadi basah oleh lendir hangat yang tiba-tiba mengalir keluar dari dalang liang senggamaku.

Selesai melakukan adegan ciuman sebagai pemanasan maka sang singa jantan langsung melakukan adegan doggie style memasukkan penisnya ke lubang kemaluan sang singa betina, sang singa jantan langsung saja melakukan kocokan dengan kuat, tak berapa lama kemudia sepasang singa ini sama-sama mengaum dengan keras dan sang betina membalik sambil setengah berguling ditanah, rupanya keduanya telah mencapai orgasme, melihat adegan ini tanpa terasa tangan kananku ke bawah dan meraba selangkanganku dari luar rok yang kupakai, tapi tak berlangsung lama aku langsung sadar dan bergegas menuju ke kantor klinik hewan yang jaraknya tidak begitu jauh dari kandang singa, nafasku turun naik mengingat peristiwa yang baru saja kulihat, memang tantanganku yang paling berat bekerja di KBS adalah bila saat aku melihat ada satwa yang sedang bersenggama, nafsuku langsung akan memuncak mencari penyaluran.

Pagi ini masih sepi karena sebagian dokter belum datang dan mungkin sebagian lagi sudah datang tapi masih kontrol ke sangkar-sangkar yang lain, aku memasuki kantor klinik yang masih sepi, di dekat samping pintu masuk ada keranjang berisikan aneka buah-buahan dan sayur mayur untuk hewan yang perlu dirawat di ruang karantina di samping klinik, mataku melihat ada ketimun di tumpukan buah-buahan dan sayur mayur, tanpa pikir panjang cepat-cepat kuraih sebuah ketimun tanpa sempat memilih lagi, sialnya yang kuraih ketimunnya cukup besar dan panjang, genggamanku penuh untuk menggenggam ketimun yang kuambil, panjangnya sekitar dua puluh lima centi lebih, langsung aku masuk ke kantor klinik yang masih sepi, hanya ada seekor anjing Herder sedang tidur diujung kantor yang dingin ber AC itu, aku langsung duduk di kursi dan kuangkat kedua kakiku kuletakkan di atas meja.

Kurenggangkan pahaku sehingga selangkanganku terkuak lebar, dudukku agak maju di ujung kursi dan badanku kusandarkan agak merosot ke bawah, setelah menemukan posisi yang pas akupun mulai menggosok-gosokkan ujung ketimun tadi di bibir vaginaku, tangan kiriku menyibak kain CD-ku yang hanya sedikit menutupi liang vaginaku, maka terbebaslah saat ini vaginaku dari penutup, kugesekkan terus ujung ketimun tadi di bibir vaginaku, hanya beberapa gesekan saja vaginaku telah basah kuyup, kini giliran klitorisku kugosok pelan dengan ujung ketimun tadi, rasanya luar biasa, kutekan-tekan sedikit diujung klitorisku dan kuputar-putar..

"Aaa.. Uuff! Oo.. Oouuh! Aa.. Cch!"

Aku tidak kuat menahan ledakan yang ada di bawah pusarku, rasanya aku hampir orgasme, gesekanku makin kuat dan cairan yang mengalir dari liang senggamakupun makin banyak hingga akhirnya..

"Aaahh.. Aa.. Uuf..!"

Akhirnya aku pun orgasme. Tak puas sampai disini, ketimun yang sejak tadi kupakai melampiaskan nafsuku ujungnya mulai kumasukkan pelan-pelan ke dalam liang vaginaku, kusodokkan pelan-pelan, mula-mula keluar masuk hanya sekitar tiga centi, makin lama makin dalam kumasukkan ketimun itu, tangan kiriku tak tinggal diam, jari-jari tangan kiriku meraba klitorisku, kuusap-usapkan ujung klitorisku dan kupelintir-pelintir pelan dengan jariku, sambil tangan kananku dengan irama yang tetap mengocok ketimun tadi keluar masuk hingga hampir seluruhnya ketimun yang besar dan cukup panjang tadi tertelan ke dalam liang vaginaku. Aku benar-benar mengalami kenikmatan yang luar biasa.

"Nnghh...", Aku hanya berani menlenguh pada hal aku ingin berteriak rasanya, kenikmatan yang kualami mencapai ubun-ubun kepalak.
"Aaa.. Aaff!", kemudian aku mencapai orgasme yang kedua kalinya.

Akhirnya aku terkulai lemas di kursi dalam posisi kedua kakiku masih di atas meja dan pahaku masih mengangkang, ketimun yang kupakai tadi sengaja masih kubenamkan di dalam vaginaku, leherku tersandar di kursi beberapa saat sampai aku dikejutkan oleh elusan di selangkanganku, rupanya tanpa kusadari sejak tadi apa yang kulakukan diperhatikan oleh anjing herder jantan yang sejak tadi memang ada di ruang kantor klinik, rupanya cairan vaginaku yang meluber tadi menetes ke lantai dan membasahi lantai di bawah kursi putar yang kududuki, dan dengan diam-diam pula tanpa kusadari si anjing herder tadi menjilati cairanku yang di lantai, setelah habis dijilat semua rupanya anjing herder ini masih merasa kurang dan mencari sumber keluarnya cairan tadi, maka ditemukanlah sumbernya yang mengalir melalui belahan pantatku yang sintal, maka dijilatnya selangkanganku.

Pada jilatan pertama tadi cukup membuatku terkejut tapi untungnya aku tidak melakukan gerakan yang dapat membuatnya takut atau ikut terkejut, hingga jilatan berikutnya dapat kurasakan lebih nikmat karena aku sudah mulai terbiasa dengan lidahnya yang panjang dan kasar itu, pelan-pelan ketimun yang sejak tadi masih terbenam dalam liang vaginaku kucabut keluar supaya dapat memberikan ruang yang lebih leluasa bagi anjing herder ini untuk menikmati kemaluanku.

Akibat kucabut keluar maka cairan lendirku yang sejak tadi terbendung di dalam akhirnya keluar dengan derasnya. Seperti telah terlatih maka anjing herder jantan tadi terus dengan rakusnya menjilat vaginaku, saat lidahnya yang panjang dan kasar tadi menjilat klitorisku aku pun tersentak geli dan nikmat.

"Uuu.. Uuf!" Belum pernah vaginaku merasakan jilatan yang senikmat ini, aku kembali merasakan akan mencapai puncak kenikmatan dan..
"Ooo.. Ooch!" Tumpah kembali sudah cairan agak kental dari dalam liang vaginaku, aku mengalami orgasme yang ketiga kalinya, Gila!

Setelah selesai mengalami tiga kali nikmatnya orgasme maka aku pun bergegas berdiri sambil menghalau pergi anjing herder itu, saat aku berdiri CD-ku terjatuh ke lantai, rupanya tanpa kusadari sejak tadi CD-ku sudah terlepas dan begitu terjatuh CD-ku langsung disambar anjing herder tadi dan digondol lari keluar.

Aku berusaha mengejar namun sia-sia karena dia lebih cepat larinya, aku pun berbalik dan masuk ke kamar mandi mencuci selangkangan dan vaginaku bersih-bersih dengan sabun. Terus terang aku jadi tiba-tiba takut akan kuman yang bisa saja dibawa oleh si herder tadi melalui liurnya masuk ke dalam tubuhku melalui liang vaginaku.

Selesai membersihkan selangkangan dan vagina, akupun keluar ruangan kantor klinik dan melanjutkan tugasku berkeliling memeriksa kalau-kalau ada satwa yang sakit atau kurang sehat, hanya saja kali ini aku berjalan lebih hati-hati sebab aku tidak memakai CD lagi sedangkan rok yang kupakai cukup mini dan cukup lebar bawahnya, semoga saja tidak ada angin nakal yang bertiup hingga membuat rokku terangkat, bisa celaka!

Tamat

Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.


pecinta-facebook.blogspot.com adalah situs dewasa yang menyajikan cerita-cerita seks dewasa, dan foto seks yang dimana ini hanya untuk hiburan saja.

Cerita Bugil Teman Istriku

cerita bugil teman istriku


Cerita Bugil Teman Istriku

Siang itu pertemuanku dengan client makan waktu lebih cepat dari perkiraan. Jam masih menunjukkan jam 11.00, paling sampai kantor pas jam istirahat dan pasti sdh sepi, pada makan siang diluar kantor… mmm… kubelokkan mobilku, dan kutuju satu arah pasti… kantor Tari istriku… Istriku seorang wiraswasta, berkantor di daerah Tomang.

“Eee… mas Tommy, tumben muncul siang-siang begini…?”Dina sekretaris Tari menyambutku…

“Sepi amat..? udah pada istirahat..?”sahutku sambil melangkah masuk kantor yang tampak sepi.

