Wednesday, April 29, 2009

Lumpia Sayur

Isinya ga pake ayam ataupun udang. Cuma sayuran plus telur, makanya dinamakan lumpia sayur.

Thursday, April 23, 2009

Masak Bareng : Kue Padamaran

Ternyata jajanan pasar yang berbahan beras, baik beras biasa ataupun ketan serta tepungnya, ada bermacam-macam ya?! Saya sendiri cukup bingung memutuskan, jajanan apa yang akan dibuat. Pertimbangannya, pengen yang belum pernah saya posting, bahannya mudah diperoleh dan prosesnya ga terlalu sulit. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya pilihan jatuh pada kue padamaran.

Kue ini mungkin tidak banyak yang tahu kali ya?! Kue Padamaran ini jajanan khas dari Jambi. Terdiri dari tepung beras, santan dan aroma pandan yang dibuat seperti adonan bubur (tapi lebih padat) dengan wadah dari daun pisang berbentuk cup kecil (kami menyebutnya "takir"), diberi gula merah, disiram sedikit santan kental trus dikukus. Bahannya gampang didapat kan kalo di Indonesia?! Kue ini banyak dijual pada bulan puasa (untuk takjil) di pasar Bedug. Pasar Bedug itu adanya hanya di bulan puasa, waktunya setelah ashar sampai menjelang bedug maghrib. Pasar ini khusus menjual makanan terutama jajanan untuk berbuka puasa, mulai dari kue yang manis-manis, aneka gorengan, pempek, tekwan, bakso, gado-gado, ayam goreng, ayam panggang sampe pepes ikan. Pokoknya khusus makanan deh. Jadi kalo ga sempat masak, bisa beli makanan di pasar Bedug.Seingat saya, kue padamaran ini kalo bulan biasa agak jarang ditemukan di toko-toko kue. Tapi mungkin sekarang udah gampang ditemukan di toko-toko, soalnya saya udah lama banget nih ga pulang ke Jambi :) Kenapa kue ini jarang yang jual? Mungkin karena gampang basi. Yup, kue ini tidak tahan lama karena menggunakan cukup banyak santan jadi harus selalu disimpan dalam keadaan dingin. Sedangkan etalase pedagang kue di tempat kita, masih banyak yang ga pake pendingin. Dan di rumah ortu saya, kue ini kesukaan ayahanda tercinta. Beliau selalu menikmatinya sebagai takjil dan kudapan setelah tarawih. Kalo bulan puasa, kita lebih sering bikin sendiri dari pada beli. Makanya jadi kangen rumah nih. Maaf ya jadi bernostalgia deh :)

Di Tsukuba, bahan yang agak sulit didapat adalah daun pisang. Kalopun ada, daunnya tua dan gampang robek saat dibentuk. Tapi tetap saya coba membuat beberapa takir/wadah dari daun pisang karena ke-khas-an kue ini adalah pada 'perpaduan aroma pandan dan daun pisang'. Perpaduan yang sempurna deh. Trus selain pake takir, adonan juga saya tempatkan dalam wadah cup silikon dan tentu saja aromanya menjadi berbeda. Selain cup silikon, bisa juga menggunakan wadah lain yang tahan panas saat dikukus.Udah ah ceritanya, langsung nyobain aja yuuk....! Resepnya warisan keluarga lho...

Bahan :
150 gr tepung beras
750 ml santan encer
75 ml santan kental
1 sdt pandan pasta (seharusnya tambah air daun suji)
75 gr gula merah, disisir
1/2 sdt garam
Daun pisang secukupnya.

