Friday, May 25, 2012

Puding Bolu Koja

Bolu koja adalah salah satu kue dari Palembang. Jaman saya kecil, kue ini ditunggu-tunggu kalo mama saya pulang dari arisan. Karena sering banget jadi isi snack box acara-acara seperti arisan atau pertemuan lainnya.

Beberapa waktu yang lalu ada tetangga yang membawa kue mirip bolu koja ke pengajian. Saat dicicip, rasanya mirip banget sama bolu koja tetapi kok tekstur bagian dalamnya halus seperti baked puding (puding yang dipanggang), pinggir/luarnya tetap padat. Seingat saya, bolu koja tidak sehalus itu. Saya tanya deh resepnya, ternyata pake agar-agar dan dipanggangnya lama (bisa sampai 3 jam) pada kompor minyak tanah. Pantas saja dalamnya halus karena pake agar-agar. Pas ditanya nama kue, ibu itu lupa tapi katanya ini kue dari Palembang (dia dapat resep dari teman lamanya yang berasal dari Palembang).

Untuk lama memanggang, saya ubah menjadi 6o menit saja, trus lanjut dengan dikukus. Sayang gas-nya boo... Hemat energi, hemat biaya :D Trus karena mirip puding, ya sudah namanya saya ganti seperti judul di atas. Resepnya juga sudah dimodifikasi, telur dan gulanya saya kurangi biar tidak eneg.

Penasaran ama rasanya? Cobain yuuk! Dan kelebihannya, ga ada kata gagal atau bantat untuk kue ini.

Bahan :
3 butir telur
1 bungkus agar-agar hijau/bening
140 gr gula
165 gr terigu, diayak
750 ml santan + air pandan & suji
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam halus

Cara membuat :
1. Panaskan santan hingga mendidih, jaga jangan sampai pecah lalu diamkan agar menjadi hangat. Sisihkan.
2. Kocok telur, gula, garam halus dan vanili hingga mengembang.
3. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan kecepetan rendah, selingi dengan dengan menambahkan santan hangat.
4. Masukkan susu bubuk dan agar-agar, aduk rata dengan spatula.
5. Siapkan loyang tulban diameter 22 cm, olesi margarin dan taburi dengan terigu. Tuang adonan ke dalam loyang.
6. Panggang pada suhu 170 derajat C selama 60 menit atau hingga permukaannya mengering, lalu angkat.
7. Kemudian kukus selama 30 menit, agar matang sempurna dan tidak cepat basi.
8. Dinginkan di dalam lemari es sekurangnya selama 1 jam, setelah itu baru dipotong-potong.

Thursday, May 17, 2012

Brownies Kukus


Punya resep brownies kukus ini sejak jaman di Tsukuba dulu, sampe lupa sumbernya dari mana. Kalo ga salah, judulnya brownies kukus ala Amanda. Itu lho... brownies kukus yang asalnya dari Bandung. Berhubung resepnya udah dimodifikasi, jadi ini brownies kukus ala Shinta :D

Coba deh perhatikan foto-foto di atas, kelihatan ada bolong-bolong ya?! Hehehe... Itu karena setelah adonan dituang ke dalam loyang, langsung dikukus. Setelah browniesnya matang, dipotong-potong baru kelihatan kalo banyak bolong (rongga udara). Trus saya baca lagi cara pembuatannya, baru 'ngeh' kalo ini seperti membuat sponge cake. Seharusnya setelah dituang ke dalam loyang, dibanting-banting sedikit supaya rongga udaranya pecah (proses 'banting' ini yang ga ada di resep aslinya).

Soal rasa, mirip sama brownies kukus Bandung itu tapi kurang moist. Jadi saya basahi dengan simpel syrup yang ga terlalu manis. Soalnya brownies udah manis, kalo syrupnya manis juga, ntar blenger deh. Lagipula saya lebih suka kalo dominan rasa coklat dengan manis yang penasaran.

Bahan :
6 butir telur
225 gr gula kastor (saya 200 gr aja)
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam halus
125 gr terigu
50 gr coklat bubuk
75 ml salad oil
100 gr Dark cooking chocolate /DCC
75 ml susu kental manis/SKM (saya pake 50 ml)

Simpel syrup : 3 sdm gula/madu dilarutkan dengan 100 ml air panas, ditambah 1 sdm air lemon biar wangi.