“Mmm… Tari ke customer sama pak Darmo, Liliek dan Tarjo nganterin barang dan katanya Tari sekalian meeting dengan customer… sukri lagi Dina suruh beli makan siang, tunggu aja mas diruangan Tari..”celoteh Dina yang berjalan di depanku memperlihatkan pantatnya yang montok bergoyang seirama dengan langkah kakinya… Aku masuk ke ruangan Tari, kujatuhkan pantatku ke kursi direktur yang empuk…

Dalam hati aku mengutuk habis-habisan, atas kesialanku hari ini… malah sampe disini, ketemu ama Dina… oh ya Dina sebenarnya adalah sahabat Tari waktu kuliah, janda beranak 2 ini diajak kerja istriku setelah setahun menjanda… orangnya cantik, ramah… cuma sebagai lelaki aku kurang menyukai karakternya… terutama dandanannya yang selalu tampak menor, dengan tubuhnya yang montok… tetenya gede sebanding dengan pantatnya yg juga gede, pokoknya bukan type wanita yg kusukai dan menurutku kulitnya terlalu putih… jadi tampak kaya orang sakit-sakitan… walaupun kata Tari, Dina orangnya sangat cekatan dan sangat doyan kerja alias rajin… Kubuka laptopku dan kunyalakan… kucari-cari file yang kira-kira bisa menemaniku disini… daripada aku hrs ngobrol sama Dina, yang menurutku bukan temen ngobrol yang asyik… wow… di kantong tas laptopku terselip sebuah CD… wiih DVD bokep punya Rudy ketinggalan disini… lumayan juga buat ngabisin waktuku nungguin Tari…. Mmmm Asia Carera… lumayan bikin ngaceng juga setelah kira-kira setengah jam melihat aksi seks Asia Carera melawan aksi kasar Rocco Sifredi…

“Ooo.. ooo.. mas Tommy nonton apa tuuuh… sorry mas Tommy mau minum apa..? panas, dingin… hi..hi.. pasti sekarang lagi panas dingin kan..?”suara Dina bagaikan suara petir disiang bolong… dengan nada menggodaku…

“Ah kamu bikin kaget aja… ngg… dingin boleh deh… mm ga ngrepotin neeh..?”sahutku sambil memperbaiki posisiku yang ternyata dari arah pintu, layar laptopku keliatan banget… sial lagiiii…. aahh masa bodo laahh… toh Dina bukan anak kecil.. Dina masuk ruangan lagi sambil membawa 2 gelas es jeruk..

“Mas Tommy boleh dong Dina ikutan nonton… mumpung lagi istirahat… kayanya tadi ada Rocco sifredi yak..?”kata Dina sambil cengar cengir bandel..

“ha… kamu tau Rocco Sifredi juga..?”tanyaku spontan… agak kaget juga, ternyata wanita yang tiba-tiba kini jadi tampak menggairahkan sekali di mataku, tau nama bintang film top bokep Rocco Sifredi…

“Woo bintang kesayangan Dina tuuuh..”sahut Dina yang berdiri di belakang kursiku…

“Kamu sering nonton bokep..?”tanyaku agak heran sebab Dina setelah menjanda tinggal dg orang tuanya dan rumahnya setahuku ditinggali banyak orang…

“Iya… tapi dulu… waktu masih sama “begajul”itu..”sahut Dina enteng dan membuatku ketawa geli mendengar Dina menyebut mantan suaminya yang kabur sama wanita lain… Suasana hening… tapi tak dapat dielakkan dan disembunyikan nafas kami berdua sdh tak beraturan, bahkan beberapa kali kudengar Dina menghela nafas panjang… ciri khas wanita yang hendak mengendorkan syaraf birahinya yang kelewat tegang… dan beberapa kali kudengar desisan lembut, seperti luapan ekspresi… yang kuartikan Dina sudah larut dalam aksi para bintang bokep di layar monitor… Sementara keadaanku tak jauh beda.. celanaku terasa menyempit… desakan batang kemaluanku di selangkangan yang mengeras sejak setengah jam yang lalu, mulai menyiksaku… dalam kondisi seperti ini biasanya, aku melakukan onani di tempat.. Tapi kali ini masak onani di depan Dina..? ampuuuunn siaal lagiii..!

“Din.. kamu suka Rocco Sifredi..? memang suka apanya..?”tanyaku memulai komunikasi dengan Dina yang desah napasnya makin memburu tak beraturan dan sesekali kudengar remasan tangannya seolah gemas pada busa sandaran kursi yang kududuki…

“Mmm… hhh.. apanya yak..? iih… mas Tommy nanyanya… sok ga tau..”sahut Dina sambil mencubit pundakku… entah siapa yang menuntun tanganku untuk menangkap tangan Dina yang sedang mencubit… mmm… Dina membiarkan tanganku menangkap tangannya…

“Kamu ga cape, berdiri terus… duduk sini deh..?”kataku sambil tetap menggenggam tangan Dina, kugeser pantatku memberi tempat untuknya, tapi ternyata kursi itu terlalu kecil untuk duduk berdua, apalagi untuk ukuran pantat Dina yang memang gede…

“Pantat Dina kegedean sih mas…”kata Dina sambil matanya melempar kerling aneh, yang membuat darahku berdesir hebat, akhirnya Dina menjatuhkan pantatnya di sandaran tangan.. oooww… aku dihadapkan pada paha mulus yang bertumpangan muncul dari belahan samping rok mininya dan entah sejak kapan kulit putih ini menjadi begitu menggairahkan dimataku..? Kembali perhatian kami tercurah pada aksi seks dilayar laptop… sesekali remasan gemas tangan lembutnya pada telapak tanganku terasa hangat… dimana tangan kami masih saling menggenggam… dan menumpang diatas paha mulus Dina…

“Iiih Gila… Dina sudah lama enggak nonton yang begini..”kata Dina mendesah pelan seolah bicara sendiri.. menggambarkan kegelisahan dan kegalauan jiwanya…

“kalo ngerasain..?”tanyaku menyahut desahannya tadi…

“Apalagi…”jawabnya pendek serta lirih sambil matanya menatapku dengan tatapan jalang… yang bisa kuartikan sebagai tantangan, undangan atau sebuah kepasrahan, kutarik lembut tangannya dan diikuti tubuh montoknya… kini pantat montok Dina mendarat empuk di pangkuanku sedangkan tanganku melingkar di pinggangnya yang ternyata cukup ramping tak berlemak… Iblis dan setan neraka bersorak sorai mengiringi pertemuan bibir kami yang kemudian saling mengulum dan tak lama lidah kami saling belit di rongga mulut… mmm… tangan Dina melingkar erat di leherku dengan gemetaran… kulayani serangan panas janda cantik berumur 32 tahun ini… seolah ingin memuaskan dahaga dan rindu dendamnya lewat aksi ciuman panasnya… Tanganku memang dari dulu trampil memainkan peran jika dihadapkan dengan tubuh wanita… menelusup ke balik blazer hitam yang dikenakan Dina dan terus menelusup sampai menyentuh kulit tubuhnya… sentuhan pertamaku pada kulit tubuhnya membuat Dina menggeliat resah dan menggerang gemas… rangkulan tangannya semakin erat di leherku sementara ciuman bibirnya juga semakin menggila mengecupi dan mengulumi bibirku… tanganku mulai merambah bukit dadanya yang memang luar biasa montok, yang jelas diatas cup B… sebab buah dada Tari istriku yang ber bra 36B jauh tak semontok buah dada Dina… Tiba-tiba Dina meronta keras, saat tanganku meremas lembut buah dadanya yang mengeras akibat terangsang birahi tinggi….

“Ooohh… mas Tommy suudaah mas… hhh.. hhh… jangan mas, Dina ga mau menyakiti Tari…hh… ooohh..”kalimat diantara desah nafas birahi ini tak kuhiraukan dan rontaan kerasnya tak berarti banyak buatku… tanganku yang melingkar di pinggangnya tak mudah utk dilepaskannya…

“Ada apa dengan Tari..? ga akan ada yang merasa disakiti atau menyakiti selama ini jadi rahasia… ayo sayang waktu kita tak banyak… nikmatilah apa yang kamu ingin nikmati…”bisikku lembut di sela-sela aksi bibir dan lidahku di leher jenjang berkulit bersih milik janda cantik bertubuh montok ini…

“Ampuuun mas, oooww… Dina ga tahaaan… hh..hh… ssshhh…”rengek Dina memelas yang tak mampu membendung gelegak birahi yang mendobrak hebat pertahanannya… Blazer hitam yang dikenakan Dina sudah teronggok dibawah kursi putar yang kami gunakan sebagai ajang pergulatan… dibalik blazer hitam, tubuh montok berkulit putih mulus itu hanya mengenakan penutup model kemben berbahan kaos, sehingga dari dada bagian atas sampai leher terbuka nyata… bergetar syahwatku menyaksikan pemandangan ini… buah dadanya yang montok dengan kulit putih bersih, mulus sekali sehingga urat-urat halus berwarna kebiruan tampak dipermukaan.. buah dada montok yang sedang meregang nafsu birahi itu tampak mengeras, memperlihatkan lembah yang dalam di tengahnya… tampak bergerak turun naik seirama dengan nafas birahinya yang mendengus-dengus tak beraturan… iihh menggemaskan sekali.. woow.. bukan main..! begitu tabir berbahan kaos warna orange itu kupelorotkan ke bawah.. muncullah keindahan yang menakjubkan dari sepasang bukit payudara yang asli montok dan sangat mengkal, hanya tertutup bra mini tanpa tali, sewarna dengan kulit mulusnya…

“Oooohh.. maaasss..?”desahnya lirih ketika tabir terakhir penutup payudaranya meninggalkan tempatnya dan secara refleks Dina menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, tapi dimataku, adegan itu sangat sensual.. apalagi dengan ekspresi wajahnya yang cantik sebagian tertutup rambutnya yang agak acak-acakan… matanya yang bereye shadow gelap menatapku dengan makna yang sulit ditebak…

“Mas.. janggaaan teruskan… Dina takuut Tari datang…hhh… hhh… “bisiknya dengan suara tanpa ekspresi… tapi aku sdh tak mampu mempertimbangkan segala resiko yg kemungkinan muncul… lembah payudara Dina yang dalam itulah yang kini menggodaku… maka kubenamkan wajahku ke dalamnya… lidahku terjulur melecuti permukaan kulit halus beraroma parfum mahal… kontan tubuh bahenol di pangkuanku itu menggelepar liar, spt ikan kehilangan air, ditambah amukan janggut dan kumisku yang sdh 2 hari tak tersentuh pisau cukur…