Cara membuat :
1. Larutkan tepung beras dengan santan encer, tambahkan garam dan pandan pasta lalu panaskan sambil terus diaduk hingga menjadi bubur yang kental dan meletup-letup. Angkat.
2. Buat wadah takir dari daun pisang, berbentuk persegi/kotak tanpa tutup berukuran kurleb 7 x 7 cm (kira-kira sepanjang jari telunjuk), dan sematkan lidi pada ujungnya. Seperti gambar di atas ya... Bisa juga diganti cup silikon/cup alue foil atau cup lain yang tahan panas.
3. Masukkan 2 sdm adonan bubur, beri atasnya 1 sdt gula merah yang telah disisir, tutup dengan 1 sdm adonan bubur lagi. Lakukan hingga semua adonan habis.
4. Panaskan kukusan sampai beruap banyak. Kukus adonan selama 5 menit, guyur dengan 1 sdm santan kental diatas masing-masing adonan, lanjutkan lagi mengukus selama 5 menit. Jadi total lama pengukusan kurleb 10 menit.
5. Angkat, dan biarkan dingin.
Ga sulit kan proses pembuatannya?! Silahkan mencoba ya...!

Wednesday, April 15, 2009

Rehat


Kayaknya udah lebih dari seminggu ga ada menu baru di dapur ini. Terima kasih buat yang sering mampir tapi mohon maaf, sementara ini dapur mungil belum bisa menghadirkan resep ataupun menu baru. Soalnya ada kesibukan yang lumayan banyak. Do'a-in aja ya smoga saya bisa secepatnya bisa update isi dapur ini. Trus buat yang pengen nyobain ataupun nyontek resep-resep yang sudah ada, silahkan aja ya... Peace.....!

-Foto di atas, bunga Sakura yang sempat diabadikan seminggu yang lalu-

Wednesday, April 8, 2009

Roti Apel / Apple Bread

Punya apel nganggur di kulkas, mau dimakan begitu aja kok ya ga semangat. Soalnya itu apel udah dibeli sejak beberapa hari yang lalu. Iseng-iseng browsing resep yang menggunakan apel, akhirnya mampir ke sini. Penasaran sama rasanya, ya udah dibikin aja walaupun ada beberapa bahan yang saya skip dan sedikit memodifikasi resep.

Ternyata rasa rotinya ueeenakkk! Potongan apel itu jadi bagian yang agak keras diantara roti yang empuk. Pas digigit, sensasinya luaarrrr biasa. Ga cukup sepotong deh!

Bahan :
200 gr terigu protein tinggi
20 gr gula pasir
4 gr ragi instant (saya tambah jadi 5 gr)
20 gr telur (saya pake 1 butir kuning telur aja)
100 ml air hangat (saya ganti 100 ml susu cair hangat)
20 gr margarin/butter
1/2 sdt garam

Apel rebus :
1 buah apel
30 gr gula pasir
2 sdm air lemon

Topping : susu cair atau kuning telur.

Cara membuat :
1. Campur terigu, gula dan ragi instant lalu aduk rata dengan whisker.
2. Masukkan kuning telur, uleni sambil ditambahkan susu/air sedikit demi sedikit. Uleni hingga setengah kalis.
3. Masukkan margarin/butter, uleni kembali. Kemudian baru tambahkan garam. Uleni hingga kalis dan elastis.
4. Istirahatkan adonan dalam wadah tertutup di tempat hangat selama 45-50 menit.
5. Sementara itu buat apel rebus. Kupas apel, iris setebal kurleb 1 cm dan potong sebesar 1 ruas jari. Cuci bersih, tiriskan lalu aduk-aduk dengan air lemon, diamkan kurleb 5 menit. Lalu tiriskan kembali. Selanjutnya :
a. Bila memakai microwave/renji, taburi irisan apel dengan gula lalu panaskan selama 5 menit. Angkat, biarkan dingin.
b. Tempatkan apel pada panci kecil, taburi gula dan beri sedikit air. Panaskan hingga gula larut dan apel berubah warna menjadi lebih kuning.
6. Ambil adonan roti, tipiskan dengan rolling pin sampai setebal kurleb 1-2 cm dan bentuk persegi panjang. Letakkan irisan apel secara merata di atasnya. Lalu gulung sambil dipadatkan (seperti membuat roll cake).
7. Potong gulungan tersebut (dengan pisau atau scapper) setebal 4-5 cm. Letakkan masing-masing potongan di dalam loyang yang telah dioles margarin, dan atur jarak antara satu dengan yang lain karena adonan akan mengembang. Atau bisa juga pada paper cup kecil, kalo mau satu-satu aja.
8. Diamkan lagi selama 15 menit. Lalu olesi topping.
9. Panggang pada suhu 180 C selama 30 menit.

