Wednesday, July 31, 2013
Schotel Kentang (lagi)
Hanya foto schotel kentang yang saya buat untuk melengkapi konsumsi takjil di masjid komplek. Kenapa schotel kentang? Karena makanan yang manis-manis pasti sudah banyak yang menyediakan, dan saya pengen nyediain makanan gurih/asin tapi bukan gorengan. Jadi itulah alasannya. Looks yummy, right?!
Tanpa terasa kita sudah berada di ujung Ramadhan. Selamat mengejar 'bonus' di sepuluh hari terakhir Ramadhan, semoga mendapat banyak keberkahan untuk mencapai derajat taqwa. Amiin.
Monday, July 29, 2013
CARA MEMBUAT ES TELER
Cara Membuat Es Teler - Cuaca panas seperti ini memang nikmat jika menikmati minuman yang dingin-dingin. Sembari santai di taman halaman rumah ditemani 1 gelas Es teler. Es teler sendiri terbuat dari berbagai macam buah tergantung selera masing-masing, cara pembuatanya pun cukup mudah. silahkan simak caranya berikut in.
Bahan Untuk Membuat Es Teller:
Bahan Untuk Membuat Es Teller:
- 1 kaleng kelapa muda
- 4 buah alpukat matang
- 1 kaleng nangka
- 1 sdt Vanili/Vanila
- 1/4 sdt garam halus
- Gula pasir secukupnya
- 1 quart milk/susu Vitamin D
- Es batu secukupnya.
- Tiriskan kelapa muda dan nangka (air/sirupnya jangan dibuang)
- Potong-potong kelapa muda dan nangka sesuai selera
- Campur kembali kelapa muda dan nangka yang sudah dipotong-potong bersama sirupnya tadi.
- Belah alpokat dan keruk dengan menggunakan sendok, kemudian masukan kedalam campuran nangka dan kelapa muda.
- Tambahkan susu, gula, vanili dan garam secukupnya.
- Hidangkan dengan es batu.
Wednesday, July 24, 2013
RESEP CARA MEMBUAT PANCAKE PISANG
Resep Kue Pancake Pisang - Beberapa waktu yang lalu kami telah membagikan resep cara membuat pancake daun pandan. Nah sekarang saatnya kami membagikan resep baru bagi pembaca setia guegaprekmasakan yaitu Resep Membuat Pancake Pisang Yang Enak.
Bahan-bahan Untuk Membuat Pancake Pisang :
Cara membuat Pancake Pisang :
Bahan-bahan Untuk Membuat Pancake Pisang :
- 200 ml Susu cair
- 75 ml, Mentega, di cairkan
- 1 btr Telur ayam, kocok lepas
- 175 gr Tepung terigu protein sedang
- 3 sdm Gula pasir
- 2 sdt Baking powder
- 1/4 sdt garam,
- 2 buah Pisang, potong serong
- Madu, secukupnya
Cara membuat Pancake Pisang :
- Langkah pertama. Campurkan tepung terigu, gula pasir, baking powder dan garam.
- Kedua. Letakkan kocokan telur ditengah-tengah campuran terigu, tuangkan susu cair perlahan sambil dikocok dengan pengocok telur hingga rata.
- Tuangkan mentega cair sambil dikocok perlahan hingga rata. Diamkan selama 20 menit.
- Panaskan pan dadar anti lengket, tuangkan 1 hingga 2 sendok sayur adonan. Diamkan hingga pancake keluar gelembung kecil di atas permukaannya. Balik dan masak hingga matang. Angkat. Lakukan hingga adonan habis.
- Letakkan pancake di atas piring, oles dengan madu. Atur pisang di atasnya. Tutup kembali dengan pancake. Sajikan dengan madu.
RESEP CARA MEMBUAT KERUPUK RAMBAK LELE
Kerupuk Rambak Ikan Lele - Ikan lele sangat banyak kita jumpai disekitar kita, namun dari segi pengolahan masih minim sekali bagai mana cara mengolah ikan lele menjadi sebuah olahan yang menarik.
Resep Cara Membuat Kerupuk Rambak Ikan Lele ini mungkin dapat membantu anda untuk mengkreasikan jenis olahan lele, dan menjadikan sebagai ide peluang usaha baru.
Berikut ini Resep Membuat Krupuk Rambak Ikal Lele
Bahan Untuk Membuat Krupuk Rambak Ikan Lele :
Cara Membuat Kerupuk Rambak Lele :
Resep Cara Membuat Kerupuk Rambak Ikan Lele ini mungkin dapat membantu anda untuk mengkreasikan jenis olahan lele, dan menjadikan sebagai ide peluang usaha baru.
Berikut ini Resep Membuat Krupuk Rambak Ikal Lele
Bahan Untuk Membuat Krupuk Rambak Ikan Lele :
- 1 kg Kulit lele
- 250 gr Bawang putih
- 125 gr Garam
- 1 sdm Kapur sirih
- 1 ltr Minyak goreng
- 2 ltr Air
Cara Membuat Kerupuk Rambak Lele :
- Campurkan kapur sirih dalam 1 liter air, aduk sampai kapur sirih larut. Sisihkan.
- Rendam kulit lele kedalam air kapur selama kurang lebih 5-10 menit. Cuci kulit lele hingga bersih.
- Kemudian didihkan sisa air yang 1 ltr tadi, dan tuangkan kedalam kulit lele. Tambahkan bawang putih dan garam, aduk sampai rata.
- Diamkan kulit lele dan biarkan terendam hingga bumbu meresap. -+ 2 mnt.
- Lalu angkat dan tiriskan kulit lele.
- Selanjutnya Jemur hingga kering sekitar 1 hari.
- Panaskan minyak, goreng kulit lele hingga mengembang dan matang.
- Angkat dan tiriskan.
- Sebaiknya ikan lele yang yang digunakan untuk membuat kerupuk rambak memiliki berat 1 kg per ekor, sehingga akan memperoleh hasil olahan yang sempurna.
Tuesday, July 23, 2013
Hargailah Hasil (Foto) Masakan Saya
Saya sering membaca ataupun mendengar keluhan sesama foodie blogger tentang 'pencurian' foto masakan mereka. Tanpa meminta ijin terlebih dahulu, foto-foto tersebut digunakan untuk kepentingan bisnis (menghsilkan keuntungan). Ada yang dipakai sebagai gambar pada buku resep masakan, kemudian bukunya beredar di toko-toko buku. Ada pula yang memakainya untuk tampilan gambar pada menu restoran ataupun selebaran (flyer) produk dagangan.
Saat melihat foto yang 'dicuri' tersebut, saya tidak merasa heran bila ada yang menginginkannya karena foto-foto itu sangat bagus. Foto makanan yang artistik dan dipotret dengan teknik fotografi yang baik. Berbeda dengan foto hasil jepretan saya, yang dinilai beberapa orang cukup membuat ngiler tapi tidak artistik :D
Ternyata kasus 'pencurian' itu menimpa saya juga. Adalah foto kue widaran keju buatan saya, yang telah digunakan oleh Sukma Nirwana Wati untuk katalog kue lebaran online melalui akun kuliner Malang. Dengan alasan, kue yang dijualnya sama seperti foto di atas. Akun facebook ini sudahtidak bisa diakses. Dan untungnya ada teman yang baik hati (terima kasih mba Cincha Sheehan), telah mengingatkan pemilik toko kue online itu tentang kekhilafannya menggunakan foto saya tanpa ijin. Kabar terakhir yang saya terima, foto kue widaran keju tersebut sudah dihapus.
Bagi pebisnis kuliner/kue kering, alangkah baiknya bila anda menggunakan foto produk sendiri untuk promosi dagangan anda. Menggunakan foto hasil karya orang lain (apalagi tanpa ijin), sama saja menipu calon pembeli. Kemudahan promosi online, tidak berarti bebas menggunakan foto hasil karya orang lain untuk kepentingan bisnis anda.
Mari saling menghargai hasil karya orang lain. Termasuk foto makanan karya foodie blogger.
Saat melihat foto yang 'dicuri' tersebut, saya tidak merasa heran bila ada yang menginginkannya karena foto-foto itu sangat bagus. Foto makanan yang artistik dan dipotret dengan teknik fotografi yang baik. Berbeda dengan foto hasil jepretan saya, yang dinilai beberapa orang cukup membuat ngiler tapi tidak artistik :D
Ternyata kasus 'pencurian' itu menimpa saya juga. Adalah foto kue widaran keju buatan saya, yang telah digunakan oleh Sukma Nirwana Wati untuk katalog kue lebaran online melalui akun kuliner Malang. Dengan alasan, kue yang dijualnya sama seperti foto di atas. Akun facebook ini sudah
Bagi pebisnis kuliner/kue kering, alangkah baiknya bila anda menggunakan foto produk sendiri untuk promosi dagangan anda. Menggunakan foto hasil karya orang lain (apalagi tanpa ijin), sama saja menipu calon pembeli. Kemudahan promosi online, tidak berarti bebas menggunakan foto hasil karya orang lain untuk kepentingan bisnis anda.
Mari saling menghargai hasil karya orang lain. Termasuk foto makanan karya foodie blogger.
Sunday, July 21, 2013
Hati Sambal Sereh
Sebagian orang lebih suka ampela daripada hati. Menurut mereka, karena hati terasa lebih anyir/amis dibanding ampela. Kalau saya lebih suka hati, karena ampela terlalu liat.
Memasak hati agar tidak terasa anyir sebenarnya mudah. Kita hanya perlu mengungkep / merebus dengan bawang putih, daun salam dan sedikit garam sebelum diolah lebih lanjut. Penggunaan bawang putih dan daun salam tersebut akan menghilangkan rasa anyir-nya.
Selain dengan cara diungkep, memasak hati dengan bermacam-macam bumbu juga bisa mengurangi anyir. Seperti menggabungkannya dengan sambal sereh. Mau tahu caranya? yuuk kita masak...!