“Ampuuuunnn maaass…. iiiihhh… gellliii aaahh… mmm…ssssshhh.. ooohh…”rengek dan rintihannya mengiringi geliat tubuh indah itu… wooow jemari lentiknya mulai mencari-cari…. dan menemukannya di selangkanganku… bonggolan besar yang menggembungkan celanaku diremas-remas dengan gemas… sementara aku sedang mengulum dan memainkan lidahku di puting susunya yang sudah menonjol keras berwarna coklat hangus… tanganku menggerayang masuk kedalam rok mininya yg semakin terangkat naik kudapatkan selangkangan yang tertutup celana dalam putih dan kurasakan pada bagian tertentu sudah basah kuyub, Dina tak menolak ketika celana dalam itu kulolosi dan kulempar entah jatuh dimana… Dina mengerang keras dengan mata membelalak, manakala jariku membelah bibir vaginanya yang sudah sangat basah sampai ke rambut kemaluannya yang rimbun… bibir cantik yang sudah kehilangan warna lipsticknya itu gemetaran layaknya orang kedinginan… terdengar derit retsluiting.. ternyata jemari lentik Dina membuka celanaku dan menelusup masuk kedalam celana kerjaku… kulihat matanya berbinar dan mulutnya mendesis seolah gemas, ketika tangannya berhasil menggenggam batang kemaluanku… sesaat kemudian batang kemaluanku sudah mengacung-acung galak di sela bukaan retsluiting celanaku dalam genggaman tangan berjari lentik milik Dina… makin lebar saja mata Dina yang menatap jalang ke batang kemaluanku yang sedang dikocok-kocoknya lembut…

“Aaaah… mass Tommyy… mana mungkin Dina sanggup menolak yang seperti ini… hhhh…. ssss….sssshhh… lakukan mas.. oohhh… toloong bikin Dina lupa segalanya mas… Dina ga tahhaan…”kalimatnya mendesis bernada penuh kepasrahan, namun matanya menatapku penuh tantangan dan ajakan… Kurebahkan tubuh montok Dina di meja kerja Tari yang lebar setelah kusisihkan beberapa kertas file dan gelas minum yang tadi ditaruh Dina diatas meja itu…. sementara laptopku masih terbuka dan adegan seks dilayar monitornya, sementara jari tengahku tak berhenti keluar masuk di liang sanggama Dina yang sangat becek… mungkin benar kata orang, cewek yang berkulit putih cenderung lebih basah liang sanggamanya… seperti halnya Dina, cairan liang sanggamanya yang licin kurasakan sangatlah banyak sampai ada tetesan yang jatuh di atas meja….Dina sudah mengangkangkan kakinya lebar-lebar menyambut tubuhku yang masuk diantara kangkangan pahanya, aku berdiri menghadap pinggiran meja, dimana selangkangan Dina tergelar… tubuh Dina kembali menggeliat erotis disertai erangan seraknya ketika palkonku mengoles-oles belahan vaginanya, sesekali kugesek-gesekan ke clitorisnya yang membengkak keras sebesar kacang tanah yang kecil.. bukit vaginanya yang diselimuti rimbunnya rambut kemaluan yang tercukur rapi…

“Ayoooo maasss… lakukan sekaraaang… Dina ga tahaaann…hh..hhh… “rengek Dina memelas. Bibir cantik itu menganga tak bersuara, mata bereye shadow gelap itu membelalak lebar dengan alis berkerinyit gelisah, ketika palkonku membelah bibir vaginanya dan merentang mulut liang sanggamanya… kurasakan palkonku kesulitan menembus mulut liang sanggama Dina yang sudah berlendir licin… Tubuh Dina meregang hebat diiringi erangan keras, manakala palkonku memaksa otot liang sanggama Dina merentang lebih lebar… kedua tangannya mencengkeram keras lenganku… sewaktu pelan-pelan tapi pasti batang kemaluanku menggelosor memasuki liang sanggama yang terasa menggigit erat benda asing yang memasukinya… baru tiga perempat masuk batang kemaluanku, palkonnya sudah menabrak mentok dasar liang sanggama sempit itu, kembali tubuh montok Dina menggeliat merasakan sodokan mantap pada ujung leher rahimnya…. Sepasang kaki Dina membelit erat pinggangku sehingga menahan gerakku… bibir cantik yang gemetaran itu tampak tersenyum dengan mata berbinar aneh…

“Mas Tommy… tau kenapa Dina suka Rocco Sifredi..?”bisik Dina dengan tatapan mata mesra… kujawab dengan gelengan kepalaku…

“Perih-perih nikmat… kaya sekarang ini… Dina pingin disetubuhi Rocco Sifredi… ayoo mas.. beri Dina kenikmatan yang indah…”bisik Dina sambil mengerling penuh arti, belitan kaki di pinggangku dilonggarkan, pertanda aku boleh mulai mengayun batang kemaluanku memompa liang sanggamanya…. Kembali suara erangan dan rintihan Dina mengalun sensual mengiringi ayunan batang kemaluanku yang pelan dan kalem keluar masuk liang sanggama yang kurasakan sangat menggigit saking sempitnya, walaupun produksi lendir pelicin vagina wanita bertubuh montok ini luar biasa banyaknya, sampai berlelehan ke meja kerja yang jadi alas tubuhnya..

“Punya kamu sempit banget Din… aku seperti menyetubuhi perawan…”Bisikan mesraku tampak membuat janda beranak dua itu berbunga hatinya.. wajahnya tampak berseri bangga….

“Punya mas Tommy aja yang kegedean… kaya punya Rocco Sifredi… Dina suka sama yang begini… gemesssiiin… hhh… hhhoohhh… mmmaasss…”belum selesai kalimat Dina, kupercepat ayunan pinggulku.. membuat mata Dina kembali membelalak, bibirnya meringis memperlihatkan gigi indah yang beradu, mengeluarkan desis panjang….

“Teeruuuss maaasss… ammppuunn… nikkmaaat bukan main.. oooohhh… aaaaaahhh… eeeenngghh..”ceracaunya dengan suara setengah berbisik… sesaat kemudian aku merasakan serangan balasan Dina… Dengan gemulai janda cantik ini memutar pinggulnya, pinggangnya yang ramping bergerak menjadi engsel… Luar biasa nikmat yang kurasakan di siang tengah hari bolong itu… Suara berdecakan yang semakin keras di selangkangan kami menandakan semakin banjirnya lendir persetubuhan dari liang sanggama Dina… Wajah cantik Dina semakin gelisah… mulutnya komat-kamit seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tak ada suara yang keluar, hanya desah dan erangannya yang keluar… alisnya yang runcing semakin berkerut… apalagi matanya yang kadang membelalak lebar kadang menatapku dengan sorot mata gemas…

“Oooooouuuuwww..!! mmmaaaaassssss…. Diii..naa ga tahaann…. mmmmmhhh…!!”Kegelisahan dan keresahannya berujung pada rengekan panjang seperti orang menangis dibarengi dengan pinggul yang diangkat didesakan ke arahku bergerak-gerak liar… Aku tanggap dengan situasi wanita yang dihajar nikmatnya orgasme… segera kuayun batang kemaluanku menembus liang sanggama Dina sedalam-dalamnya dengan kecepatan dan tenaga yang kutambah… akibatnya tubuh Dina semakin liar menggelepar di atas meja kerja Tari… kepalanya digeleng-gelengkan dengan keras ke kanan dan ke kiri sehingga rambutnya semakin riap-riapan di wajahny

“Ammmpppuuunnn…. oooohhh… nnnggghhh…. niikmmmaattnya…. hhoooo….”suara Dina seperti menangis pilu… Ya ammmpppuunn…. kurasakan nikmat bukan main.. dinding liang sanggama wanita yang tengah diamuk badai orgasme itu seakan mengkerut lembut menjepit erat batang kemaluanku, kemudian mengembang lagi… enam atau tujuh kali berulang… membuatku sejenak menghentikan ayunan kontolku, pada posisi di kedalaman yg paling dalam pada liang sanggama Dina… Tubuh Dina tergolek lunglai… nafasnya tersengal-sengal, tampak dari gerakan dada montoknya yang naik turun tak beraturan… wajahnya yang miring ke samping kanan tampak kulitnya berkilat basah oleh keringat birahinya, sementara mata ber eyeshadow tebal itu tampak terpejam spt orang tidur… rambut panjang yang dicat blondie tampak kusut, awut-awutan menutupi sebagian wajah cantiknya…. Kira-kira setelah dua menit batang kemaluanku mengeram tak bergerak di liang sanggama yang semakin becek… dengan gerakan lembut kembali kugerakkan pinggulku mengantarkan sodokan keliang sanggama Dina… Tubuh montok itu kembali menggeliat lemah sambil mulutnya mendesis panjang… Dina membuka matanya yang kini tampak sayu…

“Ssssshh… mmm… luar biasa….”desah Dina sambil tersenyum manis. Kedua tangannya meraih leherku dan menarik ke arah tubuhnya. Tubuhku kini menelungkupi tubuh montok Dina, Dina memeluk tubuhku erat sekali sehingga bukit payudaranya tergencet erat oleh dada bidangku seolah balon gas mau meletus, tak hanya itu sepasang pahanya dilingkarkan di pinggangku dan saling dikaitkan di belakang tubuhku… Woooww… leherku disosotnya dengan laparnya… jilatan dan kecupan nakal bertubi-tubi menghajar leher dan daun telingaku… terdengar dengus nafasnya sangat merangsangku… aku dibuat mengerang oleh aksinya… “Ayo sayang, tuntaskan hasratmu… Dina boleh lagi enggak?”bisiknya manja sambil bibirnya mengulum nakal daun telingaku. Kurasakan pantat montok Dina bergerak gemulai, membesut hebat batang kemaluanku yang terjepit di liang sanggamanya, sejenak kunikmati besutan dan pelintiran nikmat itu tanpa balasan.. karena kuhentikan ayunan kontolku…