Saturday, April 4, 2009

Masak Bareng Edisi April'09

Abis rame-rame masak bareng nasi goreng, sekarang kita ganti tema yuuuk...! Edisi April'09 ini adalah edisi spesial jajanan pasar. Tentunya ada banyak sekali jajanan pasar, betul kan?! Nah, team masak bareng sepakat mempersempit temanya menjadi "Jajan Pasar berbahan dasar Beras". Bisa beras biasa, beras ketan ataupun tepungnya.

Untuk edisi ini kami tidak mengadakan polling, coblos ataupun contreng soalnya ntar kamis kedua di bulan April kan pada nyontreng?! Cukup satu sekali contreng


Cara ikutan MasBar:

· Posting hasil memasak sesuai dengan tema bulan ini [JAJAN PASAR BERBAHAN DASAR BERAS] & pada jadwal yang sudah ditentukan [23-30 April 2009]

· Postingan dilengkapi dengan Logo Masak Bareng

· Kirim datanya ke e-m@il Masak Bareng di masakbarengyuuk[at]gmail[dot]com, berupa:

o Nama

o Nama Blog

o Nama masakan & URL-nya

o 1 buah foto hasil masakan

Info tambahan:

Tentang resep, tidak ada aturan baku. Dipersilahkan browsing dan tidak tertutup kemungkinan untuk berkreasi sesuai selera.

Tapi sebaiknya menyebutkan sumber resep yang digunakan.

Bahasa yang digunakan saat posting juga tidak perlu sama, mau pake English atau bahasa lainnya juga boleh.

Tema menu, Polling, dan Jadwal posting bulan berikutnya akan diumumkan setelah penayangan Round up Masak Bareng.
So, sempatkan aja melihat-lihat update beritanya.

Oia, kalau mau kasih ide tema masakan juga boleh... silahkan isi SB di samping yaaa...

Info ini juga tersedia di dapur
Deetha, Ayin dan Rumah Masak Bareng.
Jangan lupa kalo udah naik tayang, kasih kabar ke kami (silahkan isi SB) & ke foodie blogger lainnya.
Ditunggu partisipasinya ya....

Masak bareng yuukk..!!!

Friday, April 3, 2009

Roti Jala

Roti jala ini saya buat untuk teman makan kari daging kemarin. Ya buat selingan selain nasi gitu lho. Resepnya dapat nyontek di AG's food. Matur nuwun mbak Ayin. Saya bikin setengah resep aja. Trus awalnya, adonan saya masukkan ke plastik biasa tapi ternyata agak susah waktu membuat bentuk jala. Akhirnya saya pake piping bag, dan rasanya gerakan tangan jadi lebih luwes.

Berikut saya tulis ulang resepnya dengan sedikit modifikasi.

Bahan :
2 cup (350 gr) terigu
2 butir telur
400 ml santan, saya campur susu cair
250 ml air
1 sdt garam
1/2 sdt kunyit bubuk, saya ga pake
2 sdm katakuriko / tepung kanji
2 sdm salad oil, biar ga sering-sering mengoles wajan
Minyak untuk mengoles wajan.

Cara membuat :
1. Kocok telur, kunyit bubuk dan garam dengan whisker, masukkan santan aduk rata.
2. Ayak terigu dan tepung kanji, masukkan ke kocokan telur tadi.
3. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk kalau perlu disaring supaya ga brindil-brindil. Tambahkan salad oil, aduk rata.
4. Panaskan wajan datar, olesi sedikit minyak.
5. Masukkan adonan ke loyang roti jala lalu gerakkan/putar-putar loyang di atas wajan. Kalo pake kantong plastik/piping bag, bolongin ujungnya lalu semprotkan ke wajan sambil diputar-putar agar terbentuk motif jala. Biarkan hingga pinggirnya agak mengering lalu angkat.
6. Lipat roti jala, nikmati dengan kari/gulai.