Bahan ungkep :
5 potong hati ayam (bisa dicampur ampela), dicuci bersih
3 siung bawang putih, dimemarkan
2 lembar daun salam
1/2 sdt garam
2 gelas air
Cara membuat : Campur semua bahan lalu ungkep / rebus sampai airnya kering. Sisihkan.
Bahan Sambal Sereh :
6-8 butir cabe merah, dihaluskan
2 siung bawang merah, dihaluskan
1 siung bawang putih, dihaluskan
2 lembar daun jeruk
1 batang sereh, iris dan haluskan bagian putihnya saja
2 biji asam, dilarutkan sedikit air hangat
gula dan garam secukupnya
1/4 gelas santan encer (saya pake air saja)
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat :
1. Goreng sebentar saja hati yang sudah diungkep tadi. Sisihkan.
2. Sisakan kurleb 3 sdm minyak goreng, tumis semua bumbu halus dan daun jeruk sampai wangi.
3. Masukkan santan encer / air, air asam, gula dan garam.
4. Masak dengan api kecil sambil diaduk-adk sampai aroma pedasnya hilang. Angkat.
5. Tata hati yang sudah digoreng di piring saji, lalu siram dengan sambal sereh.
Friday, July 19, 2013
RESEP MEMBUAT PANCAKE PANDAN
Resep Menu Masakan - Jika anda mencari resep aneka olahan kue, berikut ini akan kami bagikan resep cara membuat pancake pandan untuk anda coba dirumah.
Bahan-Bahan Untuk Membuat Pancake Pandan:
Bahan-Bahan Untuk Membuat Pancake Pandan:
- 2 butir telur
- 50 gram gula pasir
- 150 gram tepung terigu
- 200 ml susu cair
- 60 gram mentega cair
- 1/2 sdt baking powder
- Pasta pandan secukupnya
- Kocok telur dan gula dengan mixer hingga lembut dan mengembang
- Masukkan tepung terigu, baking powder, sambil di aduk rata
- Tuangkan susu cair, pasta pandan dan mentega cair, aduk rata, diamkan beberapa saat.
- Panaskan Tupperware Tchef Fry Pan lalu tuang adonan dan masak hingga matang, lakukan hingga adonan habis.
Monday, July 15, 2013
Memperdaya Artis Pujaan
Memperdaya Artis Pujaan
Jay berjalan menyusuri lorong lokasi syuting. Ia adalah salah satu figuran dalam sinetron ini, yang berkisah tentang dunia kampus. Ketika ia melintasi sebuah ruangan berwarna kuning yang menarik perhatiannya, ia melongok ke dalam dan melihat ada kursi sofa kulit warna hitam dan meja kecil dengan kotak donat diatasnya. Disebelah kanan sofa tersebut terdapat lemari pakaian, dan disebelah kiri ada cermin panjang."Ooo..donat..!!" kata Jay dalam hati. Diambilnya beberapa buah, lalu disambarnya sebuah majalah dan iapun membaringkan diri di sofa tersebut. Tak beberapa lama iapun mengantuk dan tertidur di sofa tersebut.
Feby Febiola bergegas masuk ke dalam ruangan ganti pribadi yang disediakan untuknya dan suaminya, Bruce, yang berkebangsaan Perancis. Karena sibuknya shooting sinetron, Feby dan suaminya jarang mempunyai waktu luang untuk mereka, sehingga Bruce sering datang ke lokasi shooting agar bisa mendapatkan waktu untuk bercinta dengan Feby Febiola, istrinya yang cantik. Bagi Feby, Bruce adalah pria pertama dan satu-satunya yang pernah menikmati kemulusan tubuh Bintang Lux tersebut. Bruce sangat pandai dalam bercinta, dan hampir tiap kali membuat Feby merasakan nikmatnya sex. Bruce piawai menggunakan lidahnya, menyapu bibir vagina dan klitoris Feby, membuat istrinya itu menggelinjang dan merintih-rintih kenikmatan. Walaupun demikian, Feby tidak pernah mau mengulum penis Bruce, apalagi melakukan anal sex seperti yang sering diminta oleh pria Perancis itu.
Feby adalah tokoh utama dari sinetron ini, dimana ia memerankan seorang mahasiswi kembang kampus yang juga seorang cheerleader. Pada pengambilan gambar sebelumnya, ia menggunakan rok cheerleader yang tingginya 4 cm diatas lutut, sehingga mempertontonkan kemulusan pahanya, serta t-shirt putih ketat yang tak mampu menyembunyikan keindahan buah dadanya. Feby melihat bahwa "Bruce" (atau orang yang disangkanya sebagai Bruce) sedang tertidur lelap diatas sofa. "Kasihan..dia pasti lelah menunggu syuting. Aku harus memberikan alasan yang bagus agar dia terbangun. " pikir Feby. Feby pun kemudian membuka lemari pakaian untuk berganti.
Tepat pada saat itu, Jay terbangun, dan melihat bahwa ada orang sedang berganti pakaian. "Waduh..gawat!! " pikirnya. Ia kemudian melihat bahwa pintu kamar mandi terbuka, dan cepat-cepat ia masuk bersembunyi di dalamnya. Dari kamar mandi Jay kemudian mengintip keluar, dan ia tidak bisa mempercayai matanya.
Feby Febiola!! Bintang sinetron yang sering menghiasi mimpi-mimpi seksual Jay, kini sedang melepas pakaiannya satu persatu di hadapan mata pria itu. T-shirt ketat Feby Febiola sudah ditanggalkan, dan sekarang bintang cantik itu melepaskan BH-nya. Feby lalu mengagumi buah dadanya sendiri di kaca, buah dada yang bulat dan penuh, dengan puting yang kemerahan. Feby tahu bahwa Bruce-pun menyukai payudaranya, asal ia tidak terlalu keras meremas-remasnya, Feby senang dengan perlakuan Bruce pada buah dadanya itu. Sementara itu di kamar mandi, Jay tak henti-hentinya mengocoki kemaluannya melihat adegan telanjang Feby Febiola.
Lalu Feby mengenakan t-shirt tanpa bra, dan kembali ke dalam ruangan untuk menemui "Bruce". Tetapi didapatinya sofa tersebut kosong. "Kemana dia?" tanya Feby dalam hati. "Padahal aku ingin memberikan pelayanan untuknya"
Jay yang ada di kamar mandi sudah tidak kuat lagi menahan nafsunya. "Aku harus bisa meniduri Feby Febiola" katanya. Pelan-pelan ia keluar, dan mendekati Feby Febiola dari belakang. "Sekarang atau tidak sama sekali" tekad Jay. Ia memeluk Feby dari belakang dan mencium lehernya yang jenjang nan mulus.
"Oh..dari mana saja kamu..? Tanya Feby sambil kegelian ketika lidah Jay menyapu leher hingga belakang telinganya. Tangan Jay telah berada pada payudara bulat dan montok milik Feby. Ia seakan bermimpi ketika meremasi buah dada bintang pujaannya itu. Keindahan buah dada Feby Febiola mungkin hanya kalah dari Tamara Blezinski.
"Ooohh..Bruce.." Feby mendesah merasakan nikmatnya payudaranya diremas-remas oleh Jay. "Ayo sayang..aku sudah kepingin.." pinta Feby. Jay kemudian mendorong tubuh Feby hingga Feby berlutut di sofa, dan menarik turun celana dalamnya. Pantat Feby yang bulat indah itupun tampak di hadapan mata Jay, menyebabkan kemaluan Jay yang sudah tegang seakan mau meledak. Tanpa berlama-lama Jay membuka celananya sendiri dan segera menaruh kemaluannya di depan liang vagina Feby.
"Ooohh.." Desah Feby dan Jay bersamaan ketika penis Jay menembus liang vagina Feby Febiola. Jay dengan cepat menggenjot Feby doggie style. Liang vagina Feby masih rapat walaupun sudah setahun lebih menikah. Karena nafsunya sudah di puncak, Jay mulai merasakan penisnya berdenyut-denyut, siap menumpahkan air maninya dalam lubang kemaluan Feby. Dipercepatnya kocokan dalam kemaluan artis cantik itu, dan dalam sekejap Jay pun menumpahkan spermanya dalam kemaluan Feby Febiola. Tapi Jay terus memompa penisnya keluar masuk vagina Feby sehingga tak lama kemudian, Feby pun mencapai orgasme.
Feby terkapar lemas di sofa menikmati sisa-sisa orgasmenya setelah digarap Jay. Sperma Jay sebagian mengalir keluar dari vaginanya. Tapi Jay sepertinya belum puas karena penisnya kembali mengeras.
"Dia cantik sekali!!" seru Jay dalam hati. Iapun berkeinginan untuk merasakan jepitan payudara Feby yang montok itu. Matanya mencari-cari di sekeliling dan ia menemukan sehelai selendang yang kemudian diambilnya. "Ini harusnya cukup" pikirnya. Ia lalu menutup mata Feby Febiola dan membalikkan tubuh mulus artis pujannya itu. Jay kemudian meremas-remas payudara Feby dengan lembut. Kemudian ia menciumi bongkahan payudara yang montok itu. Feby menggelinjang-gelinjang kegelian: " Ooohh..Bruce.." rintih Feby manja.
Jay kemudian mengangkangi tubuh Feby dan meletakkan penisnya yang sudah tegang itu di belahan dada montok yang selalu dimimpikannya. Feby menekan kedua buah dadanya sehingga penis Jay terjepit erat ditengah. Jay tidak membuang waktu dan segera memaju mundurkan penisnya di tengah jepitan payudara Feby. Dalam sekejap penis Jay memuntahkan sperma yang mengalungi leher jenjang Feby. Dengan tiba-tiba Jay memasukkan penisnya kedalam mulut Feby tepat ketika penisnya menyemprotkan muntahan sperma kedua. Mau tak mau Feby Febiola menelan sperma Jay dan membuat bintang film cantik itu ingin muntah. Seumur hidup belum pernah ada kemaluan lelaki, bahkan suaminya sekalipun, yang masuk ke mulutnya. Kini ia harus menelan spermanya pula.