“Kamu ingin berapa kali..?”sahutku berbisik tapi sambil mengayunkan batang kemaluanku dalam sekali.. “Eeeeehhhhh…hhh…! sampe pingsan Dina juga mauuuuuhh…hhhh…!”jawabnya sambil terhentak-hentak akibat rojokanku yang kuat dan cepat…Aku mengakui kelihaian janda 2 anak ini dalam berolah sanggama, kelihaiannya memainkan kontraksi otot-otot perutnya yang menimbulkan kenikmatan luar biasa pada batang kemaluan yang terjebak di liang sanggamanya yang becek… tehnik-tehnik bercintanya memang benar-benar canggih… Tari istriku wajib berguru pada Dina, pikirku…Tapi rupanya Dina tak mampu berbuat banyak menghadapi permainanku yang galak dan liar… Setelah pencapaian orgasmenya yang ke tiga… Wajah Dina semakin pucat, walaupun semangat tempurnya msh besar…

“Ooooww… my God… ayo sayaaang… Dina masih kuat…”desisnya berulang-ulang… sambil sesekali pantatnya menggeol liar, mencoba memberikan counter attack… Aku tak ingin memperpanjang waktu, walau sebenarnya masih blm ingin mengakhiri, tapi waktu yang berbicara… hampir 2 jam aku dan Dina berrpacu birahi diatas meja kerja Tari. Aku mulai berkonsentrasi untuk pencapaian akhirku… aku tak peduli erangan dan rintihan Dina yang memilukan akibat rojokanku yang menghebat

“Ooohkk.. hhookkhh.. ooww.. sayaaang… keluarkan.. di… di.. mulutkuuu yakkkhh..hhkk..”Sebagai wanita yg berpengalaman Dina tahu gelagat ini… diapun mempergencar counter attacknya dengan goyang dan geolnya yang gemulai… kuku jarinya yang panjang menggelitiki dada bidangku… dan… aku mengeram panjang sebelum mencabut batang kemaluanku dari liang becek di tengah selangkangan Dina… dan dengan lincah Dina mengatur posisinya sehingga kepalanya menggantung terbalik keluar dari meja, tepat didepan palkonku yang sedang mengembang siap menyemburkan cairan kental sewarna susu… Dina mengangakan mulutnya lebar-lebar dan lidahnya terjulur menggapai ujung palkonku… Hwwwoooohhh…!!!!! ledakan pertama mengantarkan semburatnya spermaku menyembur lidah dan rongga mulutnya… aku sendiri tidak menyangka kalo sebegitu banyak spermaku yang tumpah…. bahkan sebelum semburan berakhir dengan tidak sabar batang kemaluanku disambar dan dikoloh dan disedot habis-habisan….

Dina duduk diatas meja sambil merapikan rambut blondienya yang kusut, sementara aku ngejoprak di kursi putar…..

“Wajah kamu alim ternyata mengerikan kalo sedang ML mas…?”celetuk Dina sambil menatapku dengan pandangan gemas dengan senyum-senyum jalang.

“Siang ini aku ketemu singa betina kelaparan…”sahutku letoy.

“Salah mas, yang bener kehausan… peju mas Tommy bikin badanku terasa segar…ha.. ha..ha..”sambut Dina sambil ketawa ngakak

“Waaakks… mati aku… mas, Tari dateng tuuuhh…!”Tiba-tiba Dina loncat turun dari meja dengan wajah pucat, buru-buru merapikan pakaian sekenanya dan langsung cabut keluar ruangan… akupun segera melakukan tindakan yg sama… waaah di atas sepatuku ada onggokan kain putih ternyata celana dalam… pasti milik Dina, segera kusambar masuk ke tas laptop… dan aku segera masuk ke kamar mandi yg ada di ruang kerja Tari….

“Yaaang… chayaaang…. bukain doong…”suara Tari sambil mengetok pintu kamar mandi…

“Hei.. bentar sayang… dari mana aja..?”sahutku setengah gugup dari dalam kamar mandi. Ketika pintu kubuka Tari langsung menerobos masuk… busyeet… Tari menubrukku dan aku dipepetin ke wastafel… aku makin gugup…

“Sssshhhh… untung kamu dateng say… ga tau mendadak aja, tadi dijalan Tari horny berat…”tanpa basa basi lagi celanaku dibongkarnya dan setelah batang kemaluanku yang masih loyo itu di dapatnya, segera istriku ini berlutut dan melakukan oral sex…. meski agak lama, tapi berhasil juga kecanggihan oral sex Tari istriku membangunkan kejantananku yang baru mo istirahat… tanpa membuka pakaiannya Tari langsung membelakangiku sambil menyingkap rok kerjanya sampai ke pinggang, pantat Tari kalah montok dibanding Dina, namun bentuknya yang bulat, mengkal sangat seksi di mataku… sesaat kemudian CD G-String dan stocking Tari sdh lolos dari tempatnya…

“C’ mon darling…. hajar liang cinta Tari dari belakang…”dengan suara dengus nafas penuh birahi Tari mengangkangkan kakinya sambil menunggingkan pantatnya… Memang istriku akhir-akhir ini sangat menyukai gaya doggie style…”lebih menyengat”katanya… sesaat kemudian kembali batang kemaluanku beraksi di liang sanggama wanita yang berbeda… Dalam posisi doggie style, Tari memang lihay memainkan goyang pantatnya yang bulat secara variatif… dan apalagi aku sangat suka melihat goyangan pantat seksi Tari, membuat aku semakin semangat menghajar liang sanggama Tari yang tak sebecek Dina… Untungnya Tari adalah type wanita yang cepat dan mudah mencapai puncak orgasme.. nggak sampai 10 menit kemudian Tari mulai mengeluarkan erangan-erangan panjang… aku hafal itu tanda-tanda bahwa istriku menjelang di puncak orgasme, maka segera kurengkuh pinggangnya dan kupercepat rojokan batang kemaluanku menghajar liang sanggama Tari tanpa ampun…

“Tommm… Tommmy… gilaaa… aaahkk… niiikkmaaatt bangeeett…!!!”jeritan kecil Tari itu dibarengi dengan tubuh sintal Tari yang gemetaran hebat…pantat seksinya menggeol-geol liar menimbulkan rasa nikmat luar biasa pada batang kemaluanku yang terjepit di liang sanggamanya… aku tak menahan lagi semburatnya spermaku yang kedua utk hari ini…

“Ma kasih Tommy chayaang…”kata Tari sesaat kemudian sambil mendaratkan kecupan mesra dibibirku.. Setelah membersihkan sisa-sisa persetubuhan, aku pamit untuk kembali ke kantor, sementara Tari masih berendam di bath up…. Dina sudah duduk rapi di mejanya ketika aku keluar dari ruangan Tari, kudekati dia…

“Ssshh… nggak takut masuk angin, bawahnya ga ditutup..?”bisikku sambil kuselipkan celana dalam putih Dina kelaci mejanya… mata Dina melotot dengan mimik lucu…

“Ronde kedua niih yee..?”celetuknya nakal setelah tahu Tari tak ikut keluar dari ruangan…. Aku melenggang memasuki mobilku, sambil memikirkan follow up ke Dina….. yang ternyata sangat menggairahkan

Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.

pecinta-facebook.blogspot.com adalah situs dewasa yang menyajikan cerita-cerita seks dewasa, dan foto seks yang dimana ini hanya untuk hiburan saja.

Cerita Seks-ML Sama Pacar Kakakku Sendiri

 Cerita Seks-ML Sama Pacar Kakakku Sendiri

Cerita Seks ini terjadi karena saat hari itu aku sendirian dirumah tanpa seorangpun. Mama, papa dan kakakku cewek sedang pergi kerumah nenek yang katanya sakit. Iseng-iseng karena aq sendirian dirumah akhirnya aq memilih untuk melihat film bokep.

Begitu aku nyalain di layar TV terpampang sepasang bule yang sedang saling mencumbu. Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yang melekat mereka lepas. Si cowok mulai menciumi leher ceweknya, kemudian turun ke payudara. Si cewek tampak menggeliat menahan nafsu yang membara. Sesaat kemudian si cowok mejilati vaginanya terutama di bagian klitorisnya. Si cewek merintih-rintih keenakan. Selanjutnya gantian si cewek yang mengulum penis si cowok yang sudah ereksi. Setelah beberapa saat sepertinya mereka tak tahan lagi, lalu si cowok memasukkan penisnya ke vagina cewek bule tadi dan langsung disodok-sodokin dengan gencar. Sejurus kemudian mereka berdua orgasme. Si cowok langsung mencabut rudalnya dari vagina kemudian mengocoknya di depan wajah ceweknya sampai keluar spermanya yang banyak banget, si cewek tampak menyambutnya dengan penuh gairah.

Aku sendiri selama menonton tanpa sadar bajuku sudah nggak karuan. Kaos aku angkat sampai diatas tetek, kemudian braku yang kebetulan pengaitnya di depan aku lepas. Kuelus-elus sendiri tetekku sambil sesekali kuremas, uhh.. enak banget. Apalagi kalo kena putingnya woww!!
Celana pendekku aku pelorotin sampe dengkul, lalu tanganku masuk ke balik celana dalam dan langsung menggosok-gosok klitorisku. Sensasinya luar biasa!!
Makin lama aku semakin gencar melakukan masturbasi, rintihanku semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris sementara yang satunya sibuk emremas-remas toketku sendiri. Dan,
“Oohh.. oohh..”
Aku mencapai orgasme yang luar biasa. Aku tergeletak lemas di karpet.

Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Tentu saja aku gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Abis itu aku matiin vCD player tanpa ngeluarin discnya.
“Gawat!” pikirku.
“Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi?”.
Buru-buru aku buka pintu, ternyata di depan pintu berdiri seorang cowok keren. Rupanya Mas Andi pacar Mbak Sari dari Bandung.
“Halo Ulfa sayang, Mbak Sarinya ada?”
“Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Mas Andi dulu?”
“Waduh nggak tuh. Gimana nih mo ngasi surprise malah kaget sendiri.”
“Telpon aja HP-nya Mas, kali aja mau balik” usulku sekenanya.
Padahal aku berharap sebaliknya, soalnya terus terang aku diem-diem aku juga naksir Mas Andi. Mas Andi menyetujui usulku. Ternyata Mbak Sari cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana. Hura! Hatiku bersorak, berarti ada kesempatan nih.

Aku mempersilakan Mas Andi mandi. Setelah mandi kami makan malam bareng. Aku perhatiin tampang dan bodi Mas Andi yang keren, kubayangkan Mas Andi sedang telanjang sambil memperlihatkan “tongkat kastinya”. Nggak sulit untuk ngebayangin karena aku kan pernah ngintip Mas Andi ama Mbak Sari lagi ml. Rasanya aku pengen banget ngerasain penis masuk ke vaginaku, abis keliatannya enak banget tuh.
“Ada apa Ulfa, Kok ngelamun, mikirin pacar ya?” tanyanya tiba-tiba.
“Ah, enggak Mas, Ulfa bobo dulu ya ngantuk nih!” ujarku salting.
“Mas Andi nonton TV aja nggak papa kan?”
“Nggak papa kok, kalo ngantuk tidur aja duluan!”

Aku beranjak masuk kamar. Setelah menutup kintu kamar aku bercermin. Bajuku juga kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 165 cm. Badanku sintal dan kencang karena aku rajin senam dan berenang, apalagi ditunjang toketku yang 36B membuatku tampak sexy. Jembutku tumbuh lebat menghiasi vaginaku yang indah. Aku tersenyum sendiri kemudian memakai kaos yang longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting susuku, bahkan jembutku tampak menerawang. Aku merebahkan diriku di atas kasur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa aku susah sekali tidur. Sampai kemudian aku mendengar suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! Suara siapa malam-malam begini? Astaga! Aku baru inget, itu pasti suara dari vCD porno yang lupa aku keluarin tadi, apa Mas Andi menyetelnya? Penasaran, akupun bangkit kemudian perlahan-lahan keluar.

Sesampainya di ruang tengah, deg!! Aku melihat pemandangan yang mendebarkan, Mas Andi di depan TV sedang menonton bokep sambil ngeluarin penisnya dan mengelusnya sendiri. Wah.. batangnya tampak kekar banget.

Aku berpura-pura batuk kemudian dengan tampang seolah-olah mengantuk aku mendekati Mas Andi. Mas Andi tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat memasukkan penisnya ke dalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa menyembunyikan tonjolan tongkatnya itu.
“Eh, Ulfa anu, eh belum tidur ya?”
Mas Andi tampak salting, kemudian dia hendak mematikan vCD player.”
Iya nih Mas, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk!” ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku.
“Oh iya deh.”
Kamipun lalu duduk di karpet sambil menonton. Aku mengambil posisi bersila sehingga bawukku mengintip keluar dengan indahnya.

“Mas, gimana sih rasanya bersetubuh?” tanyaku tiba-tiba.
“Eh kok tau-tau nanya gitu sih?”
Mas Andi agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya saat itu matanya asyik mencuri pandang ke arah selakanganku. Aku semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga vaginaku semakin terlihat jelas.
“Alaa nggak usah gitu! Aku kan pernah ngintip Mas sama Mbak Sari lagi gituan.. nggak papa kok, rahasia terjaga!”
“Oya? He he he yaa.. enak sih.”
Mas Andi tersipu mendengar ledekanku.
Akupun melanjutkan, “Mas, vaginaku sama punya Mbak Sari lebih indah mana?” tanyaku sambil mengangkat kaosku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so bawukkupun terpampang jelas.
“Ehh glek bagusan punyamu.”
“Terus kalo toketnya montokan mana?” kali ini aku mencopot kaosku sehingga payudara dan tubuhku yang montok itu telanjang tanpa sehelai benang yang menutupi.
“Aaanu.. lebih montok dan kencengan tetekmu!”
Mas Andi tampak melotot menyaksikan bodiku yang sexy. Hal itu malah membuat aku semakin terangsang.

“Sekarang giliran aku liat punya Mas Andi!”
Karena sudah sangat bernafsu aku menerkam Mas Andi. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Aku terpesona melihat tubuh bugil Mas Andi dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. penisnya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung cowok aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.
“Wah gede banget! Aku isep ya Mas!”
Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengocok, menjilat dan mengulum batang kemaluannya yang gede dan panjang itu seperti yang aku tonton di BF.
“Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh.”
Ternyata nikmat sekali mengisap penis. Aku jepit penisnya dengan kedua susuku kemudian aku gosok-gosokin, hmm nikmat banget! Mas Andi akhirnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya tubuh sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya aku dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja meremas-remas kelapa gadingku.

“Ahh mmh.. yesh uuh.. enak mas”
Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dengan kuat.
“Auwh geli nikmat aah ouw!”
Aku menggelinjang kegelian tapi tanganku justru menekan-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku. Sejurus kemudian lidahnya turun ke vaginaku. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lalu membuka vaginaku lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar kemudian dijilatinya dengan rakus sambil sesekali menggigit kecil atau dihisap dengan kuat.
“Yesh.. uuhh.. enak mas.. terus!” jeritku.
“Slurp Slurp, vaginamu gurih banget Ulfa mmh”.
Mas Andi terus menjilati vaginaku sampai akhirnya aku nggak tahan lagi.
“Mas.. ayo.. masukin penismu.. aku nggak tahan..”

Mas Andi lalu mengambil posisi 1/2 duduk, diacungkannya penisnya dengan gagah ke arah lubang vaginaku. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan rudalnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang rudal itu ke dalam vaginaku.
“Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..”
Walaupun sudah basah, tapi vaginaku masih sangat sempit karena aku masih perawan.
“Au.. sakit”
Mas Andi tampak merem menahan nikmat, tentu saja dibandingkan Mbak Sari tempikku jauh lebih menggigit. Lalu dengan satu sentakan kuat sang rudal berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.
“Au.. sakit..”
Aku melonjakkan pantatku karena kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahaku, persetan! Sudah kepalang tanggung, aku ingin ngerasain nikmatnya bercinta. Sesaat kemudian Mas Andi memompa pantatnya maju mundur.
“Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!”
“Aakh! Aakh! Auw!”
Aku menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yang luar biasa. vaginaku serasa dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu.
“Ooh.. lebih keras, lebih cepat”
Jerit kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami.

Tapi Mas Andi malah mencabut penisnya dan tersenyum padaku. Aku jadi nggak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas penisnya, dengan birahi yang memuncak kutancapkan batang bazooka itu ke dalam bawukku,
“Jrebb.. Ooh..” aku menjerit keenakan, lalu dengan semangat 45 aku menaik turunkan pantatku sambil sesekali aku goyangkan pinggulku.
“Ouwh.. enak banget tempikmu nggigit banget sayang.. penisku serasa diperas”
“Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. penismu juga hebaat, bawukku serasa dibor”
Aku menghujamkan pantatku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Aku merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh sel tubuhku berkumpul menjadi satu dan dan
“Aah mau orgasme Mas..”
Aku memeluk erat-erat tubuh atletisnya sampai Mas Andi merasa sesak karena desakan susuku yang montok itu.
“Kamu sudah sayang? OK sekarang giliran aku!”

Aku mencabut vaginaku lalu Mas Andi duduk di sofa sambil mememerkan ‘tiang listriknya’. Aku bersimpuh dihadapannya dengan lututku sebagai tumpuan. Kuraih penis besar itu, kukocok dengan lembut. Kujilati dengan sangat telaten. Makin lama makin cepat sambil sesekali aku isap dengan kuat.
“Crupp.. slurp.. mmh..”
“Oh yes.. kocok yang kuat sayang!”
Mas Andi mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku dan kedua bola basket yang menggantung di dadaku. Aku semakin bernafsu mengulum. Menjilati dan mengocok penisnya.
“Crupp crupp slurp!”
“Ooh yes.. terus sayang yes.. aku hampir keluar sayang!”
Aku semakin bersemangat ngerjain penis big size itu. Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu
“Croot.. croot..”
Penisnya menyemburkan sperma banyak sekali sehingga membasahi rambut wajah, tetek dan hampir seluruh tubuhku. Aku usap dan aku jilati semua maninya sampai licin tak tersisa, lalu aku isap penisnya dengan kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan.

Akhirnya kami berdua tergeletak lemas diatas karpet dengan tubuh bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dengan tubuh telanjang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan.

Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.


pecinta-facebook.blogspot.com adalah situs dewasa yang menyajikan cerita-cerita seks dewasa, dan foto seks yang dimana ini hanya untuk hiburan saja.