Wednesday, April 1, 2009

Kari Daging (Beef Curry)

Masih punya daging di freezer pengennya dimasak yang agak spicy. Pengen rendang tapi ga mau lama-lama di dapur. Tahu sendiri kan, masak rendang tuh mulai dari mengolah bumbu sampe masaknya ga bisa sebentar?! Kecuali pake bumbu instant, bisa cepat :D Akhirnya dimasak kari aja.

Ada macam-macam variasi kari, namun semuanya memakai banyak bumbu. Termasuk masakan yang agak ribet dan kurang saya sukai prosesnya. Tapi kalo tinggal makan sih senang aja, hehehe.... Untungnya di Tsukuba (Jepang pada umumnya) gampang banget nemuin bumbu bubuk, jadi ga terlalu repot. Tinggal cemplang-cemplung, jadi deh...

Ga cuma daging sapi yang bisa dimasak begini. Ayam dan kambing juga bisa. Tinggal menyesuaikan judulnya aja ya... Kari ini pake resep yang biasa dimasak di keluarga saya. Duluuuu pas baru-baru tinggal di Tsukuba, nyempetin telpon ibunda untuk nanyain resepnya. Ceritanya kangen masakan ibu gitu deh. Dan tentu saja, resep ini sudah disesuaikan dengan selera keluarga. Trus pelengkapnya pake sambal nanas dan acar mentah. Yummyyy dan suegerrrr....!

Bahan :
300 gr daging sapi, iris tipis atau potong dadu (sesuai selera)
750 ml santan sedang
4 sdm minyak goreng untuk menumis
Garam secukupnya
Sedikit air

Bumbu :
1/2 butir bawang bombay besar, diiris
1 batang sereh, dimemarkan
3 cm lengkuas, dimemarkan
1 bunga pekak
8 butir cengkeh
2 cm kayu manis
5 butir cabe hijau, diiris serong
2 biji asam
4 biji kapulaga, dimemarkan
2 lembar daun jeruk
1 tangkai daun kari (optional, saya ga pake)

Bumbu halus :
3 butir cabe merah (biar ga pedas kan mau pake sambal nanas)
4 siung bawang putih
3 cm jahe
1/4 sdt kunyit bubuk
1/2 sdt ketumbar bubuk
1/8 sdt pala bubuk
1/4 sdt jintan bubuk / cumin powder
1/4 sdt merica bubuk (optional, saya ga pake)
2 biji kemiri (optional, kalo suka kari yang kental tapi saya ga pake)

Cara membuat :
1. Daging dicuci bersih lalu tiriskan.
2. Campur daging dengan 1/2 bagian bumbu halus, aduk rata.
3. Panaskan minyak goreng, tumis sisa bumbu halus (yang tidak dicampur daging) sampai wangi.
4. Masukkan campuran daging dan bumbu halus, bawang bombay serta semua bumbu lainnya kecuali asam. Aduk-aduk, beri sedikit air lalu masak hingga daging berubah warna. Api kompornya kecil aja ya...
5. Masukkan santan, asam dan garam. Biakan hingga mendidih dan daging menjadi empuk.
6. Sajikan dengan pelengkap sambal nanas dan acar mentah.

Note : buat yang doyan lebih pedas, cabe merahnya silahkan ditambah.

Sambal Nanas

Sambal ini cocok untuk melengkapi masakan yang berempah seperti, curry/kari dan gulai daging/ayam. Kesegaran buah nanas akan mengimbangi aroma spicy dari masakan berempah sehingga rasanya ga terlalu eneg.

Siapa yang mau nyobain??? Suegerrr lho..... ;)

Bahan :
3 butir cabe merah
2 butir cabe rawit
1/2 buah nanas
1 siung bawang merah
1/2 siung bawang putih
1 sdt terasi
gula dan garam secukupnya

Cara membuat :
1. Rebus cabe, bawang merah dan bawang putih sebentar saja (kurleb 5 menit setelah mendidih).
2. Kupas nanas, cuci dengan air garam, tiriskan lalu potong bentuk dadu (kira-kira 1 x 1 cm). Sisihkan.
3. Haluskan cabe dan bawang. Tambahkan gula, garam dan terasi.
4. Campur potongan nanas dan bumbu cabe. Aduk rata dengan sendok.
5. Siap disajikan.