Feby cepat-cepat bankit berdiri berusaha memuntahkan sperma di mulutnya. Namun Jay menangkap tubuh mulus Feby dan melempar kemabli ke sofa. Jay kemudian menunggingkan Feby sehingga pantatnya yang padat itu terangkat ke atas. Ia kemudian menyibakkan belahan pantat Feby dan menaruh ujung penisnya di depan anus perawan Feby Febiola.
"Bruce!! Jangan!! Kamu kan tahu saya tidak mau..AAHH!!" Feby Febiola menjerit keras kesakitan ketika anusnya ditembus oleh penis Jay. Lubang pantatnya yang sempit dan masih perawan itu diperkosa dengan kasar oleh Jay.
"KELUARKAN BRUCE!! SAKIITT!! OOHH!! " Feby berteriak-teriak merasakan anusnya robek oleh kemaluan Jay. Wanita cantik itu menangis sambil meremasi sofa tempat ia digagahi melalui anus oleh "suaminya". Tak lama kemudian, Jay memuntahkan spermanya dalam lubang anus Feby.
"Ooohh..Bruce..kamu tega sekali.." tangis Feby kesakitan. Darah bercampur sperma mengalir keluar dari liang anus Feby yang baru saja diperawani Jay. Jay kemudian mengambil celana dalam Feby. Diusapnya darah dan sperma dari pantat bintang Lux yang cantik itu dengan celana dalamnya. Dan kemudian Jay pun keluar meninggalkan kamar Feby Febiola dengan senyum kepuasan.
Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.
Les Plus Plus
Les Plus Plus
Namaku Anton, murid SMA De Britto. Orang tuaku juga lulusan dari SMA itu sehingga aku juga di suruh sekolah di SMA yang isinya melulu cowok itu.Aku paling tidak bisa fisika sama matematika, makanya Papa ngelesin Matematika dan Fisika. Nah guru les aku tuh anak UGM sudah tinggal tunggu skripsi, imut sih dia, cakep, putih, tingginya kira kira 165 an, apalagi toketnya, mengairahkan, besar sih kagak biasa biasa saja ukurannya
aku ngeles sama dia tiap hari senin, rabu sama jumat. Terus waktu itu aku paginya habis pelajaran biology, dan di sajarin soal organ tubuh cewek sama cowok. Nah waktu pulang aku kan ngeles jam 5 an gitu, eh waktu ngeles tidak sengsaja aku ngeliat bra guru les aku (Lisa namanya, gua panggilnya ci lisa) ya jelas aku dag dig dug, trus aku beraniin ssaja tanya sama guru les aku: “ci, aku mau tanya nih, boleh nggak?”, terus dia jawab “tanya apa?”. Terus aku jelasin saja, aku ada pertanyaan soal biology, dan dia mau terangin ke aku. wah aku sampai senang berat.
Terus pas jumatnya Papaku pergi ke Klaten jenguk pamanku di sana. nah waktu itu aku berani in tanya lagi soal biology itu, terus akhirnya aku bilang sama guru lesku “ci, kalau aku mau liat vagina yang beneran boleh nggak ci?” aku sudah kebat kebit juga takut kalau dia marah.
eh tidak tahunya malah dia senyum, terus bilang ke aku “emangnya kamu mau lihat punya cici ya ton?”, terang saja aku senang senang takut, terus aku jawab saja “ya kalo ci lisa tidak keberatan mau dong lihat.” terus dia jawab “tapi ntar cici lihat punya Anton juga ya” wahh aku langsung saja mengangguk. terus si lisa (aku ganti panggilan dia ke lisa sehabis itu) tanya “mau lihat di sini ton?” aku jawab “engga ci, ke kamar Anton saja yuk biar nggak kelihatan pembantu.” sehabis itu aku sama si lisa masuk ke kamar aku, and sehabis aku kunci kamar aku, si lisa mulai lepasin baju sama beha dia. terus dia jelasin sambil aku ngiler lihatnya.
terus dia tanya “mau pegang nggak ton?” aku tanya”boleh ci?” dia ngangguk saja. ya sudah aku pegang pegang saja itu toket, gila empuknya enak bener. mana putingnya merah kecoklat2an menghias di toketnya.
sehabis aku puas pegang pegang terus si lisa suruh aku hisap hisap, aku pertamanya canggung tapi lama lama enak juga tuh puting ternyata, and dia ngerang2. aku takut juga waktu dia mengerang. terus aku bilang “ci aku hidupin musik ya biar pembantu nggak dengar suara cici.” (aku pasang music keras keras) terus dia nagih janjinya “ton cici mau lihat dong punya Anton.”, terus aku bilang ” lho kan yang punya cici Anton belum lihat, lihat dulu dong ci.” (si lisa buka celana sama celana dalamnya) wahh waktu aku lihat memeknya, kontolku langsung getar getar sendiri, bagus benar tuh memek, masih rapat rada kemerah2an sama bulu2 halus. terus aku deketin and pegang pegang memeknya, si lisa mengerang ngerang keasikan. terus dia bilang “ton lihat dong punya kamu” akhirnya aku buka juga celanaku and kasih lihat dia kontolku yang sudah tegang (punyaku panjangnya 14 cm lebar 4 cm an) terus sama si lisa di elus elus . .wah gila enaknya langsung berdiri tegak kontolku.
si lisa sehabis itu tanya “kamu pernah have sex ton?” aku bilang saja” nggak pernah ci, cici pernah?” dia menggeleng. terus dia tawarin aku mau nggak have sex sama dia. ya jelas aku mau. mauuuuu banget. tapi aku bener nggak tahu caranya sih.
dia yang bimbingin kontolku ke vaginanya, sambil aku hisap hisap puting dia. gila sakit juga waktu pertama kali masuk tapi enak juga .. kaya di pijit pijit, mana memek dia sempitnya minta ampun. si lisa ngerang2 waktu kontolku masuk ke memeknya. aku pertamanya nggak tau mau ngapain jadi diam saja.. terus dia suruh aku goyangin keluar masuk, ya aku keluar masukin arhhhhh enaknya .. memek perawan gitu .. kangen aku ama cici les aku itu. gua keluar masukin kontolku sampai lama juga sih.. sampai sama sama kita organsm. Aku benar benar puas, and kita lakukan itu setiap kali ada kesempatan….
Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.
Kenikmatan seks keroyokan
Kenikmatan seks keroyokan
Gara-gara terjebak nafsu untuk berselingkuh, malah membuatku ketagihan. Dulu aku puas ngeseks hanya dengan satu pria. Sekarang, aku lebih puas dengan ngeseks ramai-ramai. Bukan lagi dengan satu pria tentunya, melainkan lima pria sekaligus, aku baru puas.Aku seorang wanita berumur 30 tahun, ibu dari dua orang anak. Tentunya statusku nikah dengan seorang suami. Kami telah terikat perkimpoian selama tujuh tahun. Aku nikah setelah berhasil meraih gelar kesarjanaanku di kota Bandung.
Suamiku normal-normal saja, demikian juga dengan hubungan seksku. Aku melakukannya sekitar 2 atau 3 kali seminggu dengan suamiku. Namun semuanya berubah ketika aku mengalami suatu hal yang tidak kuduga sebelumnya pada tiga bulan yang lalu. Ternyata kemampuan seksku lebih dari yang kuduga sebelumnya.
Aku biasa dipanggil Ratih. Tinggi badanku sekitar 156 cm dengan berat 49 kg. Ukuran BH-ku 34C, pinggulku yang agak besar berukuran 100 cm semakin menonjol dengan pinggangku yang hanya 58 cm itu. Walaupun dari rahimku telah terlahir dua orang anakku, bodyku sih oke-oke saja. Hampir tidak ada perubahan yang mencolok.
Kembali pada kejadian yang gila. Mula-mula aku bertemu temanku, Merry saat aku sedang berbelanja di sebuah mall. Ia adalah sobatku sewaktu di SMA dulu. Saat itu ia bersama dua orang teman laki-lakinya, yang langsung dikenalkannya kepadaku. Mereka bernama Yanto dan Andi. Mereka ternyata adalah teman-teman yang enak diajak bicara. Akhirnya kami pun menjadi akrab. Siang itu kami melanjutkan obrolan sambil makan di sebuah restoran.
Setelah pertemuan itu, ternyata Yanto sering menelepon ke rumahku walaupun ia sudah tahu bahwa aku ini seorang istri dengan dua orang anak. Dalam pembicaraan telepon, ia memang sering mengeluarkan rayuan gombalnya kepadaku tapi tetap ia menjadi teman bicara yang enak.
Ia berusaha mengajakku makan siang dengan gigihnya. Hal itu yang membuatku menyerah juga. Akhirnya aku menyetujuinya juga. Syaratnya, makan siangnya harus ramai-ramai.
Aku, Merry, Yanto, dan Andi bertemu di tempat yang sudah kami sepakati bersama. Bersama kedua teman cowok kami, ikut serta pula tiga orang teman mereka yang lain: Eko, Benny, dan Adi. Mereka semua rata-rata berusia delapan tahun lebih tua daripada aku dan Merry.
Kami makan siang bersama di sebuah restoran yang ada fasilitas karaokenya. Kami makan dengan ramainya sambil berkaraoke. Memang aku pun senang berkaraoke.
"Ayo, Rat... nyanyi lagi...," mereka menyemangatiku kala aku melantunkan lagu. Ternyata kelima cowok keren itu merupakan teman yang enak untuk gaul. Wawasan mereka luas dan menyenangkan. Akhirnya kami cepat menjadi akrab. Ternyata, baru kusadari nanti bahwa inilah kekeliruanku....
Seminggu kemudian aku diundang lagi, kali ini oleh Andi, untuk makan siang dan berkaraoke lagi. Tanpa pikir panjang dan tanya-tanya lagi, aku pun langsung menyetujuinya. Aku bolos masuk kantor setelah makan siang, lalu pergi ke tempat karaoke bersama mereka.