Cara membuat :
1. Siapkanloyang, beri alas kertas roti dan panaskan kukusan, alasi tutupnya dengan serbet.
2. Lelehkan DCC dan salad oil dengan cara ditim. sisihkan.
3. Ayak terigu dan coklat bubuk , sisihkan.
4. Kocok telur dan gula sampai mengembang lalu matikan mixer.
5. Masukkan campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dengan spatula.
6. Ambil kurleb 5 sdm adonan, campurkan dengan coklat dan salad oil. Aduk rata lalu masukkan lagi ke dalam adonan terigu. Aduk dengan spatula hingga benar-benar rata dan pastikan tidak ada adoan coklat yang mengendap di dasar wadah.
7. Bagi adonan menjadi 3 bagian yaitu A, B dan C.
8. Adonan B dicampur dengan SKM, aduk rata.
9. Tuang adonan A ke dalam loyang, kukus selama 10 menit dengan api besar. Lalu tuang lagi adonan B, kukus 10 menit. Terakhir baru tuang adonan C, dan dikukus selama 20 menit.
10. Dinginkan brownies lalu keluarkan dari loyangnya. Siram dengan simpel syrup sambil diratakan. Biarkan selama beberapa saat, baru dipotong-potong.

Wednesday, May 9, 2012

Asam Padeh Tempe


Masakan ini memang tidak sepopuler rendang, walaupun sama-sama berasal dari tanah Minang. Perbedaannya dengan masakan Padang lainnya adalah tidak menggunakan santan. Jarang-jarang kan masakan Padang tanpa santan?! Tapi tetap memakai banyak cabe merah. Untuk mengimbangi rasa pedas, diperbanyak asamnya. Kalo saya, ditambah gula sedikit karena udah kebiasaan masak pake gula. Aslinya, masakan ini ga pake gula ya.

Biasanya yang dimasak dengan bumbu asam padeh ini, ikan laut (seperti tongkol) dan tetelan/daging bergajih. Tapi ada yang bilang pake tempe juga enak, makanya saya coba pake tempe. Ternyata emang sedap, apalagi dinikmati bersama nasi hangat, hmm.... nikmat sampe keringatan :D

Bahan :
1 papan tempe, potong 5x5 cm atau sesuai selera
6 buah tahu goreng (optional)
700 ml air
1 tangkai daun ruku-ruku/kemangi
1 lembar daun kunyit
1 biji asam kandis / 2 sdm air asam
Gula dan garam secukupnya

Bumbu halus :
6-8 butir cabe merah (kalo suka pedas, boleh ditambah)
3 siung bawang merah

Cara membuat :
1. Campur bumbu halus dengan air. Masak sampai mendidih.
2. Masukkan potongan tempe dan tahu. Masukkan pula daun-daun serta asam.
3. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap, lalu angkat.

Thursday, May 3, 2012

Pisang Aroma

Melihat pisang aroma yang dijual di pinggir jalan kok rasanya pengen banget nyicipin. Apalagi pas sedang digoreng, wanginya benar-benar menggugah selera.  Tapi pas didekati, jadi ga selera gara-gara melihat minyak gorengnya yang berwarana gelap. Mungkin minyaknya dah dipake berhari-hari. Apalagi menggoreng pisang kan harus pake minyak banyak, pasti selalu ada sisa jadinya dipake berkali-kali deh. Untuk alasan ekonomis sih cocok, tapi kalo untuk kesehatan, wuaa... itu sumber penyakit. Ya udah deh, mending bikin sendiri. Bikinnya sedikit aja, jadi minyaknya juga ga sisa banyak. Lagipula, bikinnya gampang kok.

Karena ga terlalu suka manis, di dalamnya tidak saya taburi gula pasir ataupun meises. Tapi atasnya saya beri keju parut dengan sedikit susu kental manis. Jadi ada rasa gurih dan creamy dari keju.

Bahan :
10 lembar kulit lumpia
5 buah pisang raja / uli / kepok (sesuai selera)
gula pasir secukupnya (optional)
Minyak untuk menggoreng

Bahan tambahan (optional) : meises coklat, keju parut, susu kental manis

Cara membuat :
1. Belah pisang menjadi dua.
2. Ambil selembar kulit lumpia, letakkan sepotong pisang. Taburi gula pasir secukupnya. Kalo suka rasa coklat, taburi meises secukupnya.
3. Lipat kulit lumpia sehingga pisang tertutup semua. Bisa juga dilipat seperti risoles. Rekatkan kulit dengan sedikit air. Lakukan juga untuk sisa pisang lainnya.
4. Panaskan minyak, goreng pisang hingga kuning kecoklatan. Angkat lalu tiriskan.
5. Buat yang suka gurih, taburi keju parut dan sedikit susu kental manis saat disajikan.



lowongan investasi kerja di internet