Monday, August 19, 2013

RESEP AYAM MASAK KECAP

Resep Ayam Masak Kecap - Resep masakan yang itu-itu saja sering kali membuat kita dan keluarga menjadi bosan, harus ada selingan menu setiap harinya agar tidak merasa bosan. Memasak dan berburu Resep Masakan adalah hobi bagi para ibu rumah tangga, tak heran jika banyak artikel tentang Resep Masakan paling banyak dikunjungi.

Nah, Resep yang akan guegaprekmasakan bagikan adalah Resep Cara Memasak Ayam Goreng  Masak Kecap

Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Ayam Masak Kecap:
    Resep Ayam Masak Kecap
  • 1 ekor ayam, dipotong-potong
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan margarin
  • 1 buah bawang bombai, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 batang daun bawang, iris tipis
  • 2 buah cabe merah, iris memanjang
  • 1 buah tomat merah, belah 4
  • 100 ml kecap manis
  • 1 sendok makan saus tiram 
  • Merica, gula, dan garam secukupnya
  • Minyak untuk menggoreng
Cara membuat ayam masak kecap:
  1. Langkah pertama lumuri potongan ayam dengan garam, merica, dan bawang putih, kemudian aduk sampai rata, dan diamkan apotongan ayam tadi beberapa saat.
  2. Kemudian goreng dalam minyak panas hingga setengah matang. Angkat dan tiriskan.
  3. Panaskan margarin, lalu tumis semua bumbu hingga harum.
  4. Masukkan ayam goreng dan kecap manis kedalam tumisan bumbu dan aduk hingga rata.
  5. Tambahkan air, merica, gula, dan garam, masak hingga semuanya menyerap, angkat, dan sajikan.

Demikianlah Resep Ayam Masak Kecap ala guegaprekmasakan, Mudah bukan..??? Semoga Resep Masakan Indonesia ini menjadi menu faforit bagi anda dirumah.
Selamat Mencoba.

Thursday, August 15, 2013

Pepes Jamur Tiram


Saya bingung, pepes jamur ini masuk kategori lauk atau sayur ya?
Masakan ini rasanya hampir seperti pepes ayam, padahal bahannya jamur tiram. Melihat kandungan proteinnya yang cukup tinggi (sumber : Wikipedia) sepertinya jamur tiram cocok juga kalo termasuk lauk.

Jamur ini memiliki aroma sedikit apek. Untuk menghilangkan aroma itu, setelah jamur dicuci bersih lalu diremas hingga cairannya banyak keluar. Bilas sedikit dan remas sekali lagi. Dengan cara itu aroma apek akan hilang.

Bahan :
3 bungkus jamur tiram (kurleb 100 gram)
2 butir telur dikocok lepas
2 buah cabe merah besar, diiris serong (boleh dicampur cabe rawit)
1 batang daun bawang, diiris
3 tangkai daun kemangi, dipetik daunnya
2,5 - 3 sdt garam
1/4 sdt gula
1/4 sdt kaldu bubuk (optional)
Daun pisang dan tusuk gigi untuk membungkus secukupnya.

Bumbu halus :
3 siung bawang
2 siung bawang merah
1/2 sdt merica bubuk


Cara membuat :
1. Cuci bersih jamur tiram, remas-remas, lalu ditiriskan. Kemudian disuir-suir / potong sesuai selera.
2. Campur bumbu halus dan bahan-bahan lainnya ke dalam kocokan telur. Aduk rata.
3. Masukkan jamur, aduk hingga benar-benar rata.
4. Siapkan daun pisang. Masukkan 2-3 sendok makan campuran jamur. Semat dengan tusuk gigi. Lakukan terus hingga habis.
5. Kukus dengan api sedang selama 30 menit.