Nah, di saat itulah terjadi sesuatu yang tidak kuduga. Ternyata aku dibawa ke tempat karaoke yang khusus untuk berkaraoke saja. Bukannya sebuah restoran. Tempatnya berupa sebuah kamar tertutup dengan kursi panjang. Kali ini Merry pun tidak ikut. Jadi hanya aku dengan kelima cowok itu.
Karena sudah telanjur masuk ke sana, akhirnya kucoba menenangkan diri. Walaupun aku agak deg-degan juga pada awalnya. Kenyataannya, akhirnya suasana menjadi seru ketika secara bergantian kami berkaraoke.
Aku pun dipesankan minuman whisky-cola yang membuat badanku jadi hangat. Akhirnya mereka meminta berdansa denganku saat salah satu di antara mereka bernyanyi. Saat melantai itulah, lama-kelamaan mereka berani merapatkan dadanya ke tubuhku dan menekan serta menggesek-gesek payudaraku.
Anehnya, aku malah diam dan mencoba menikmati apa yang mereka perbuat kepadaku, yang lama-lama membuatku terbakar dan menikmati permainan ini. Mereka bergantian berdansa denganku.
"Ratih, badanmu hot sekali," ujar Yanto berbisik di telingaku sambil bibirnya mencium belakang telingaku, membuatku merinding nikmat... Tangannya lalu tanpa malu-malu lagi meremas payudaraku. Aku pun terangsang hebat....
"Aahhh... jangaaannnn...," kataku ketika Yanto dengan beraninya membuka kancing blusku dan menyusupkan tangannya ke dalamnya... Tangannya meremas dan memilin puting payudaraku dengan semakin hotnya... Aku sebenarnya masih menyimpan sedikit rasa malu karena semua aksi kami ditonton oleh yang lainnya dengan tatapan penuh nafsu....
Anehnya, seperti dibius, tubuhku tidak berontak. Tanganku sama sekali tidak berusaha melepaskan tangan Yanto yang terus menggerayangi payudaraku yang kini terbuka lebar...
"Mmmhhh...," rintihku penuh kenikmatan. Hanya itu yang ternyata sanggup keluar dari bibirku...
Yanto akhirnya mengulum bibirku dan menindih rapat-rapat tubuhku di atas sofa.
Aku benar-benar lupa diri ketika jari-jemari Yanto bergerilya di dalam celana dalamku. Ia terus menggelitik bibir lubang vaginaku yang sudah basah dan rasanya menebal itu.
Spontan yang lainnya pun ikut-ikutan. Dengan liar akhirnya kelima cowok itu mengerubuti tubuhku.
Akhirnya, tahu-tahu tubuhku sudah bugil tanpa sehelai benang pun dan digeluti bersama oleh mereka. Yantolah yang lebih dahulu menusukkan senjatanya ke dalam lubang kemaluanku. Lalu Adi memasukkan senjatanya ke dalam mulutku. Andi mengisap puting kiri payudaraku sambil membimbing tangan kiriku untuk mengelus-elus senjatanya. Sementara itu Eko mengisap puting yang sebelahnya sambil melakukan hal yang sama pula terhadap tangan kananku. Terakhir, Benny menggosok-gosokkan senjatanya ke wajahku.
"Aacchhh....," aku mendapat orgasme pertama ketika Yanto sedang asyik-asyiknya menggenjot tubuhnya di atas tubuhku. Spontan, kedua tanganku meremas penis Andi dan Eko yang ada dalam genggamanku dengan keras.... Aku sendiri tak bisa mengeluarkan lenguhan kenikmatanku secara lepas karena penis Adi yang hangat itu dengan serunya terus bermain di mulutku.
Adi yang tahu aku baru saja orgasme hanya menyeringai kepadaku. Tampaknya ia pun semakin semangat memompa mulutku....
"Ratiih...," desah Yanto menggeliat ketika memuntahkan maninya di dalam lubangku. Hangat dan terasa kental memenuhi lubang kemaluanku. Dipegangnya pantatku erat-erat supaya semua spermanya masuk ke dalam tubuhku.... Adi tambah semangat mengocok senjatanya di dalam mulutku.
Setelah Yanto selesai, posisinya langsung diganti Benny yang sejak tadi hanya mengosok-gosokkan senjatanya yang panjang dan besar di wajahku.
Langsung ditancapkannya ke dalam lubangku yang hangat, sudah penuh dan licin dengan cairan milik Yanto. Benny begitu semangatnya menyetubuhiku.
"Mmmmphh, aghhh....," tubuhku bergetar menggeliat.
Bayangkan... payudaraku dihisap putingnya oleh Eko dan Andi seperti dua bayi besar. Sementara lubang kemaluanku mulai dihunjam oleh senjata Benny dengan ganasnya. Di mulutku, Adi akhirnya menyemprotkan cairannya dengan deras dan langsung kuhisap kuat-kuat.
"Aaaacchhh....," air mani Adi yang terasa hangat asin seperti kuah oyster masuk ke dalam tenggorokanku.
Bersamaan dengan itu, Benny juga menyemprotkan maninya di lubang vaginaku. Multiorgasme.... Aku sudah mendapakannya tiga atau empat kali dan masih ada Eko dan Andi yang belum kebagian menyemprotkan cairannya.
Tubuh Adi dan Benny berkelojotan dan akhirnya terhempas.
Andi menggantikan posisi Adi. Penisnya yang bengkok ke atas terasa penuh di mulutku.
Eko menepis Benny dari atas tubuhku. Untuk yang ketiga kalinya, lubang vaginaku dimasuki oleh orang yang berbeda.... Ternyata senjata milik Eko lah yang paling panjang dan besar. Aku khawatir kalau penis Eko agak susah untuk masuk ke dalam vaginaku. Syukurlah, ternyata tak sesulit yang kubayangkan karena lubang vaginaku telah penuh dengan cairan dari dua orang yang terdahulu.
Benar saja, terasa sangat mantap dan nikmat ketika senjata Eko menggesek lubangku yang sudah terasa panas dan semakin tebal rasanya. Napasku sampai terengah-engah dibuatnya...
"Rat.... iseeepp yang kuaaattt....," ternyata Andi tidak kuat dengan isapan mulutku. Ia akan segera mencapai klimaks. Aku pun segera mematuhi perintahnya dengan mengisapnya lebih kuat lagi....
Penis Andi pun memuncratkan cairan maninya di dalam mulutku. Terasa air mani Andi lebih strong aromanya, lebih hangat, lebih kental, dan lebih banyak memenuhi mulut dan tenggorokanku. Aku sampai agak gelagapan karena mulutku jadi penuh dan hampir tersedak.... Namun aku berusaha untuk tenang... Pelan-pelan kutelan sperma Andi yang membludak. Sementara bibirku tetap mencengkram penis Andi supaya tak lepas.... Setelah penis Andi kering benar dan mulai mengkerut, barulah aku melepaskannya.... Ia pun lalu tergeletak di atas kepalaku.
Sekarang tinggal aku dan Eko.... Eko pun lalu mengubah posisinya menjadi 'missionary position'. Sambil penisnya terus mengocok kemaluanku, tubuhnya pun menindih tubuhku. Wajah kami pun berhadap-hadapan dekat sekali... Sambil terus beraktivitas, Eko tersenyum padaku.
"Rat, kamu hebat sekali...," katanya.
Aku pun tersenyum malu.
"Oh, Eko...," bisikku. Lalu seperti sepasang kekasih, kami pun saling berciuman bibir.
Tak lama kemudian, Eko juga menggeliat menyemburkan cairannnya ke dalam lubang kemaluanku. Tubuhku terasa lemas tetapi bergetar kuat mengiringi muncratnya cairan Eko. Eko semakin mendorong pangkal pahanya ke pangkal pahaku supaya cairannya masuk semua ke tubuhku... Rasanya aku sudah orgasme enam kali ketika akhirnya Eko menggelepar dan terbaring tepat di samping tubuhku. Kami pun lalu berbaring telentang sambil berpelukan dan menikmati hasil persetubuhan kami....
Selesailah pertempuran besar antara aku dan kelima cowok siang itu di ruang karaoke. Walaupun ber-AC, namun udara saat itu tetap terasa panas. Badan kami bercucuran keringat. Apalagi aku, karena selain basah oleh keringatku sendiri, juga bercampur dengan keringat kelima cowok yang barusan menyetubuhiku.... belum lagi dengan tumpahan air mani mereka yang berceceran di seluruh bagian tubuhku....
Setelah itu, semuanya terdiam. Tak ada satu pun di antara kami yang saling bercakap. Beberapa cowok tertidur karena kelelahan. Akhirnya, beberapa puluh menit kemudian, kami pun berbenah-benah.
Celakanya, di kamar itu tidak ada kamar mandi. Akhirnya, aku hanya mengelap cairan kelima lelaki yang memenuhi lubang vaginaku dan menetes ke pahaku dengan bra dan celana dalamku saja. Lalu aku memakai bra dan celana dalamku yang agak basah dan lengket itu. Disusul dengan blouse, rok serta blazer yang tadinya bertebaran di lantai. Yang membuatku senang, Eko ikut membantuku berpakaian. Paling tidak, aku merasa dihargai dan tidak sekedar menjadi pemuas nafsu mereka.... Mereka pun segera memakai kembali baju dan celananya.
Jam lima sore, kami keluar dari karaoke itu. Berarti empat jam sudah kami berada di dalamnya karena kami masuk pada pukul satu siang. Sedangkan aku sendiri digilir oleh mereka lebih kurang selama satu setengah jam non-stop. Waah, aku kagum juga dengan daya tahanku.... walaupun rasanya kakiku pegal-pegal dan ngilu. Begitu juga selangkanganku dan mulutku....
Waktu melewati kasir rasanya aku malu juga. Walaupun mereka tidak tahu apa yang terjadi di dalam tapi wajahku tetap merasa memerah. Make up ku telah berantakan dan rasanya minyak wangiku telah berubah menjadi bau aroma air mani....
