Thursday, April 26, 2007
Kawara Senbei
Waktu jalan-jalan ke Kamakura, Sayuri san nunjukin (sekalian beliin) kue ini. Terbuat dari terigu, telor, gula, madu dan air. Dia bilang, di Indonesia juga ada kue yang mirip sama kawara senbei ini. Dia pernah makan kue itu waktu ke Indonesia.
Setelah dicicip, rasanya kayak kue semprong. Pada tahu kue semprong ga ya?! Bahannya hampir sama, cuma seingat saya kue semprong itu ga pake madu tapi pake santan. Biasanya digulung seperti chocolate stick (kalo ga salah mereknya Ast0r).
Saturday, April 21, 2007
Choco Pudding
Choco pudding ini hampir sama seperti resep puding coklat sedap sekejap yang pernah di-posting di milist NCC. Cuma saya modifikasi sedikit dan disesuaikan dengan bahan-bahan yang bisa didapat di Jepun.
Perpaduan susu coklat, dark cooking chocolate plus kuning telor bikin rasanya yummy banget dan penampakannya jadi bermotif abstrak.
Perpaduan susu coklat, dark cooking chocolate plus kuning telor bikin rasanya yummy banget dan penampakannya jadi bermotif abstrak.
Bahan :
1 bungkus (4 gr) bubuk kanten
500 ml milk cocoa
35 gr DCC
1 butir kuning telor
75 gr gula (sesuai selera)
Sedikit garam
Cara membuatnya :
Campurkan bubuk kanten, milk cocoa, gula dan garam. Masak sebentar, lalu matikan api kompor dan masukkan DCC. Aduk-aduk biar DCC mencair dan larut semua. Ambil 2-3 sendok sayur campuran kanten coklat tersebut, campurkan dengan kuning telor dan kocok dengan garpu. Nyalakan api kompor lagi, campur kuning telor ke dalam kanten coklat sambil diaduk terus hingga mendidih. Trus tuang ke dalam cetakan, dinginkan. Jangan lupa, cetakkannya dibasahi air dulu ya...
Sajikan choco puding dengan vla vanila.
Note:
Kanten : agar-agar dari rumpur laut, dijual dalam bentuk bubuk atau yang masih berupa lembaran rumput laut.
Kalo pake 1 bungkus agar-agar made in Indonesia (biasanya 1 bungkus = 7-9 gr), takarannya jadi 2 kali resep di atas.
Sajikan choco puding dengan vla vanila.
Note:
Kanten : agar-agar dari rumpur laut, dijual dalam bentuk bubuk atau yang masih berupa lembaran rumput laut.
Kalo pake 1 bungkus agar-agar made in Indonesia (biasanya 1 bungkus = 7-9 gr), takarannya jadi 2 kali resep di atas.
Wednesday, April 18, 2007
Lemon Muffin
Sebenarnya ini edisi repost karena sebelumnya sudah ada di sini. Ga papalah di-share lagi di dapur mungil ini daripada kosong Rasa syrup lemon trus ditambah lagi ada irisan lemon, bikin rasa muffin ini asem-asem segeerr.....
Bahan A : 100 gr butter, 100 gr gula pasir, 2 butir telor, 200 gr tepung terigu, 10 gr baking powder, 100 cc susu cair.
Bahan B (lemon syrup) : 1 buah jeruk lemon, 100 gr gula pasir, 200 cc air.
Cara membuatnya :
1. Buat lemon syrup, jeruk diiris tipis kurang lebih 3 mm, campurkan dengan air dan gula. Lalu panaskan sampai volume air menjadi setengahnya (100 cc), ambil airnya dan sisihkan. Irisan lemon jangan dibuang, dipakai untuk hiasan permukaan muffin.
2. Kocok butter sampai menjadi cream, tambahkan gula dan kocok sampai putih.
3. Masukkan telor satu persatu, kocok lagi sampai mengembang.
4. Masukkan tepung yang sudah dicampur baking powder sedikit demi sedikit, selingi dengan menambahkan susu. Kocok hingga rata dengan kecepatan rendah.
5. Tambahkan lemon syrup, aduk lagi sampai rata.
6. Siapkan muffin cup. Lalu isi dengan adonan sampai ⅔ cup. Itu yang difoto, isinya cuma setengah cup. Soalnya ukuran cup kebesaran. Harusnya pake ukuran yang lebih kecil dari itu biar cup jadi penuh dan semua permukaannya tertutup irisan lemon.
7. Panggang dengan suhu 180˚C, selama 20 menit. Lalu letakkan irisan lemon pada tiap permukaan muffin dan panggang lagi selama 5 menit dengan suhu yang sama.
Ada tips nih... sebaiknya telor, butter dan susu cair (kalo sebelumnya disimpan di lemari es), sebelum dikocok didiamkan sebentar biar suhunya sama dengan suhu kamar.
(sumber : Dessert Collection)
Monday, April 16, 2007
...Awalnya....
Segala sesuatu pasti ada awalnya. Betul kan?!
Begitu juga dengan blog ini. Supaya bisa saling bertukar resep sederhana, info juga trik-trik dalam hal perdapuran jadi background dibuatnya blog ini. Selain itu, sejak jaman kuliah sudah suka ngumpulin resep-resep masakan dan kue (yang sederhana). Tapi baru belakangan ini diutak-atik dan dicoba. Soalnya, mulai bercengkerama di dapur sejak menikah. Mungkin sebagian orang bilang,"wah..telat!" Buat saya, lebih baik telat daripada tidak pernah memulai sama sekali. I'm still beginer. Jadi harap maklum aja ya, kalo hasilnya masih jauuhh... dari yang diharapkan.
Bismillah....
Begitu juga dengan blog ini. Supaya bisa saling bertukar resep sederhana, info juga trik-trik dalam hal perdapuran jadi background dibuatnya blog ini. Selain itu, sejak jaman kuliah sudah suka ngumpulin resep-resep masakan dan kue (yang sederhana). Tapi baru belakangan ini diutak-atik dan dicoba. Soalnya, mulai bercengkerama di dapur sejak menikah. Mungkin sebagian orang bilang,"wah..telat!" Buat saya, lebih baik telat daripada tidak pernah memulai sama sekali. I'm still beginer. Jadi harap maklum aja ya, kalo hasilnya masih jauuhh... dari yang diharapkan.
Bismillah....
Subscribe to:
Posts (Atom)