Wednesday, August 14, 2013

Cerita Sex sedarah : Ayah Tiri dan Anaknya

Virna adalah sosok gadis yang mempesona, masih muda usianya yang baru menginjak 18 tahun, cantik, putih mulus dan sangat ramah sifatnya. Dia merupakan gadis yang menonjol di SMU karena kecantikannya sehingga banyak teman laki-laki di sekolahnya yang naksir padanya. Ada satu laki-laki yang akhirnya bisa dekat dengannya dan kemudian menjadi pacarnya, yaitu Tommy, kakak kelasnya.Virna tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Ayah kandungnya meninggal 1 ½ tahun yang lalu karena kecelakaan di jalan raya. Kemudian ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki yang merupakan teman ayahnya yang banyak membantu mengurus kematian ayah kandungnya saat pemakaman dulu. Namanya Dedi, usianya terpaut lebih muda 4 taun dengan ibunya Virna. Dedi berusia 38 tahun sedangkan Mira, ibunya Virna berusia 42 tahun. Mira mau menikah lagi dengan Dedi karena dianggapnya Dedi begitu berjasa saat mengurus kematian suaminya dan juga merupakan teman dekat ayahnya di usaha yang dirintis ayahnya. Buat Dedi sendiri menikahi Mira merupakan suatu anugrah, karena selain merupakan istri mantan atasannya semasa masih hidup, Mira mewarisi kekayaan suaminya yang lebih dari cukup untuk hidup layak bersama anak dan suami barunya. Perusahaan yang sebelumnya dipimpin suaminya kini beralih dipegang oleh Dedi dan dapat dijalankan dengan baik oleh suami mudanya itu. Walau memasuki usia awal empat puluhan, kecantikan Mira masih terlihat, sehingga bila tidak dengan Dedi, masih banyak laki-laki lain yang bersedia dengan tangan terbuka menggantikan tempat almarhum suami janda yang cantik dan kaya tersebut.Dedi sangat menyayangi dan memperhatikan Mira, membuat Mira sangat beruntung dipersunting oleh Dedi. Laki-laki muda yang penuh perhatian itu bukan hanya membuat bangga istrinya, namun juga membuat kagum anak tirinya. Virna melihat begitu sayang dan perhatian ayah tirinya kepada ibunya, seakan-akan mereka pasangan yang baru menikah saja, padahal sudah 1 ½ tahun waktu berlalu dari saat mereka menikah. Di mata Virna, ayah tirinya merupakan laki-laki yang sangat tanggung jawab. Diam-diam dia sangat mengidolakan ayah tirinya. Di mata Dedi sendiri, Virna merupakan seorang anak gadis yang memikat hatinya dari sejak pertama bertemu. Kelembutan, kecantikan, kebaikan sifat dan kemanjaanya membuat Dedi dari hari ke hari semakin suka dan sayang pada anak tirinya tersebut. Jadilah hubungan ayah dan anak tersebut menjadi hubungan yang akrab dan erat. Tidak jarang Virna sering bermanja –manja dengan aya tirinya, terutama bila sedang merajuk karena dimarahi ibunya atau minta dibelikan sesuatu. Yang paling berbahagia melihat hubungan mereka adalah Mira sendiri. Awalnya dia khawatir akan ada penolakan atau kesenjangan hubungan antara Virna dengan ayah barunya, seperti yang selama ini dia lihat. Tidak jarang seorang anak bersikap apriori dengan ayah/ibu barunya karena selalu dibanding-bandingkan dengan ayah/ibu kandungnya. Hal itu tidak terjadi pada Virna dan Dedi. Semakin hari dia melihat hubungan keduanya semakin harmonis dan akrab. Bahkan tidak jarang Dedi selalu lebih memperhatikan kebutuhan Virna atau bila dimarahi oleh ibunya, Dedilah yang selalu membela dan membenarkan Virna, sehingga anak itu semakin manja teradap ayah tirinya. Ada terselip perasaan bahagia di hati Mira mendapati kenyataan itu. Mira begitu percaya Dedi bisa menjadi suami sekaligus ayah yang baik buat anaknya.Siang itu, di hari Sabtu, Virna memasuki rumah dengan muka cemberut dan menghentakkan kaki serta membanting tubuhnya di sofa ruang keluarga. Nampak gurat kekecewaan dan kemarahan di mukanya yang bersih dan cantik itu. Ibunya baru saja akan berangkat menuju butik miliknya yang berjarak beberapa blok dari rumahnya dengan diantar suaminya. Namun kedatangan putri kesayangannya sejenak menghentikan persiapan berangkatnya. Dedi sendiri masih menyiapkan diri untuk mengantar dan masih berpakaian di kamar.“Ada apa Virna, kok datang-datang, kamu malah cemberut begitu, pake banting-banting kaki lagi...”, kata ibunya setengah menegur.“Ada masalah ya di sekolah ?”, lanjut ibunya, melihat anak kesayangannya diam saja saat ditanya.Virna tidak menjawab, hanya linangan air mata yang nampak di pipinya. Mira paham, anaknya sedang sedih dan tidak mungkin mau menjawab semua pertanyaanya. Lagipula dia sendiri agak terburu-buru untuk segera berangkat. Tadi ada telpon dari butiknya yang mengatakan bahwa ada pembeli yang sedang menunggu kedatangannya. “Kalau kamu mau bicara sama ibu, nanti sore tunggu ibu ya sayang...”, ucap ibunya yang diakhiri dengan kecupan sayang di keningnya. Kemudian wanita itu berlalu menuju garasi mobilnya.Virna, menghela napas panjang, ia menyadari ibunya sangat menyayanginya, namun tidak mungkin ia menceritakan sebab kenapa dia datang dari sekolah dengan keadaan seperti ini. Dia sedang marah sekaligus kecewa, di depan matanya sendiri, dia melihat Tommy kekasih hatinya sedang berduaan dan bahkan bermesraan dengan seorang gadis lain. Yang membuatnya sangat sakit hati adalah gadis yang sedang lengket dengan kekasihnya adalah Tina yang merupakan sahabatnya sendiri. Rupanya mereka selama ini diam-diam menjalin hubungan di belakang punggungnya. Dan Tommy yang selama ini telah menjadi pacarnya, sangat disukai dan didukung oleh ibunya. Ibunya secara terus terang mengatakan bahwa Tommy adalah anak laki-laki yang baik dan pantas menjadi pacarnya Virna. Sebenarnya awalnya Virna tidak terlalu menyukai Tommy, karena Virna tahu, Tommy itu playboy, sering berganti-ganti cewek, namun karena begitu gigihnya laki-laki itu mengejar dan meyakinkan dirinya, bahwa ia sangat mencintai Virna, ditambah lagi dukungan yang kuat dari salah seorang tuanya, termasuk saat Tommy datang berkunjung ke rumahnya, maka secara perlahan akhirnya Virna mau menjadi pacarnya Tommy. Hanya ayah tirinya yang selama ini bersikap bijak, tidak memihak, tidak mendukung atau melarangnya dekat dengan Tommy. Karena itu Virna malas untuk menceritakan masalahnya pada mamanya setelah beliau pulang nanti, pasti akan di belanya Tommy habis-habisan. Enta Virna bingung mengapa mamanya bersikap demikian. Apakah mungkin Tommy berasal dari keluarga yang sangat kaya, dengan ayahnya Tommy merupakan sebuah presiden direktur sebuah perusahaan elektronik besar di negeri ini.“Ada apa Virna sayang ? Bolehkah ayah menjadi curahan derita sedihmu kali ini...?”, keta-kata lembut menyapa telinga Virna, yang berasal dari ayah tirinya, sesaat setelah mobil ibunya meninggalkan rumah. Dedi mendekat ke anak tirinya yang sedang duduk di sofa, merangkulnya lembut dan mengusap rambut kepalanya yang panjang hitam. Tatapan matanya yang juga lembut dan senyumnya yang hangat menyapa wajah Virna yang sedang diselaputi mendung. Virna tidak tahan dengan perhatian ayah tirinya yang luar biasa siang itu, di saat dia sedang sedih dan bahkan di saat ibunya lebih sibuk dengan urusan butiknya, ternyata ayahnya menawarkan kehangatan perhatian padanya. “Ayah....”, cetus Virna sambil menghambur dalam pelukan Dedi yang hangat. “Tenang sayangku...ada apa ‘nduk....kok sampai menangis ?...apa ada yang menjahati kamu ?” berondong Dedi pada Virna, seraya memeluknya erat dalam dekapannya. Virna menangis kuat di dada ayahnya. Dedi membiarkan anak tirinya menumpahkan kesediahannya beberapa saat untuk melepaskan ganjalan di dadanya. Setelah tenang, dengan ditepuk-tepuk lembut di punggunggnya, Virna akhirnya menceritakan bagaimana dirinya memergoki Tommy sedang berjalan dengan mesra dan berkencan dengan Tina, teman dekatnya selama ini. Dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat kenyataan yang sangat tidak diduga dan menyakitkan itu. Hancur sudah hati Virna. Sakit sekali didadanya atas penghianatan kekasih h atinya. Kembali Virna sesenggukkan meluapkan emosi hatinya. Dedi kembali merangkulnya dengan hangat. Dibisikinya dengan lembut ditelinga kirinya kata-kata yang membujuk, “ Sudah...jangan terlalu sedih Virna sayangku...biarkan saja Tommy itu berlalu...dia sungguh tidak pantas untuk kamu...lupakanlah dia...untuk apa kau banyak menangis untuk manusia seperti itu...bangkitlah...tersenyumlah...paling tidak untuk ayahmu...”. Dedi mengangkat dagu Virna ke atas, di usapnya air mata yang masih menggenang di kedua kelopak mata anak tirinya itu, kemudian dikecupnya kelopak mata yang terkatup tersebut. Sunggu sentuan yang sangat melenakan dirasakan oleh Virna. Di saat seperti ini, ia merasa sangat dekat sekali dirinya dengan ayah tirinya. Seakan hanya ayah tirinya yang paling tahu apa yang menjadi kebutuhannya, apa yang menjadi jeritan hatinya. Virna merebahkan kepalanya pada bahu Dedi, dan ia mendekap aya tirinya dengan erat, seakan tidak mau lepas. Dedi melanjutkan kecupannya pada kening halus dan lembut milik Virna. Dikecupnya dengan lembut dan lama. Virna memejamkan mata, merasakan dan meresapkan kelembutan kecupan Dedi. Hatinya berdesir, dan lebih berdesir lagi manakala bibir Dedi yang hangat menyentuh ujung hidungnya yang bangir. Dan tubuhnya gemetar saat bibir ayah tirinya sampai di bibirnya dan mengecup dengan lembut. “Ah....ayah....”, Virna merintih, serta membiarkan bibir indahnya dipagut dengan erat oleh bibir ayah tirinya. Sejenak bibir Virna berusaha melepaskan diri pari pagutan ayah tirinya. “Ayah....ini sebenarnya tidak.....”, protes Virna, terputus oleh ucapan Dedi berikutnya, “Sssttttt....sssttt....sudah Virna, jangan kamu pikirkan...biar ayah yang menyembuhkan luka dihati kamu ya nak....ayah sayang sekaliiii sama kamu....”, kembali bibir Dedi melumat dengan hangat bibir indah Virna. Kali ini Virna tidak berusaha melepaskan diri bibirnya lagi, gemetar badannya bertambah kuat, apalagi tidak lama kemudian lidah Dedi berusaha masuk ke dalam mulut Virna. Lidah itu meluncur masuk dan membelit lidah Virna. Begitu pandainya lidah Dedi bermain di dalam mulut Virna, sehingga perlahan-lahan lidah Virna terpancing masuk ke dalam mulut Dedi, dan Dedi menghisapnya. Kembali badan Virna gemetar nikmat. Mulut mereka akhirnya lepas. Terengah-engah napas Virna dibuatnya. Sejenak Dedi menatap matanya, namun Virna menundukkan kepala karena malu, nampak ronsa merah di wajahnya yang membuat wajahnya yang sudah cantik bertambah cantik di mata Dedi. Tidak tahan Dedi dibuatnya, didekapnya tambah erat tubuh sintal milik anak tirinya itu, kemudian dikecupnya leher Virna yang jenjang dan mulus. Lidahnya bermain di permukaan kulit leher yang putih dan berbulu halus, menyapu semua permukaan leher hingga ke balik telinga kirinya, dan bahkan lidah itu menelusup masuk ke liang telinga kirinya. “Oh...ayah....geli ayah....”, menggelinjang Virna merasakan sapuan lidah ayah tirinya yang memabukkan itu. Namun ayahnya tidak peduli, lidahnya kembali menyapu leher Virna yang sebelah kanan, melakukan hal yang sama terhadap leher kirinya, seraya secara perlahan tangannya membuka kancing seragam sekolah Virna yang masi dikenakannya. Sedikit demi sedikit tanpa disadari oleh Virna yang masih terbius oleh nikmatnya jelujuran lidah ayah tirinya yang menyentuh saraf-saraf peka di leher dan liang telinganya. Akhirnya 3 kancing atas seragam sekolahnya terbuka juga. Selanjutnya lidah Dedi kembali merayap di leher menuju ke dada dengan gerakan lembut dan terkendali. Virna kembali merinti, matanya terpejam, menikmati dan meresapkan kenikmatan yang diberikan oleh sapuan lidah Dedi. Sudah hilang dan tertutup nalarnya akibat cumbuan yang bertubi-tubi itu. Virna sudah tidak ingat bahwa yang menggelutinya adalah ayah tirinya sendiri. Lidah Dedi bergerak kembali menyelusuri dadah puti dan halus milik Virna. Demikian lembut gerakan lidah itu, sehingga Virna merasa dadanya seakan dirambati ribuan semut, geli-geli nikmat. Sementara itu tangan Dedi yang lincah, menerobos masuk ke baju seragam sekolah Virna, menuju bagian punggung anak tirinya, melepas kaitan BH cream miliknya. Tangan Virna sempat menahan tangan Dedi sewaktu akan membuka kaitan BH tersebut, seraya berkata “ Jangan ayah...ohhh Virna tidak akan tahan......”