Mungkin kasir wanita itu bisa mengendus baunya... atau malah mungkin ia sedang membayangkan kejadian yang baru saja kualami. Sementara itu, di paha dan kakiku terasa mani mereka merembes mengalir keluar dari lubang vaginaku.
Untung sesampainya di rumah, suamiku belum pulang... Cepat-cepat aku ke kamar mandi membersihkan tubuh dan pakaianku.
Ternyata, malamnya suamiku menagih jatahnya juga... Untung aku sudah membersihkan badanku dan menyemprotkan minyak wangi untuk menghilangkan aroma sperma kelima cowok itu...
Walaupun komentar suamiku membuatku deg-degan, mudah-mudahan ia tidak curiga....
"Rat, punyamu kok rasanya lain banget... tebel...," bisik suamiku di telingaku...
"Terima kasih, ya... Enak...," lanjut suamiku setelah ia menyemprotkan cairannya beberapa menit kemudian. Lalu ia tertidur pulas di sampingku. Ia tidak tahu sudah jadi orang keenam hari itu yang memuncratkan cairannya untukku.
Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.
Ilmu Pelet dengan nguyup pejuh
Ilmu Pelet dengan nguyup pejuh
Ilmu Pelet Dengan Nguyup PejuhCinta ditolak dukun pun bertindak. Yah.. Pepatah itulah yang cocok dengan keadaanku. Gara-gara dicampakkan oleh wanita, akhirnya aku menempuh cara sesat untuk mendapatkan keinginanku.
Oh ya sebelumnya perkenalkan dulu, namaku Aryo, bujangan desa Klithikan, Tegalgondho, Klaten. Sudah tiga tahun ini aku naksir dengan Ningsih, cewek yang menjadi kembang di desaku. Segala cara aku lakukan untuk memikatnya. Sampai akhirnya, aku beranikan diri untuk menyatakan cintaku. Tepat saat bulan purnama malam selasa kliwon aku ungkapkan seluruh perasaanku padanya. Namun harapan tinggallah harapan. Jawaban yang keluar dari mulut Ningsih tidak sesuai dengan keinginanku.
"Maaf, Kang, Ningsih selama ini hanya menganggap Kang Aryo seperti kakak sendiri, tidak lebih!" begitu jawaban Ningsih. Saat itu jantungku terasa seolah-olah berhenti, tubuhku lemas, kedua kakiku terasa lumpuh. Dalam hati aku bersumpah akan mengejar dan mendapatkan Ningsih meskipun harus sampai ke kolong neraka sekalipun.
Dua minggu berlalu, aku terus berpikir bagaimana cara mendapatkan cinta Ningsih. Sampai akhirnya aku sowan ke Mbak Marni. Janda kembang berumur 32 tahun dengan profesi dukun beranak sekaligus seorang paranormal. Dengan sabar Mbak Marni mendengarkan semua curahan hatiku. Senyum dan tatapan matanya yang teduh membuatku leluasa menceritakan kisahku.
"Aku paham dengan semua yang kau rasakan." Mbak Marni membuka pembicaraan.
"Menurut pandangan bathinku Ningsih bukan jodohmu."
"Tapi Mbak, aku nggak peduli, pokoknya aku harus mendapatkannya" sergahku.
"Ehm, ternyata kau orang yang keras kepala juga, ya?" jawab Mbak Marni dengan tersenyum.
"Baiklah jika engkau terus bersikukuh dengan keinginanmu, aku tidak bisa menentangnya, namun aku akan tetap membantumu."
Sesaat kemudian dia beranjak dari beranda rumah tempat kami mengobrol sejak tadi. Kupandangi sosok tubuhnya yang masih kelihatan padat berisi dan montok. Pantas saja dijuluki janda kembang, pikirku.
"Aryo, kemari cah bagus!" terdengar suara dari dalam rumah. Mbak Marni memintaku masuk. Dia memegang satu botol kecil cairan kental putih, dan menyerahkannya padaku.
"Apa itu, Mbak?" tanyaku.
"Buka dan ciumlah baunya, kau pasti mmengetahuinya. Aku pun menuruti perintahnya. Sesaat bau amis merebak di seluruh ruangan.
"Seperti bau.. bau.. air mani." celotehku.
"Yang kau katakan itu benar, Aryo, itu adalah air mani. Namun itu bukanlah sembarang air mani, itu adalah hasil ritual ilmu pelet nguyup pejuh" jelas Mbak Marni.
"Ilmu ini adalah salah satu ilmu pelet terdahsyat dan hanya dapat ditandingi oleh ilmu jaran goyang." jelasnya.
"Sekarang engkau pulanglah, besok pada saat malam bulan purnama datanglah lagi ke rumahku, akan kuturunkan ilmu ini padamu." Setelah berpamitan, kutinggalkan rumah Mbak Marni, aku melangkah dengan harapan yang baru. Dalam benakku Ningsih seolah-olah sudah berada dalam genggamanku.
Malam yang ditunggu pun tiba juga. Dengan cepat kuayunkan langkahku menuju ke rumah Mbak Marni. Sesaat kemudian sampailah aku di rumahnya. Kuketuk pintu rumah itu.
"Aryo, masuklah. Kutunggu kau di kebun belakang rumah." ternyata itu suara Mbak Marni. Aku pun heran, mengapa dia menungguku di kebun belakang rumah.
Dengan melewati beberapa parit kecil dan tanah becek, aku pun sampai di sebuah kebun. Namun ini seperti bukan sebuah kebun, melainkan lebih seperti lapangan kecil. Dari kejauhan aku melihat sosok manusia di kegelapan. Ya, itu Mbak Marni, namun ada yang aneh dengan pakaian yang dikenakannya. Jujur saja dia hanya mengenakan kain mori putih tipis yang dililitkan di tubuhnya.
Sejenak darah mudaku berdesir melihat pemandangan itu. Bagaimana tidak, kain itu seperti tidak muat menutupi tubuh Mbak Marni yang sekal dan montok, seolah-olah buah dadanya yang besar akan tumpah keluar, sedangkan bagian bawah kain tersebut hanya menutupi 30 cm di atas lututnya. Aku pun baru tersadar, Mbak Marni ternyata memiliki tubuh yang tidak kalah dengan bintang-bintang top Bollywood.
"Aryo!" Mbak Marni memecah lamunanku.
"Malam ini aku akan ajarkan ilmu pelet nguyup pejuh padamu. Namun sebenarnya ilmu ini hanya untuk orang dewasa. Soalnya nanti kau akan melihat dan melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa." Perkataan Mbak Marni membuat jantungku berdegup kencang.
"Aryo, ilmu ini terdiri dari tiga bagian, kita lakukan bagian yang pertama dulu. Kau lihat baik-baik gerakanku! Namun sebelumnya buka seluruh pakaianmu dan pakailah ini."
Lalu Mbak Marni menyodorkan secarik kain putih yang di kedua ujungnya terdapat tali sehingga bentuknya seperti cawat. Aku pun menuruti perintahnya. Kulepas semua pakaianku, hingga hanya secarik kain ini yang menutup kontolku.
Bagian pertama ilmu ini pun dimulai. Mbak Marni mulai memperagakan gerakannya. Di bawah sinar bulan purnama, Mbak Marni seperti bidadari yang sedang menari. Gerakan yang diperagakannya sangatlah erotis, hingga aku berpikir sepertinya dia sedang mencoba membangkitkan gairah birahiku. Aku pun semakin tidak tahan melihat gerakan erotisnya hingga kontolku akhirnya bangun juga. Berbagai cara kulakukan untuk menidurkan kembali kontolku namun selalu gagal.
"Aryo, bagian pertama selesai."
Mbak Marni menyudahi gerakannya. Dengan bermandi keringat dia mendatangiku. Kain yang melilit tubuh Mbak Marni yang basah menempel di kulit tubuhnya sehingga terlihat jelas setiap lekuk tubuhnya. Dan aku dapat memastikan bahwa selain kain yang melilit tubuhnya, Mbak Marni tidak memakai BH dan celana dalam karena saat itu juga kulihat ada bayangan puting susu yang mencuat di kedua payudaranya sekaligus ada seberkas bayangan hitam di bawah pusarnya. Aku pun semakin bingung melihat semua itu hingga kontolku pun semakin mengeras, apalagi ketika mata Mbak Marni dari tadi terus mengamati keadaan kontolku yang tegang terbungkus kain itu.
"Hm, besar juga." seloroh Mbak Marni.
"Eh, apa Mbak?" tanyaku salah tingkah.
"Itu, burung kamu" jawabnya singkat.
"Aryo, kamu tidak perlu malu, dan tidak perlu menutupinya karena itu berarti kamu sudah dewasa, seharusnya kamu bangga." jelas Mbak marni.
"Aryo, di bagian kedua nanti kau harus mengikuti semua perintahku. Aku akan memperlihatkan segalanya kepadamu." jelas Mbak Marni lagi.
"Apa maksudnya, Mbak?" aku pun semakin bingung.
"Simpan pertanyaanmu! Ayo ikuti aku, Aryo!" Lalu kami pun meninggalkan tempat tadi. Mbak Marni mengajakku masuk hutan.
"Kita akan kemana, Mbak?" tanyaku.
"Kita akan ke Candi Ireng."
Candi Ireng adalah tempat keramat di desa kami tidak sembarang orang bisa mendekatinya. Akhirnya kami pun sampai di Candi Ireng. Candi itu keadaanya sangat tidak terawat, banyak lumut tumbuh di sana-sini. Di depannya, tepatnya di bagian serambi seperti ada altar untuk penyembahan.
"Aryo bagian kedua dari ilmu ini memang agak menjijikkan, namun aku jamin kau akan suka." jelas Mbak Marni dengan senyum menggoda. Kemudian Mbak Marni mendekatiku, ia berada persis di depanku.
"Namun sebelumnya aku ingin jelaskan tentang letak titik cakra manusia, Aryo. Titik cakra itu akan diaktifkan pada ritual kedua ini. Aryo, pada wanita, titik cakra terletak pada kedua payudara dan kelentit atau klitoris pada vaginanya."
"Biar kutunjukkan padamu!" lanjutnya.
Dengan tanpa malu-malu, Mbak Marni melepaskan satu-satunya kain yang menutupi tubuhnya hingga tidak ada satu benang pun yang melilit tubuhnya. Aku pun diam terpaku melihat kenyataan itu. Bagaimana tidak, baru kali ini aku melihat tubuh orang dewasa yang telanjang bulat. Bagian tubuh yang tadi samar-samar terlihat, kini lebih jelas. Kedua buah dada Mbak Marni yang besar, montok dengan kedua puting yang mencuat menantang berwarna kemerahan. Sedangkan bagian di bawah perutnya tampak rambut hitam yang lebat.
"Pegang ini Aryo!" Mbak Marni menyuruhku memegang kedua payudaranya yang besar. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Kupegang dengan lembut kedua bukit yang mencuat itu. Kuraba perlahan dan kurasakan bagian putingnya yang mengeras, dan dengan spontan aku meremasnya.
"Akh, kamu nakal ya, Aryo!" desahnya genit.
"Nah, untuk cakra yang kedua adalah bagian ini, aku bantu kau untuk menemukannya", lanjutnya.
Mbak Marni kemudian tidur telentang di atas altar, keadaannya seperti bayi yang baru lahir. Kedua pahanya dibuka, sehingga tampak sebuah lubang yang menganga dengan rambut yang tumbuh lebat di sekelilingnya.
"Mendekatlah Aryo, coba cari cakra yang kedua." perintah Mbak Marni sambil kedua jarinya membuka vaginanya.
"Di bagian atas Aryo, yang menonjol kecil itu!" teriaknya.
Aku pun melaksanakan perintahnya, kusentuh bagian tonjolan kecil di vaginanya, kemudian kupermainkan. Mbak Marni pun menggelinjang seperti orang kesurupan sambil sekali-kali menggigit lidahnya. Aku yang semakin terbakar birahi mulai mencium memeknya, tanganku pun spontan bergerilya meremas-remas payudara Mbak Marni yang kini ukurannya semakin menakjubkan.
"Sst.. Akh.. Aryo!" desah Mbak Marni. Sesaat kemudian karena asyik menjilati kemaluan Mbak Marni, aku tidak sadar bahwa ada cairan bening menetes dari memek Mbak Marni.
"Ar.. yo.., se.. bentar la.. gi a.. ku a.. kan or.. gas.. me, ka.. mu ha.. rus siap ya, ah..!" desahnya lirih terputus-putus.
"Siap apa Mbak?" tanyaku sambil terus meremas dan mempermainkan putingnya.
"Mi.. num semua cai.. ran kemalu.. anku karena ini adalah sya.. rat bagi.. an ke.. dua!"
Benar juga, sesaat kemudian ada cairan yang menyemprot dari lubang kelaminnya. Aku pun segera menghisap seluruh cairan kental itu, rasanya agak asin dan amis namun aku tidak peduli hingga kuhabiskan semua cairan itu dan sesekali aku menjilati cairan yang masih menempel di rambut vaginanya.
"Cukup Aryo!" sergah Mbak Marni sambil terengah-engah. Kemudian dia pun bangkit dari posisinya. Ia kemudian membersihkan kemaluannya yang basah.
"Sekarang kita melakukan bagian ketiga, Aryo. Sedangkan titik cakra laki-laki adalah pada air mani yang dikeluarkannya. Sekarang giliranmu melepaskan kain itu!" perintahnya sambil terengah-engah.
Aku segera melepaskan kain yang menutup kontolku. Di hadapan Mbak Marni aku tidak malu-malu lagi. Kontol yang tadi seperti terbelenggu kini dengan bebasnya berdiri tegak.
"Sekarang keluarkan air manimu dan letakkan dalam botol kecil ini." perintahnya.
Aku segera mengocok kontolku sambil melihat tubuh telanjang Mbak Marni yang duduk sambil membuka pahanya. Sesaat kemudian, crut.. crut! Cairan putih keluar dari kemaluanku dan kutampung hingga sebentar saja botol itu sudah penuh. Mbak Marni tersenyum dan ia segera bangkit dari altar tempat ia duduk.
"Aryo, prosesi ritual telah selesai, sekarang kenakan kembali kain itu!" perintah Mbak Marni sambil mengenakan kembali kainnya.
"Ilmu pelet ini sudah kamu dapatkan, tinggal oleskan pada tubuh Ningsih, maka dia akan tergila-gila padamu."
"Sekarang ayo kita pulang!"
Akhirnya kami pun meninggalkan candi dan seluruh prosesi ritual. Sebenarnya jauh dalam lubuk hatiku aku masih penasaran. Aku sebenarnya masih ingin menikmati tubuh Mbak Marni yang sintal. Namun aku tahu bahwa Mbak Marni adalah seorang yang professional, dia tidak akan melakukan sesuatu di luar tugasnya.
Esoknya, ilmu yang baru kuperoleh tadi segera kuterapkan pada Ningsih. Dan benar, dia kemudian tergila-gila padaku dan bahkan sampai menyembah-nyembah minta dikawini. Aku pun lega, tidak lupa aku ucapkan terima kasih pada Mbak Marni atas segala bantuannya dan segala pengalaman mendebarkan yang diberikannya selama ritual "Ilmu Pelet Nguyup Pejuh" itu.
Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.
Maling Cabul
Maling Cabul
Tiba-tiba sebuah suara keras membangunkan kami di tengah malam. Fatimah istriku memeluk lenganku saking ketakutannya. Suara itu datang dari arah dapur. Sepertinya kaca yang jatuh berantakan. Naluriku mengatakan ada hal yang tak beres ada di dalam rumah ini. Aku bangun dan menyalakan lampu. Istriku berusaha menahan aku. Dengan hati-hati aku bangun dan membuka pintu dan melangkah ke dapur.Aku kaget dengan ketakutan yang amat saat muncul sosok asing di bawah jendela dapurku. Nampak di lantai kaca jendela pecah berserakan. Pasti dia ini maling yang hendak mencuri di rumah kami. Sama-sama
kaget dengan gesitnya pencuri ini berdiri dan melangkah pendek menyambar pisau dapur kami yang tidak jauh dari tempatnya. Orang ini lebih gede dari aku. Dengan rambut dan jambangnya yang nggak bercukur nampak begitu sangar. Dengan pakaiannya yang T. Shirt gelap dan celana jean bolong-bolong dia menyeringai mengancam aku dengan pisau dapur itu.
Aku memang lelaki yang nggak pernah tahu bagaimana berkelahi. Melihat ulah maling ini langsung nyaliku putus. Dengan gemetar yang sangat aku berlari kembali ke kamar tidurku dan menutup pintunya. Namun kalah cepat dengan maling itu. Aku berusaha keras menekan untuk mengunci sebaliknya maling itu terus mendorong dengan kuatnya. Istriku histeris berteriak-teriak ketakutan,
aEsAda apa Maass.. Toloonngg.. Tolongg..aEt
Namun teriakan itu pasti sia-sia. Rumah kami adalah rumah baru di perumahan yang belum banyak penghuninya. Tetangga terdekat kami adalah Pak RT yang jaraknya sekitar 30 rumah kosong, yang belum berpenghuni, dari rumah kami. Sementara di arah yang berbeda adalah bentangan kali dan sawah yang luas berpetak-petak. Sejak pernikahan kami 2 tahun yang lalu, inilah rumah kredit kami yang baru kami tinggali selama 2 bulan ini.
Upaya tarik dan dorong pintu itu dengan pasti dimenangkan oleh si maling. Aku terdepak jatuh ke lantai dan maling itu dengan leluasa memasuki kamar tidur kami. Dia mengacung-acungkan pisau dapur ke isteriku agar tidak berteriak-teriak sambil mengancam hendak memotong leherku. Istriku seketika aE~klakepaE? sepi. Sambil menodongkan pisau ke leherku dengan kasar aku diraihnya dengan menarik bajuku keluar dari kamar. Matanya nampak menyapu ruangan keluarga dan menarikku mendekat ke lemari perabot. Pasti di nyari-nyari benda berharga yang kami simpan.
Dia menemukan lakban di tumpukkan macam-macam peralatan. Dengan setengah membanting dia mendorong aku agar duduk di lantai. Dia me-lakban tangan dan kakiku kemudian mulutku hingga aku benar-benar bungkem. Dalam keadaan tak berkutik aku ditariknya kembali ke kamar tidurku. Istriku kembali berteriak sambil menangis histeris. Namun itu hanya sesaat.
Maling ini sungguh berpengalaman dan berdarah dingin. Dia hanya bilang,
aEsDiam nyonya cantiikk.. Jangan membuat aku kalap lhoo..aEt kembali istriku aE~klakepaE? dan sepi.
Nampak maling itu menyapukan pandangannya ke Kamar tidurku. Dia melihati jendela, lemari, tempat tidur, rak kset dan pesawat radio di kamarku. Dia sepertinya berpikir. Semuanya kusaksikan dalam kelumpuhan dan kebisuanku karena lakban yang mengikat kaki tanganku dan membungkam rapat mulutku.
Tiba-tiba maling itu mendekati Fatimah istriku yang gemetar menggulung tubuhnya di pojok ranjang karena shock dan histeris dengan peristiwa yang sedang terjadi. Dengan lakbannya dia langsung bekap mulutnya dan direbahkannya tubuhnya di ranjang. Aku tak kuasa apa-apa hanya mampu tergolek dan berkedip-kedip di lantai. Aku melihat bagaimana sorot mata ketakutan pada wajah Fatimah istriku itu.
Ternyata maling itu merentangkan tangan istriku dan mengikatnya terpisah di kanan kiri kisi-kisi ranjang kayu kami. Demikian pula pada kakinya. Dia rentangkan dan ikat pada kaki-kaki ranjang. Dan akhirnya yang terjadi adalah aku yang tergolek lumpuh di lantai sementara Fatimah istriku telentang dan terikat di ranjang pengantin kami.