. Tapi dengan tenang dan lembut Dedi tersenyum seraya mengecup kembali bibir Virna yang merah dan sangat menggiurkan, tanpa membatalkan upayanya untuk tetap melepas kaitan BH creamnya. Akhirnya terlepaslah BH cream tersebut, dan membebaskan sepasang payudara yang sangat indah milik anak tirinya yang sangat cantik. Sejenak Dedi termangu memandang payudara yang sudah sangat lama diinginkannya secara diam-diam. Dan sekarang nampak menggantung indah di depan matanya. Virna nampaknya sudah pasra, dan akan merasa malu bila ayah tirinya memandang payudara yangs angat indah itu. Karena itu Dedi tidak lama-lama memandangnya, dilumatnya payudara yang berwarna putih susu itu dengan punggungnya yang berwarna kehijauan yang menggambarkan urat-urat darah yang menuju ke puncak gunung berupa puting payudara yang berwarma merah jambu. Payudara yang berdiri tegak menjulang ke langit dan masih sangat kenyal. Nampak sekali bahwa payudara ini masih sangat jarang disentuh tangan lelaki, sehingga kekenyalannya masih sangat terasa. Hal itulah yang dirasakan oleh Dedi saat menyentuh puting payudara yang sangat menggemaskan itu. “Oh ayaaaaaahhhh.........”, Virna meronta seraya meletupkan jeritan nikmatnya, kepalanya dilontarkan ke atas, mendongakkan kepala seraya mengekspresikan kenikmatan luarbiasa yang dirasakan di ujung payudaranya, seraya mendekap erat kepala ayah tirinya, serta menjambak rambutnya. Lida dan mulut Dedi terus saja melumat dan menghisap dengan kuat payudara Virna bergantian, kanan dan kiri. Dengan rakus Dedi memasukkan payudara itu ke dalam mulutnya, seraya menghisapnya kuat-kuat, dan lidahnya yang berulang-ulang mneggentel putingnya yang mesra. Gelombang nikmat mendera-dera Virna, membuat dia merintih kuat, dengan mata masih tetap terpejam. Berulang-ulang dedi melakukan hal ini. “Bagaimana Virna sayang...nikmat bukan ?” tanya ayah tirinya. “Oh ayah...apa yang ayah lakukan ?...ayah membuat Virna lemas....”, jawab Virna dengan tatapan sayu.Sementara itu tangan Dedi seperti bermata, bergerak secara perlahan dari dada Virna menuju ke perut kemudian ke bawah ke arah paha kemudian menyelinap di balik rok anak tirinya yang pendek. Tangan Dedi merasakan kelembutan kulit paha anak tirinya yang sangat halus dan berbulu halus. Ujung-ujung jarinya menari lembut di permukaan kulit paha itu yang bergerak menuju paha bagian dalam. Virna bergelinjang merasakan sentuhan ujung jari ayah tirinya di pahanya, namun ia tak kuasa menolaknya. Terpaan birahi yang bergelombang datangnya sangat tidak bisa dihindarkan oleh Virna yang masih belum tau apa-apa tentang birahi seksual itu, sehingga badannya lemas tak berdaya. Jari jemari itu bergerak semakin naik, sehingga akhirnya sampai pada permukaan celana dalam Virna yang sudah lembab. Jari itu bermain lembut di permukaan bawah dari celana dalam itu, menyentuh kelembaban yang menggetarkan. Dedi bisa merasakan air birahi anak tirinya sudah mengucur deras dari lubang kemaluannya, ia tersenyum, menyadari bahwa nafsu birahi anak tirinya sudah terbangkitkan. “Ayah.....apa yang akan ayah lakukan ?” desah Virna sambil menatap ayahnya, saat bagian pribadinya disentuh oleh ayah tirinya. Dedi kembali tersenyum, seraya berkata “ Virna, tahukah kamu bahwa aya sangat menyayangimu ?....”, kata-kata Dedi leuncur dengan lembut seraya kemudian diikuti dengan lumatan lembut dan hisapan kuat kembali dari mulut Dedi ke payudara Virna yang samngat mempesona itu. Dihisapnya kedua ujung payudara indah itu bergantian kanan dan kiri sekaligus dipermainkannya putingnya dengan memberikan gigitan-gigitan kecil pada puting yang berwarna mera jambu itu. Virna kembali merintih kuat “ Oh ayah....nikamat sekali....oh...Virna tidak kuat ayah.....”, kedua tangannya kembali menjambak rambut ayahnya, seraya kedua kepalanya digelengkan ke kanan dan ke kiri untuk mengekspresikan kenikmatan yang melanda kedua payudara yang selama ini sangat dijaganya, bahkan terhadap Tommy pacarnya. Payudara yang sangat montok itu tenggelam dalam lumatan mulut Dedi yang sangat rakus. Hampir tidak tahan rasanya Virna menerima gelombang kenikmatan yang terus menerus dipompakan ayah tirinya.Di saat Virna sedang meregang nikmat merasakan lumatan di dadanya, sehingga separuh kesadarannya hilang, jari –jari dedi menerobos dari pinggir celana dalam Virna, masuk ke daerah yang diselimuti oleh bulu-bulu halus yang menutupi lubang kemaluannya. Jari itu terus menerobos masuk menuju gua lembab yang terasa hangat. Dedi merasakan ujung-ujung jarinya merasakan cairan di depan lubang vagina Virna. Jarinya mengusap lembut bibir vagina yang ditumbuhi bulu-bulu halus tersebut, hingga akhirnya bertemu dengan sebuah benda menonjol du ujung atas vagina anak tirinya. Akhirnya jari-jari itu berhenti ditonjolan lembut itu, disentuhnya kemudian dimainkannya dengan gemas. Virna berteriak hebat, “Oh Ayah...oh....aku....aku.....” Virna tidak meneruskan kalimatnya, karena kemudian secar tiba-tiba ayah tiorinya menarik celana dalamnya dengan gerakan yang tak terduga, demikian cepat sehingga akhirnya celana itu sampai di ujung jari kakinya. Tak kuasa Virna melarangnya, begitu lemasnya seluruh badannya saat itu. Ia pun tak kuasa saat Dedi merenggangkan kedua pahanya dan menempatkan dirinya di antara ke dua paha indahnya. Sesaat Dedi tercenung mengamati vagina Virna yang terbuka lebar, berwarna merah muda, dengan di pinggirnya diselimuti bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat, tumbuh teratur disekeliling bibirnya, tampak cairan birahi mengalir dari lubang gua yang mereka indah itu. Inilah pemandangan yang paling sangat menggiurkan yang pernah ia saksikan sepanjang hidupnya. Belumpernah ia mendapati keindahan vagina sperti ini. Walaupun ia sudah berulang kali berhubungan dengan intim dengan beberapa wanita, termasuk dengan sekretaris-sekretaris cantik di kantornya, tapi tidak ada yang memiliki vagina seindah ini, tidak juga Mira istrinya. Namun Dedi menyadari, ia tidak bisa berlama-lama mengagumi vagina indah ini, ia tahu Virna akan sangat malu bila vaginanya terlalu lama dipandang, sehingga bisa-bisa ia akan menutup paanya kuat-kuat dan tidak mau disentuh lagi. Dedi segera memajukan mukanya, tercium bau vagina yang khas dan sangat menggetarkan batin Dedi. Inilah bau vagina perawan. Mulutnya menyentuh permukaan bibir vagina anak tirinya, membuat Virna bergetar hebat. Lidahnya menyapu lubang vaginanya, merasakan cairan vaginanya yang terasa nikmat di lidahnya, kemudian lidah itu menyusuri vagina sehingga ke sudut atas dan bertemu dengan tonjolan merah sebesar kacang tanah. Digerak-gerakkan lidah itu mempermainkan klitoris yang sudah mekar tersebut, dijungkit-jungkitkannya ke atas, ke kanan dan ke kiri. Virna melotot dan melengkungkan punggungnya menahan kenikmatan yang melanda vaginanya, sera berdesah “ Oh....geli sekali ayah...oh...Virna tidak tahan....oh ayah....jangan siksa virna ayah...ohhh.....”. Dedi tidak peduli terus mempermainkan lidah dan mulutnya di vagina anak tirinya, sementara kedua tangannya masih meremas dan mempermainkan kedua payudata indah itu seraya menggentel-gentel putingnya. Tiba-tiba, dedi menjepitkan ke dua bibirnya pada klitoris Virna, giginya digigitkan secara lembut dan perlahan dan diakhirinya dengan isapan yang sangat kuat pada klitoris Virna. Akibatnya sangat hebat, Virna menjerit kuat, sangat kuat sehingga membahana di seluruh rumah, tidak peduli terdengar orang lain atau tidak, mengekspresikan gelombang kenikmatan yang datang melanda vagina dan seluruh tubuhnya, tubuhnya menggelinjang kuat, kepala di dongakkan ke atas dengan kedua bola mata setengah terpejam dan hanya nampak bagian putihnya saja, disertai dengan jeritan “ Oh ayahhhhhhhh....Virna keluarrrrr........oh ayahhhhh......nikmaaaaaaat bangetttt....oh....crot......crot......crot....... crot......”, mengalir deras cairan dari lubang vagina Virna, dijilat dan ditelan habis oleh mulut Dedi. Mulut Dedi sangat rakus menjilati dan menghisap cairan yang keluar dari lubang kemaluan anak tirinya, tanpa rasa jijik sama sekali. Bersih dan tuntas cairan itu dijilati, bahkan samapi getaran tubuh Virna berhentipun mulutnya masih menjilati seluruh permukaan vagina anak tirinya itu. Lemas tubuh Virna dibuatnya, terasa terbang rasanya di awang-awang, seakan-akan tubunhnya mengapung tinggi di awan. Belum pernah ia merasakan kenikmatan yang asing seperti ini. Oh sungguh nikmat sekali rasanya. “Bagaimana sayang, nikmat gak rasanya ?” Dedi berkata lembut seraya tersenyum pada anak tiri yang sangat disayanginya itu, sambil memeluknya hangat dan membelai lembut rambutnya. “Oh ayah.....Virna ....Virna.....apa yang ayah lakukan pada Virna....”tak kuasa Virna menjawab langsung pertanyaan ayahnya, memerah muka Virna mendapat tatapan ayahnya yang menggoda.“Bagaimana, apa hatimu masih sakit setelah ayah hibur tadi ?” lagi-lagia ayahnya menggoda. “Ayah.....ayah.... keterlaluan menggoda Virna”, memukul lembut Virna ke dada ayahnya dengan gemas, sambil mulutnya merengut. Dedi tidak tahan, direngkuhnya tubuh sintal anak tirinya dikecupnya lembut bibirnya dan dipeluknya erat. “Kapan-kapan boleh ayah lakukan lagi yang lebih enak sayangku ?” tanya ayahnya pada Virna. Virna pun mengangguk seraya berkata “Mau....ayah....Virna mau lagiiiii.....”, Virnapun mendekap erat ayahnya di sofa itu. Mereka kemudian tertidur di sofa itu. Sebelum tidur Dedi berpikir, langkah pertama sudah tercapai, tinggal langkah-langkah berikutnya, sehingga suatu saat anak tirinya ini akan mau menjadi budak seksnya.