Perasaanku sungguh tidak enak. Aku khawatir maling ini berbuat diluar batas. Melihat sosoknya, nampak dia ini orang kasar. Tubuhnya nampak tegar dengan otot-ototnya yang membayang dari T. Shirt dekilnya. Aku taksir tingginya ada sekitar 180 cm. Aku melihati matanya yang melotot sambil menghardik,
aEsDiam nyonya cantiikk..aEt saat melihat istriku yang memang nampak sangat seksi dengan pakaian tidurnya yang serba mini karena udara panas di kamar kami yang sempit ini.
aEsAku mau makan dulu ya sayaang.. Jangan macam-macamaEt. Dia nyelonong keluar menuju dapur. Dasar maling nggak bermodal. Dia ngancam pakai pisauku, ngikat pakai lakbanku sekarang makan makananku.
Nampak istriku berontak melepaskan diri dengan sia-sia. Sesekali nampak matanya cemas dan ketakutan Memandang aku. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dengan maksud melarangnya bergerak banyak. Hemat tenaga.
Sesudah makan maling itu gelatakan membukai Berbagai lemari dan laci-laci di rumah. Dia nggak akan dapatkan apa-apa karena memang kami nggak punya apa- apa. Aku bayangkan betapa wajahnya akan kecewa karena kecele. Kudengar suara gerutu. Nampaknya dia marah.
Dengan menendang pintu dia kembali masuk kamar tidur kami. Membuka lemari pakaian dan mengaduk-adukkannya. Dilempar-lemparkannya isi lemari hingga lantai penuh berserakan. Dia buka kotak perhiasan istriku. Dibuang-buangnya perhiasan imitasi istriku.
Karena tak mendapatkan apa yang dicari Maling mengalihkan sasaran kekecewaan. Dia pandangi istriku yang telentang dalam ikatan di ranjang. Dia mendekat sambil menghardik,
aEsMana uang, manaa..? Dasar miskin yaa..? Kamu umpetin dimana..?aEt
Tangannya yang mengkilat berotot bergerak meraih baju tidur istriku kemudian menariknya dengan keras hingga robek dan putus kancing-kancingnya. Dan yang kemudian nampak terpampang adalah bukit kembar yang begitu indah. Payudara Fatimah yang sangat ranum dan padat yang memang selalu tanpa BH setiap waktu tidur. Nampak sekali wajah maling itu terkesima.
Kini aku benar-benar sangat takut. Segala Kemungkinan bisa terjadi. Aku saksikan adanya perubahan raut mukanya. Sesudah tidak mendapatkan uang atau benda berharga dia jadi penasaran. Dia merasa berhak mendapat pengganti yang setimpal. Maling itu lebih mendekat lagi ke Fatimah dan dengan terus memandangi buah dadanya yang sangat sensual itu. Pelan-pelan dia duduk ditepian ranjang.
aEsDimana kamu simpan uangmu nyonya cantiikk..?aEt sambil tangan turun menyentuh tubuh Fatimah yang sama sekali tak bisa menolak karena kaki dan tangannyaterikat lakban itu. Dan tangan itu mulai mengelusi dekat Payudaranya.
Ampuunn.. Kulihat bagaimana mata Fatimah demikian paniknya. Dia merem memejamkan matanya sambil Memperdengarkan suara dari hidungnya,
aEsHheehh.. Hheehh.. Heehh..aEt.
Istriku mengeluarkan air mata dan menangis, menggeleng-geleng kepalanya sambil mengeluarkan dengus dari hidungnya.
Dan sentuhan maling itu tidak berhenti di tempat. Air mata istriku merangsang dia semakin brutal. Tangan-tangannya dengan tanpa ragu mengelus- elus dan kemudian meremas-remas buah dada Fatimah serta bagian tubuh sensitive lainnya. Hal ini benar-benar membuat darahku menggelegak marah. Aku harus berbuat sesuatu yang bias menghentikan semua ini apapun risikonya. Yang kemudian bisa kulakukan adalah menggerakkan kakiku yang terikat, menekuk dan kemudian menendangkan ke tepian ranjangku. Maling itu terkaget namun sama sekali tidak bergeming.
aEsHey, brengsek. Mau ngapain kamu. Jangan macam-macam. Jangan ganggu istrimu yang sedang menikmati pijitanku,aEtdia menghardik aku. Dan aku memang langsung putus asa. Aku tak mungkin berbuat apa-apa lagi. Kini hanya batinku yang meratapi kejadian ini.
Dan yang terjadi berikutnya adalah sesuatu Yang benar-benar mengerikan. Maling itu menarik robek seluruh busana tidur istriku. Dia benar-benar membuat Fatimah telanjang kecuali celana dalamnya. Lantas dia rebah merapatkan tubuhnya disampingnya. Istriku nampak bak rusa rubuh dalam terkaman serigala. Dan kini pemangsanya mendekat untuk mencabik-cabik untuk menikmati tubuhnya.
Dari matanya mengalir air mata dukanya. Dia tak mampu berpuat apa-apa lagi. Dalam setengah telanjangnya aku kian menyadari betapa cantiknya Fatimah istriku ini. Dia tunjukkan betapa bagian-bagian tubuhnya menampilkan sensualitas yang pasti menyilaukan setiap lelaki yang memandangnya. Rambutnya yang mawut terurai, pertemuan lengan dan bahu melahirkan lembah ketiak yang bias menggoyahkan iman para lelaki.
Payudaranya yang membusung ranum dengan pentilnya yang merah ungu sebesar ujung jari kelingking sangat menantang. Perut dengan pinggulnya yang.. Uuhh.. Begitu dahsyat mempesona syahwat. Aku sendiri terheran bagaimana aku bisa menyunting dewi secantik ini.
Dan kini maling brutal itu menenggelamkan mukanya ke dadanya. Dia menciumi dan menyusu Payudaranya seperti bayi. Dia mengenyoti pentil istriku yang nampaknya berusaha berontak dengan menggeliat-geliatkan tubuhnya yang dipastikan sia-sia. Dengan semakin beringas nafsu nyolongnya kini berubah menjadi nafsu binatang yang dipenuhi birahi.
Dengan gampang dia menjelajahkan moncongnya ke sekujur tubuh Fatimah. Dia merangsek menjilat-jilat dan menciumi ketiak istriku yang sangat sensual itu. Inilah pesta besarnya. Dia mungkin tak pernah membayangkan akan mencicipi nikmat tidur dengan perempuan secantik Fatimah istriku ini.
Menjarah dengan kenyotan, jilatan dan ciumannya maling ini merangsek ke tepian pinggul Fatimah dan kemudian naik ke perutnya. Dengan berdengus-dengus dan nafasnya yang memburu dia menjilati puser Fatimah sambil tangannya gerayangan ke segala arah meremas dan nampak terkadang sedikit mencakar menyalurkan gelegak nafsu birahinya.
Perlawanan istriku sudah sangat melemah. Yang terdengar hanyalah gumam dengus mulut tersumpal sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai ungkapan penolakannya. Mungkin ketakutan serta kelelahannya membuat stamina-nya aE~downaE? dan lumpuh. Sementara sang maling terus melumati perut dan menjilat- jilat bagian-bagian sensual tubuhnya.
Kebringasan serta kebrutalan hasrat syahwat maling ini semakin meroket ke puncak. Jelas akan memperkosa istriku di depan aku suaminya. Dia bangun dari ranjang dan dengan cepat melepasi T. Shirt serta celana dekilnya. Dia menelanjangi dirinya. Aku terkesima. Maling itu memiliki postur tubuh yang sangat atletis dan menawan menurut ukuran tampilan tubuh lelaki. Dengan warna kulitnya yang coklat kehitaman berkilat karena keringatnya nampak dadanya, otot lengannya perutnya begitu kencang seperti pelaku binaraga. Tungkai kakinya, paha dan betisnya sungguh serasi banget.
Yang membuat aku terperangah adalah kemaluannya. kont*l maling itu begitu mempesona. Muncul dari rimbun jembutnya kont*l itu tegak ngaceng dengan bonggol kepalanya yang juga berkilatan karena kerasnya tekanan darah syahwatnya yang mendesakinya. Besar dan panjangnya di atas rata-rata kemaluan orang Asia dan nampak sangat serasi dalam warna hitaman pada awalnya kemudian sedikit belang kecoklatan pada leher dan ujungnya. Lubang kencingnya muncul dari belahan bonggol yang mekar menantang.
Kesan kekumuhan awal yang kutemui dari rambut dan jambang yang tak bercukur serta pakaiannya yang dekil langsung musnah begitu lelaki maling ini bertelanjang. Dia nampak sangat jantan macam jagoan.
Dalam ketakutan dan panik istriku Fatimah melihat saat maling itu bangun dan dengan cepat melepasi pakaiannya. Begitu lelaki maling itu benar-benar telanjang aku melihat perubahan pada wajah dan mata istriku. Wajah dan pandangannya nampak terpana. Yang belumnya layu dan kuyu kini beringas dengan mata yang membelalak. Mungkin karena ketakutannya yang semakin jadi atau karena adanya aE?surpriseaE? yang tampil dari sosok lelaki telanjang yang kini ada bersamanya diranjangnya. Anehnya pandangannya itu tak dilepaskannya hingga ekor matanya mengikuti kemanapun lelaki maling itu bergerak.
Walaupun aku tak berani menyimpulkan secara pasti, menurut pendapatku wajah macam itu adalah wajah yang diterpa hasrat birahi. Adakah birahi Fatimah bangkit dan berhasrat pada lelaki maling yang dengan brutal telah mengikat dan menelanjangi tubuhnya di depan suaminya itu. Ataukah aE?surpriseaE? yang disuguhkan lelaki itu telah membalik 180 derajat dari takut, marah dan benci menjadi dorongan syahwat yang dahsyat yang melanda seluruh sanubarinya? Ahh.. Aku dirasuki cemburu buta. Aku sering mendengar perempuan yang jatuh cinta dengan penculiknya.
Lelaki maling turun dari ranjang dan merangkak di depan arah kaki Fatimah yang terikat. Dia meraih kaki Fatimah yang terikat dan mulai dengan menjilatinya. Lidahnya menyapu ujung-ujung jari kaki istriku kemudian mengulumnya.
Aku menyaksikan kaki Fatimah yang seakan disengat listrik ribuan watt. Kaget meronta dan meregang- regang. Aku tidak pasti. Apakah itu gerak kaki untuk berontak atau menahan kegelian syahwati. Sementara lelaki maling itu terus menyerang dengan jilatan-jilatannya di telapaknya. Demikian dia melakukan pada kedua tungkai kaki istriku untuk mengawali lumatan dan jialatan selanjutnya menuju puncak nikmat syahwatnya.
Dengan caranya maling itu memang sengaja Menjatuhkan martabatku sebagai suami Fatimah.
aEsMas, istrimu enak banget loh. Boleh aku ent*t ya? Boleh.. Ha ha. Aku ent*t istrimu yaa..aEt
Dan aku disini yang tergolek macam batang pisang tak berdaya hanya mampu menerawang dan menelan ludah.
Namun ada yang mulai merambati dan merasuk ke dalam sanubariku. Aku ingin tahu, macam apa wajah Fatimah saat kont*l maling itu nanti menembusi kemaluannya. Dan keinginan tahuku itu ternyata mulai merangsang syahwat birahiku. Dalam tergolek sambil mata tak lepas memandangi ulah lelaki maling telanjang yang melata bak kadal komodo di atas tubuh pasrah istriku yang jelita kont*lku jadi menegang. Aku ngaceng.
Kusaksikan betapa maling itu merangsek ke Selangkangan istriku. Dia menciumi dan menyedoti paha Fatimah serta meninggalkan merah cupang di setiap rambahannya. Namun yang membuat jantungku berdegup kencang adalah geliat-geliat tubuh istriku yang terikat serta desah dari mulutnya yang terbungkam. Aku sama sekali tidak melihatnya sebagai perlawanan seorang yang sedang disakiti dan dirampas kehormatannya. Istriku nampak begitu hanyut menikmati ulah maling itu.
Aku memastikan bahwa Fatimah telah tenggelam dalam hasrat seksualnya. Dia menggeliat-geliat dan menggoyang-goyangkan tubuhnya teristimewa pinggul serta pantatnya. Fatimah dilanda kegatalan birahi yang sangat dahsyat dan kini nuraninya terus menjemput dan merindui kenyotan bibir si maling itu. Dalam pada itu aku berusaha tetap berpikir positip. Bahwa sangat berat menolak godaan syahwat sebagaimana yang sedang dialaminya. Secara pelan dan pasti kont*lku sendiri semakin keras dan tegak menyaksikan yangharus aku saksikan itu.
Dan klimaks dari pergulatan aE~perkosaanaE? itu terjadi. Lelaki maling itu menenggelamkan bibirnya ke Bibir vagina Fatimah. Dia menyedot dan mengenyoti itil istriku dan meneruakkan lidahnya menembusi gerbang kemaluannya. Tak terelakkan..
Dalam kucuran keringat yang terperas dari tubuhnya Fatimah menjerit dalam gumam desahnya. Pantatnya semakin diangkatnya tinggi-tinggi. Dia nampak hendak meraih orgasmenya. Bukan main. Biasanya sangat sulit bagi Fatimah menemukan orgasme. Kali ini belum juga maling itu melakukan penetrasi dia telah dekat pada puncak kepuasan syahwatnya. Ah.. Lihat ituu.. Benar.. Fatimah meraih orgasmenya.. Nittaa..
Dia mengangkat tinggi pantatnya dan tetap Diangkatnya hingga beberapa saat sambil terkejat-kejat. Nampak walaupun tangannya terikat jari-jarinya mengepal seakan hendak meremas sesuatu. Dan kaki-kakinya yang meregang mengungkapkan betapa nikmat syahwat sedang melandanya. Itulah yang bisa ditampilkan olehnya dikarenakan tangan serta kakinya masih terikat ke ranjang.
Dan sang maling tanggap. Sebelum keburu Fatimah Kelelahan dia naik menindih tubuh istriku dan menuntun kont*lnya ke lubang vaginanya. Beberapa kali dia mengocok kecil sebelum akhirnya kemaluan yang lumayan gede dan panjangnya itu tembus dan amblas ditelan mem*k istriku.
Maling itu langsung mengayun-ayunkan kont*lnya ke lubang nikmat yang sepertinya disemangati oleh istriku dengan menggoyang dan mengangkat-angkat pantat dan pinggulnya agar kont*l itu bisa menyentuhi gerbang rahimnya.
Aku sendiri demikian terbakar birahi Menyaksikan peristiwa itu. Khususnya bagaimana wajah istriku dengan rambutnya yang berkeringat mawut jatugh ke dahi dan alisnya. kont*lku sangat tertahan oleh celana sempitku. Aku tak mampu melakukan apa-apa untuk Melepaskan dorongan syahwatku.
Genjotan maling itu semakin cepat dan sering. Aku pastikan bahwa maling itu sedang dirambati nikmat birahinya. kont*lnya yang semakin tegar kaku nampak licin berkilat karena cairan birahi yang melumurinya nampak seperti piston diesel keluar masuk menembusi mem*k istriku. Aku bayangkan betapa nikmat melanda istriku. Dengan kondisinya yang tetap terikat di ranjang, pantatnya nampak naik turun atau mengegos menimpali pompan kont*l lelaki maling itu.
Sebentar lagi spermanya akan muncrat mengisi rongga kemaluan istriku. Dan nampaknya istrikupun akan mendapatkan orgasmenya kembali. Orgasme beruntun. Bukan main. Selama menikah aku bisa hitung berapa kali dia berkejat-kejat menjemput orgasmenya. Namun bersama maling ini tidak sampai 1 jam dia hendak menjemput orgasmenya yang ke dua.
Saat-saat puncak orgasme serta ejakulasinya semakin dekat, lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajah Fatimah dan tangannya meraih kemudian melepas lakban di mulut istriku. Namun dia tak memberinya kesempatan untuk teriak. Mulutnya langsung menyumpal mulut istriku. Aku saksikan mereka saling berpagut. Dan itu bukan pagutan paksa. Istriku nampak menimpali lumatan bibir maling itu. Mereka tenggelam dalam nikmatnya pagutan. Dan ahh.. ahh.. aahh..
Maling itu melepas cepat pagutannya dan sedikit bangkit. Dia menyambar pisau dapur yang masih ada di dekatnya. Dengan masing-masing sekali sabetan kedua ikatan tangan Fatimah terbebas. Dan pisau itu langsung dilemparkannya ke lantai. Tangan maling itu cepat memeluki tubuh istriku serta bibirnya memagutinya. Dan tanpa ayal dan ragu begitu terbebas tangan istriku langsung memeluki tubuh lelaki maling ini. Kini aku menyaksikan persetubuhan yang nyaris sempurna. Lelaki maling bersama Fatimah istriku langsung tenggelam mendekati puncak syahwatnya.
HinggaaE|
aEsAarrcchh.. Cantikk.. Aku keluaarr..
Hhoohh.. Ampun
enaknyaa..aEt
Istriku juga mendesis hebat, tak ada omongan namun jelas, dia kembali meraih orgasmenya. Dengan tangannya yang bebas dia bisa melampiaskan gelegak birahinya. Tangannya mencakar punggung maling itu dan menancapkan kukunya. Nampak bilur sejajar memanjang di kanan kiri punggungnya merembes kemerahan. Punggung maling itu sempat terluka dan berdarah.
Masih beberapa saat mereka dalam satu pelukan sebelum pada akhirnya lelaki maling itu bangkit dan menarik kont*lnya dari kemaluan istriku. Aku langsung menyaksikan spermanya yang kental melimpah tumpah dan meleleh dari lubang vagina Fatimah. Sesaat mata maling itu melihati tubuh istriku yang nampak lunglai. Dia lantas bergerak efektif.
Maling itu turun dari ranjang, memakai celana dan T.Shirt-nya. Dia mencopot selembar sarung bantal. Dia mengeluarkan dari kantongnya HP-ku dan HP istriku, jam tangan, perhiasan dan segepok uang simpananku, mungkin hanya sekitar 500-an ribu rupiah. Dia masukkan hasil curiannya ke sarung bantal itu. Tak sampai 2 menit sejak turun ranjang dia langsung keluar dan kabur meninggalkan aku yang masih terikat tak berdaya di lantai dan Fatimah yang telanjang sesudah diperkosanya. Dia telah mencuri barang-barangku dan menikmati tubuh dan kemaluan istriku.
Fatimah nampak bengong sambil melihati aku,
aEsMaaf, maass.. Aku harus memuaskan nafsu syahwatnya agar dia tidak menyakiti Mas..aEt Fatimah sudah siap dengan alibinya. Aku hanya diam. Nikmat seksual memang bisa mengubah banyak hal.
Hingga kini, sesudah 8 tahun menikah hingga mempunyai 2 anak aib itu tak pernah diketahui orang. Kami sepakat menyimpannya dalam-dalam.
Sesekali kulihat istriku bengong. Aku memakluminya. Setidaknya memang postur tubuhku serta kaliber kemaluanku tak mungkin mengimbangi milik lelaki maling itu.
Kumpulan Cerita Seks, Cerita Dewasa, Foto Bugil. Cerita Mesum, Pemerkosaan, Ngentot ABG, Pesta Seks, Malam Pertama. Daun Muda, Hilangnya Keparawan, Perselingkuhan, Sedarah, Setengah Baya, Memek SMP, Memek SMA, Ngentot Gratis, Vudeo Bokep, Video Pemerkosaan, Penganiayaan, Telanjang, Foto Bugil.
Subscribe to:
Posts (Atom)